Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Pemkab akan Bangun Dapur Umum di 12 Kampung

SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura telah menyiapkan panitia lokal Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang telah dibentuk oleh Bupati Jayapura untuk mempersiapkan segala hal menyangkut penyelenggaraan kegiatan itu.

  Tugas dari panitia lokal ini menyiapkan akomodasi atau tempat tinggal,  transportasi,  konsumsi dan tempat acara termasuk tempat rapat-rapat komisi dan pleno.

Asisten 3 Setda Kabupaten Jayapura Bidang Administrasi dan Umum,  Timotius Demeto mengatakan,  untuk kegiatan Kongres AMAN, Kabupaten Jayapura merupakan tempat pelaksanaan kegiatan dan  panitia Kongres AMAN sudah menyediakan 12 kampung yang akan dijadikan tempat untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Di 12 kampung kampung itu akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan sarana pendukung untuk mensukseskan penyelenggaraan kegiatan.

“Semua akan berlangsung di 12 kampung.  12 kampung ini merupakan tempat sarasehan dan akan menjadi tempat akomodasi serta tempat tinggal dari semua peserta.  Di sana akan dibangun dapur umum juga akan dibangun pos kesehatan serta pos keamanan,”ungkap Timothius Demetouw, Jumat (17/6).

Baca Juga :  Semua Pihak Harus Sukseskan FDS

Lanjutnya, 12 kampung yang menjadi tempat utama penyelenggaraan kegiatan Kongres AMAN ini tersebar di 4 distrik atau kecamatan yakni  Distrik Sentani Timur,  Distrik Sentani Kota,  Distrik Waibhu dan Distrik Ebungfauw.

Dia menjelaskan,  kegiatan saresehan di 12 kampung ini akan menggunakan Obhe, atau rumah adat yang ada di setiap kampung. Kemudian untuk rumah atau tempat penginapan dari para tamu yang datang ini akan menggunakan rumah-rumah penduduk yang ada di beberapa kampung yang tersebar di 4 distrik yang dinilai layak untuk ditempati.  Terutama terkait dengan fasilitas dan sarana pendukung seperti MCK dan sarana pendukung lainnya.

“Persiapan sekarang sifatnya baru mendata dan mensurvei rumah-rumah mana yang layak dihuni.  Kemudian untuk rumah adat itu sudah jelas pemanfaatannya yaitu dijadikan sebagai tempat sarasehan,”ungkapnya.

Baca Juga :  Dukung Ekonomi Keluarga,  Perempuan OAP Harus Mandiri dan Berkarir

Diketahui penyelenggaraan kegiatan kongres aliansi masyarakat adat Nusantara ini merupakan event nasional yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali.  Tahun ini sudah dipastikan akan diselenggarakan di Kabupaten Jayapura di mana ini merupakan penyelenggaraan Kongres Aman yang ke-6 sejak mulai dibentuk.  Pemerintah Jayapura selaku panitia dalam kegiatan ini telah melakukan sosialisasi ke berbagai elemen masyarakat,  termasuk sejumlah stakeholder bahkan di tingkat Kementerian termasuk Presiden Republik Indonesia mengenai penyelenggaraan kegiatan ini. (roy/ary)

SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura telah menyiapkan panitia lokal Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang telah dibentuk oleh Bupati Jayapura untuk mempersiapkan segala hal menyangkut penyelenggaraan kegiatan itu.

  Tugas dari panitia lokal ini menyiapkan akomodasi atau tempat tinggal,  transportasi,  konsumsi dan tempat acara termasuk tempat rapat-rapat komisi dan pleno.

Asisten 3 Setda Kabupaten Jayapura Bidang Administrasi dan Umum,  Timotius Demeto mengatakan,  untuk kegiatan Kongres AMAN, Kabupaten Jayapura merupakan tempat pelaksanaan kegiatan dan  panitia Kongres AMAN sudah menyediakan 12 kampung yang akan dijadikan tempat untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Di 12 kampung kampung itu akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan sarana pendukung untuk mensukseskan penyelenggaraan kegiatan.

“Semua akan berlangsung di 12 kampung.  12 kampung ini merupakan tempat sarasehan dan akan menjadi tempat akomodasi serta tempat tinggal dari semua peserta.  Di sana akan dibangun dapur umum juga akan dibangun pos kesehatan serta pos keamanan,”ungkap Timothius Demetouw, Jumat (17/6).

Baca Juga :  Komisi DPRD akan Panggil Sejumlah OPD

Lanjutnya, 12 kampung yang menjadi tempat utama penyelenggaraan kegiatan Kongres AMAN ini tersebar di 4 distrik atau kecamatan yakni  Distrik Sentani Timur,  Distrik Sentani Kota,  Distrik Waibhu dan Distrik Ebungfauw.

Dia menjelaskan,  kegiatan saresehan di 12 kampung ini akan menggunakan Obhe, atau rumah adat yang ada di setiap kampung. Kemudian untuk rumah atau tempat penginapan dari para tamu yang datang ini akan menggunakan rumah-rumah penduduk yang ada di beberapa kampung yang tersebar di 4 distrik yang dinilai layak untuk ditempati.  Terutama terkait dengan fasilitas dan sarana pendukung seperti MCK dan sarana pendukung lainnya.

“Persiapan sekarang sifatnya baru mendata dan mensurvei rumah-rumah mana yang layak dihuni.  Kemudian untuk rumah adat itu sudah jelas pemanfaatannya yaitu dijadikan sebagai tempat sarasehan,”ungkapnya.

Baca Juga :  Pemda Pusing Ulah Kontraktor, 600 Rumah Belum Beres

Diketahui penyelenggaraan kegiatan kongres aliansi masyarakat adat Nusantara ini merupakan event nasional yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali.  Tahun ini sudah dipastikan akan diselenggarakan di Kabupaten Jayapura di mana ini merupakan penyelenggaraan Kongres Aman yang ke-6 sejak mulai dibentuk.  Pemerintah Jayapura selaku panitia dalam kegiatan ini telah melakukan sosialisasi ke berbagai elemen masyarakat,  termasuk sejumlah stakeholder bahkan di tingkat Kementerian termasuk Presiden Republik Indonesia mengenai penyelenggaraan kegiatan ini. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya