Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Pemkab Tolikara Resmi Buka SSB Toli FC di Distrik Bokondini

TOLIKARA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara secara resmi membuka Sekolah Sepak Bola (SSB) Toli FC usia dini di Distrik Bokondini. Peresmian SSB Toli FC tersebut ditandai dengan penyerahan kostum dan perangkat olahraga oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Tolikara, Issan Sambur kepada perwakilan SSB Toli FC di Lapangan Sepak Bola Bokondini, Jumat (17/6).

Kadispora Kabupaten Tolikara, Issan Sambur kepada media mengatakan, SSB Toli FC Bokondini merupakan wadah pelatihan sepak bola bagi anak-anak usia dini yang dibentuk oleh Pemkab Tolikara melalui Dispora. Ia memberikan apresiasi kepada masyarakat Distrik Bokondini yang sangat antusias menyambut kehadiran SSB Toli FC.

“Antusias masyarakat dan anak-anak sangat luar biasa sekali, karena menurut mereka, SSB Toli FC ini baru pertama kali di Bokondini. Orang tua sangat mendukung anak-anak mereka dibimbing dan dilatih secara khusus tentang teknik-teknik dasar bermain sepak bola yang benar, baik individu maupun tim. Mereka juga mengatakan, kehadiran SSB Toli FC sangat penting, agar kelak anak-anak tidak mudah terjerumus ke dalam hal-hal negatif,” ujar Issan Sambur.

Baca Juga :  Sikapi Masalah Keamanan, Pemkab Koordinasi dengan Polres Jayawijaya

Dikatakan, SSB Toli FC Bokondini terdiri dari dua kelompok usia yakni 9-13 tahun dan 14-15 tahun. Mereka dilatih oleh dua orang mantan pemain Toli FC yakni Ronald Baminggen dan Amon.

“Peserta SSB Toli FC  Bokondini merupakan campuran pria dan wanita. Untuk sementara jumlah anak-anak wanita yang bergabung tidak banyak sekitar 7 orang sehingga proses latihan kita gabung dengan kelompok pria,” tandasnya.

Dengan terbentuknya SSB Toli FC di Distrik Bokondini lanjut Issan Sambur, saat ini Pemkab Tolikara telah memiliki 3 SSB Toli FC sebelumnya Dispora Kabupaten Tolikara telah mendirikan SSB Toli FC Kota Karubaga dan Distrik Bokondini.

“Tahun lalu kita buka di Karubaga dan Kanggime. Tahun ini kita sudah dapat pelatih sehingga kita buka di Bokondini. Dalam waktu dekat kita akan buka SSB Toli FC di Kutime karena kita sudah dapat pelatih yang mau melatih anak-anak di sana. Di Kembu akan segera menyusul setelah kita dapat pelatih yang mau melatih di sana,” ucap Issan Sambur.

Baca Juga :  Keluarga Alm Diego Rumaropen Tagih Janji Kapolda Papua

Lebih lanjut Issan Sambur menjelaskan, pembangunan bidang olahraga merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Tolikara, Usman G. Wanimbo, SE.,M.Si dalam upaya meningkatkan prestasi Sumber Daya Manusia (SDM) generasi unggul Tolikara. Oleh karena itu, Dispora selaku instansi teknis mendorong pembentukan SSB Toli FC di berbagai distrik sebagai ajang mencari bibit baru pemain sepak bola profesional.

“SSB Toli FC bagi anak usia dini bertujuan untuk mencari bibit-bibit muda Tolikara agar setelah dibina dan dilatih, bisa menjadi pesepak bola handal dan profesional yang kelak bisa bermain di tingkat provinsi maupun nasional,” jelas Issan Sambur.

Issan Sambur juga mengatakan, pihaknya mengalami minimnya pelatih berlisensi D sesuai regulasi PSSI. Di Kabupaten Tolikara saat ini, baru ada 7 pelatih yang berlisensi D.

“Tahun ini (2022) kita kirim lagi pelatih untuk mengambil lisensi kepelatihan Nasional. Mereka adalah mantan pemain Toli FC,” pungkasnya.(Diskominfo Tolikara)*

TOLIKARA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara secara resmi membuka Sekolah Sepak Bola (SSB) Toli FC usia dini di Distrik Bokondini. Peresmian SSB Toli FC tersebut ditandai dengan penyerahan kostum dan perangkat olahraga oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Tolikara, Issan Sambur kepada perwakilan SSB Toli FC di Lapangan Sepak Bola Bokondini, Jumat (17/6).

Kadispora Kabupaten Tolikara, Issan Sambur kepada media mengatakan, SSB Toli FC Bokondini merupakan wadah pelatihan sepak bola bagi anak-anak usia dini yang dibentuk oleh Pemkab Tolikara melalui Dispora. Ia memberikan apresiasi kepada masyarakat Distrik Bokondini yang sangat antusias menyambut kehadiran SSB Toli FC.

“Antusias masyarakat dan anak-anak sangat luar biasa sekali, karena menurut mereka, SSB Toli FC ini baru pertama kali di Bokondini. Orang tua sangat mendukung anak-anak mereka dibimbing dan dilatih secara khusus tentang teknik-teknik dasar bermain sepak bola yang benar, baik individu maupun tim. Mereka juga mengatakan, kehadiran SSB Toli FC sangat penting, agar kelak anak-anak tidak mudah terjerumus ke dalam hal-hal negatif,” ujar Issan Sambur.

Baca Juga :  Babak Pertama Persipura Unggul Sementara 2-0

Dikatakan, SSB Toli FC Bokondini terdiri dari dua kelompok usia yakni 9-13 tahun dan 14-15 tahun. Mereka dilatih oleh dua orang mantan pemain Toli FC yakni Ronald Baminggen dan Amon.

“Peserta SSB Toli FC  Bokondini merupakan campuran pria dan wanita. Untuk sementara jumlah anak-anak wanita yang bergabung tidak banyak sekitar 7 orang sehingga proses latihan kita gabung dengan kelompok pria,” tandasnya.

Dengan terbentuknya SSB Toli FC di Distrik Bokondini lanjut Issan Sambur, saat ini Pemkab Tolikara telah memiliki 3 SSB Toli FC sebelumnya Dispora Kabupaten Tolikara telah mendirikan SSB Toli FC Kota Karubaga dan Distrik Bokondini.

“Tahun lalu kita buka di Karubaga dan Kanggime. Tahun ini kita sudah dapat pelatih sehingga kita buka di Bokondini. Dalam waktu dekat kita akan buka SSB Toli FC di Kutime karena kita sudah dapat pelatih yang mau melatih anak-anak di sana. Di Kembu akan segera menyusul setelah kita dapat pelatih yang mau melatih di sana,” ucap Issan Sambur.

Baca Juga :  5 Tahun Kepemimpinan, Raih 12 Penghargaan Dalam Pemerintahan

Lebih lanjut Issan Sambur menjelaskan, pembangunan bidang olahraga merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Tolikara, Usman G. Wanimbo, SE.,M.Si dalam upaya meningkatkan prestasi Sumber Daya Manusia (SDM) generasi unggul Tolikara. Oleh karena itu, Dispora selaku instansi teknis mendorong pembentukan SSB Toli FC di berbagai distrik sebagai ajang mencari bibit baru pemain sepak bola profesional.

“SSB Toli FC bagi anak usia dini bertujuan untuk mencari bibit-bibit muda Tolikara agar setelah dibina dan dilatih, bisa menjadi pesepak bola handal dan profesional yang kelak bisa bermain di tingkat provinsi maupun nasional,” jelas Issan Sambur.

Issan Sambur juga mengatakan, pihaknya mengalami minimnya pelatih berlisensi D sesuai regulasi PSSI. Di Kabupaten Tolikara saat ini, baru ada 7 pelatih yang berlisensi D.

“Tahun ini (2022) kita kirim lagi pelatih untuk mengambil lisensi kepelatihan Nasional. Mereka adalah mantan pemain Toli FC,” pungkasnya.(Diskominfo Tolikara)*

Berita Terbaru

Artikel Lainnya