JAYAPURA – Menurunnya angka penyebaran Covid-19 di Papua, bahkan presiden Jokowi belum lama ini mengumumkan bahwa boleh tidak menggunakan masker di areal terbuka menjadikan sebuah pertimbangan bagi pemerintah Provinsi Papua untuk membuka kembali Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw RI – PNG yang berlokasi di Wutung.
Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua, Suzana Wanggai menyampaikan, sesuai arahan dari pemerintah pusat sudah bisa buka. Sebab sudah ada kelonggaran.
“Untuk di Papua sendiri perlu duduk bersama dengan pihak terkait untuk mengatur seperti bagaimana kelonggaran-kelonggaran itu,” kata Suzana saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (31/5).
Lanjut Suzana menjelaskan, dengan adanya kelonggaran tersebut. Apakah PLBN yang berlokasi di Wutung itu harus benar-benar bebas atau dibuka tetapi pengaturannya seperti bagaimana. Hal itulah yang harus duduk bersama antara kedua belah pihak.
“Dalam minggu ini kita akan duduk bersama dengan seluruh pihak terkait untuk melihat bagaimana pengaturannya, apakah kita benar benar memberi kelonggaran penuh seperti normal atau seperti apa,” terangnya.
Ia berharap dengan adanya pertemuan dalam minggu ini melihat seperti apa tanggapan dari masing masing pihak terkait, sehingga menjadi prioritas untuk diperhatikan dalam rangka kesejahteraan warga.
“Pertemuannya sesama kita dulu di Indonesia, sementara pertemuan dengan pemerintah Papua Nugini belum. Nanti dengan pihak kita dulu sesuai dengan kondisi kita seperti apa dan sesuai dengan arahan pusat nantinya seperti apa,” terangnya. (fia/gin)
JAYAPURA – Menurunnya angka penyebaran Covid-19 di Papua, bahkan presiden Jokowi belum lama ini mengumumkan bahwa boleh tidak menggunakan masker di areal terbuka menjadikan sebuah pertimbangan bagi pemerintah Provinsi Papua untuk membuka kembali Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw RI – PNG yang berlokasi di Wutung.
Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua, Suzana Wanggai menyampaikan, sesuai arahan dari pemerintah pusat sudah bisa buka. Sebab sudah ada kelonggaran.
“Untuk di Papua sendiri perlu duduk bersama dengan pihak terkait untuk mengatur seperti bagaimana kelonggaran-kelonggaran itu,” kata Suzana saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (31/5).
Lanjut Suzana menjelaskan, dengan adanya kelonggaran tersebut. Apakah PLBN yang berlokasi di Wutung itu harus benar-benar bebas atau dibuka tetapi pengaturannya seperti bagaimana. Hal itulah yang harus duduk bersama antara kedua belah pihak.
“Dalam minggu ini kita akan duduk bersama dengan seluruh pihak terkait untuk melihat bagaimana pengaturannya, apakah kita benar benar memberi kelonggaran penuh seperti normal atau seperti apa,” terangnya.
Ia berharap dengan adanya pertemuan dalam minggu ini melihat seperti apa tanggapan dari masing masing pihak terkait, sehingga menjadi prioritas untuk diperhatikan dalam rangka kesejahteraan warga.
“Pertemuannya sesama kita dulu di Indonesia, sementara pertemuan dengan pemerintah Papua Nugini belum. Nanti dengan pihak kita dulu sesuai dengan kondisi kita seperti apa dan sesuai dengan arahan pusat nantinya seperti apa,” terangnya. (fia/gin)
