Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Ratusan Warga Long March di Wamena

Dukung Dialog ULMWP dengan Parlemen Inggris

WAMENA-Ratusan warga di Wamena, Kabupaten  Jayawijaya melakukan aksi long march ke kantor perwakilan United Leberation Movement West Papua (ULMWP) di Maplima, Distrik Wamena Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa (14/6).

Aksi ini dilakukan untuk mendukung Benny Wenda yang sedang melakukan dialog bersama parleman di Inggris guna mendesak Komisaris Tinggi Ham PBB turun ke Papua menginvestigasi dugaan pelanggaran HAM.

Dalam aksi long march yang dilakukan di Jalan Trikora, peserta aksi dikawal aparat keamanan, berjalan dengan teratur menuju lokasi kumpul. Dimana massa melakukan doa bersama dan orasi memberikan dukungan kepada pemerintahan sementara ULMWP yang sedang melakukan lobi politik di luar negeri.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Kaitanus Ikinia selaku ketua Panitia Nasional Penjemputan Komisaris Tinggi Dewan HAM PBB ke Papua menyatakan menolak produk undang-undang Indonesia di wilayah teritorial west Papua. Kedua, rakyat Papua di wilayah Lapago juga mendukung penuh pertemuan interim Presiden West Papua, Hon Benny Wenda dari International Parlianmentarians For West Papua (IPWP) bersama parlemen Kerajaan Inggris, kemarin (14/6).

Baca Juga :  Faktor Primordialisme Bisa Jadi Penentu Kemenangan Paslon

“Ketiga, menuntut Indonesia untuk segera membuka akses bagi komisaris tinggi dewan HAM PBB ke west Papua berdasarkan desakan 108 negara -negara anggota tetap PBB,” ungkapnya di kantor perwakilan ULMWP Maplima Wamena, kemarin.

Lanjut Kaitanus, pemerintah sementara ULMWP bersama rakyat west Papua siap untuk menyambut kunjungan komisaris tinggi dewan HAM PBB. Mereka juga meminta Presiden Indonesia dan Presiden sementara West Papua segera duduk dan melakukan negosiasi untuk menyelesaikan status politik west Papua.

Secara terpisah Kapolres Jayawijaya, AKBP. Muh Safei AB, SE., menyatakan sesuai dengan surat yang dimasukan penanggung jawab aksi, akan dilakukan doa untuk mendukung pertemuan yang dilakukan di Inggris. Untuk itu, sejak pagi TNI-Polri melakukan pengamanan bersama dengan pihak Pemda Jayawijaya guna memonitor kegiatan tersebut.

Baca Juga :  KPK Perkirakan Aset Tanah dan Bangunan Sekitar Rp 40 M

“Kita lakukan pengawalan mulai dari massa masuk, melakukan doa bersama hingga membubarkan diri pada pukul 15.00 WIT. Semua berjalan dengan aman dan lancara tanpa ada gangguan,” tegasnya.

Kapolres Safei menyebutkan, untuk mengamankan aksi ini, diturunkan 488 personel gabungan yang berasal dari dua SSK anggota Polri dan TNI. Pengawalan menurutnya dilakukan sejak massa berkumpul di pasar-pasar hingga melakukan long march di Jalan Trikora.

“Usai melaksanakan doa bersama, masyarakat bisa membubarkan diri dengan tertib. Semua memang diminta untuk melakukan aksi di kantor DPRD Jayawijaya namun karena sedang diawasi dan hanya boleh dilakukan dengan perwakilan sehingga berpindah ke kantor DAP,” tutupnya. (jo/nat)

Dukung Dialog ULMWP dengan Parlemen Inggris

WAMENA-Ratusan warga di Wamena, Kabupaten  Jayawijaya melakukan aksi long march ke kantor perwakilan United Leberation Movement West Papua (ULMWP) di Maplima, Distrik Wamena Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa (14/6).

Aksi ini dilakukan untuk mendukung Benny Wenda yang sedang melakukan dialog bersama parleman di Inggris guna mendesak Komisaris Tinggi Ham PBB turun ke Papua menginvestigasi dugaan pelanggaran HAM.

Dalam aksi long march yang dilakukan di Jalan Trikora, peserta aksi dikawal aparat keamanan, berjalan dengan teratur menuju lokasi kumpul. Dimana massa melakukan doa bersama dan orasi memberikan dukungan kepada pemerintahan sementara ULMWP yang sedang melakukan lobi politik di luar negeri.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Kaitanus Ikinia selaku ketua Panitia Nasional Penjemputan Komisaris Tinggi Dewan HAM PBB ke Papua menyatakan menolak produk undang-undang Indonesia di wilayah teritorial west Papua. Kedua, rakyat Papua di wilayah Lapago juga mendukung penuh pertemuan interim Presiden West Papua, Hon Benny Wenda dari International Parlianmentarians For West Papua (IPWP) bersama parlemen Kerajaan Inggris, kemarin (14/6).

Baca Juga :  18 Oknum TNI Akan Diperiksa di Subdenpom Merauke

“Ketiga, menuntut Indonesia untuk segera membuka akses bagi komisaris tinggi dewan HAM PBB ke west Papua berdasarkan desakan 108 negara -negara anggota tetap PBB,” ungkapnya di kantor perwakilan ULMWP Maplima Wamena, kemarin.

Lanjut Kaitanus, pemerintah sementara ULMWP bersama rakyat west Papua siap untuk menyambut kunjungan komisaris tinggi dewan HAM PBB. Mereka juga meminta Presiden Indonesia dan Presiden sementara West Papua segera duduk dan melakukan negosiasi untuk menyelesaikan status politik west Papua.

Secara terpisah Kapolres Jayawijaya, AKBP. Muh Safei AB, SE., menyatakan sesuai dengan surat yang dimasukan penanggung jawab aksi, akan dilakukan doa untuk mendukung pertemuan yang dilakukan di Inggris. Untuk itu, sejak pagi TNI-Polri melakukan pengamanan bersama dengan pihak Pemda Jayawijaya guna memonitor kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Kenaikan Pangkat Bukan Hadiah, Tapi Hasil Kerja Keras

“Kita lakukan pengawalan mulai dari massa masuk, melakukan doa bersama hingga membubarkan diri pada pukul 15.00 WIT. Semua berjalan dengan aman dan lancara tanpa ada gangguan,” tegasnya.

Kapolres Safei menyebutkan, untuk mengamankan aksi ini, diturunkan 488 personel gabungan yang berasal dari dua SSK anggota Polri dan TNI. Pengawalan menurutnya dilakukan sejak massa berkumpul di pasar-pasar hingga melakukan long march di Jalan Trikora.

“Usai melaksanakan doa bersama, masyarakat bisa membubarkan diri dengan tertib. Semua memang diminta untuk melakukan aksi di kantor DPRD Jayawijaya namun karena sedang diawasi dan hanya boleh dilakukan dengan perwakilan sehingga berpindah ke kantor DAP,” tutupnya. (jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya