JAYAPURA – Dua prajurit TNI tertembak saat kontak tembak terjadi antara Satgas Kodim Yonif R 408/SBH dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) saat melaksanakan pengiriman dukungan logistik menuju Koramil Wuloni dan Pos Koramil Mayuberi. Kejadian kontak tembak ini terjadi di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Sabtu (30/4).
Dalam kontak tersebut, dua prajurit tertembak yaitu Sertu Sudirno yang terkena tembakan di siku tangan kanan lalu Praka Zubaidi terkena tembakan di hidung sebelah kanan tembus di bibir atas sebelah kiri. Namun menurut Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman keduanya dalam keadaan sadar dan telah melakukan penanganan medis.
Kapendam Herman Taryaman mengatakan kejadian penembakan gerombolan KST terjadi pada pagi dini hari sekira pukul 00.48 WIT dimana saat itu anggota Satgas Kodim Yonif R 408/SBH menuju Kampung Kago, Distrik Ilaga, Yonif R 408/SBH setelah melaksanakan patroli dan mengirim logistik dari Pos Koramil Wuloni dan Pos Koramil Mayuberi. Lalu di tengah jalan tim ditembaki kemudian terjadilah kontak tembak.
“Akibat penyerangan teroris dan penembakan gerombolan, menyebabkan 2 Personil anggota Satgas Kodim Yonif R 408/SBH mengalami luka tembak,” jelas Kapendam.
Saat ini dua anggota TNI itu telah dibawa ke RSUD Timika menggunakan helikopter. “Keduanya dalam keadaan sadar,” tutup Kapendam.
Informasi lain menyebutkan jika pukul 23.00 WIT sebanyak 10 personel Satgas Yonif R 408/SBH dipimpin oleh Pasi Ops Satgas Yonif R 408/SBH, Lettu Inf Andik Milzam berangkat menuju ke Pos Koramil Wuloni dan Pos Koramil Mayuberi Satgas Kodim Yonif 408/SBH untuk pengiriman dukungan logistik dengan menggunakan 1 unit kendaraan roda empat. Kemudian pukul 00.20 WIT anggota selesai memindahkan logistik ke Pos Koramil Wuloni dan Pos Koramil Mayuberi.
Usai menjalankan tugas, ketika anggota TNI tiba di depan kantor Kampung Kimak, Distrik Ilaga tiba-tiba mendapat gangguan tembakan dari arah kanan dan kiri jalan yang mengarah ke kendaraan personel Satgas Yonif R 408/SBH yang akan menuju Kampung Kago, Distrik Ilaga.
Saat itu diperkirakan anggota KST mengunjungi 10 orang dengan membawa 5 pucuk senjata laras panjang serangan yang kemudian prajurit TNI memberikan tembakan balasan dari
kejadian ini prajurit TNI di pos – pos otomatis siap siaga mengantisipasi serangan balasan dari KST.
Dugaan sementara dari serangan ini disinyalir bentuk balas dendam atas tewasnya satu anggota KST Lucky Murib dan anggotanya pada tanggal 22 April 2022 setelah melakukan kontak tembak dengan aparat keamanan TNI-Polri di Ilaga, Kabupaten Puncak. (ade/nat)