29 Perempuan Papua Terima Penghargaan Hari Kartini
JAYAPURA-Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyapa perempuan perempuan Papua dalam peringatan ke-144 Hari Kartini, Kamis (21/4). Sapaan dari Ibu Iriana tersebut melaluai via zoom usai menyerahkan penghargaan kepada 514 perempuan penerima penghargaan yang telah berjasa dan berprestasi di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, lingkungan hidup, dan pertanian.
Melalui percakapan Zoom meeting, Ibu Negara menyampaikan Selamat Hari Kartini. Lalu menanyakan kabar kepada hadirin yang hadir dalam peringatan Hari Kartini di Sasana Krida saat itu. Ibu Negara juga menanyakan berapa jumlah perempuan Papua yang mendapatkan penghargaan di Hari Kartini “ Yang menerima penghargaan sebanyak 29 orang, 1 hadir di Jakarta 28 orang menerima penghargaan di Papua,” jawab Ketua TP PKK Provinsi Papua, Ny. Yulce W. Enembe, SH.
Dalam peringatan Hari Kartini, Ibu Negara menyemangati semua perempuan termasuk perempuan perempuan yang ada di Papua. Ibu Negara juga berbincang bincang dengan salah satu perempuan yang menerima penghargaan tentang kendala yang dihadapi selama di lapangan.
“Tetap semangat Kartini masa kini, terima kasih semuanya Papua,” tutur Ibu Negara.
Ketua TP PKK Provinsi Papua, Ny. Yulce W. Enembe, SH menyampaikan terima kasih pada Ibu Presiden yang telah memberikan penghargaan kepada ibu-ibu pejuang yang ada di beberapa daerah.
“Itu tanda kami perempuan tidak tinggal diam, melainkan bekerja keras ikut berkontribusi untuk negara ini demi pembangunan yang baik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan dalam hal apa saja,” kata Ny Yulce kepada wartawan.
Ny Yulce juga menyampaikan, sulitnya Geografis Papua bukan menjadi hambatan bagi perempuan Papua untuk terus bergerak di bidangnya masing masing. “Kami tidak bisa kalah dengan geografis yang ada di tempat ini, kami perempuan berusaha semaksimal apa yang kami bisa buat dan lakukan untuk mendukung pemerintahan, baik dari pusat, Provinsi sampai dengan daerah,” tegasnya.
“Perempuan punya andil yang kuat untuk membangun pembagunan di Indonesia, kita tidak bisa mengalah dengan tantangan. Sebab itu merugikan generasi kedepannya, terlebih perempuan sumber untuk produksi manusia, jika mereka mendapat pasangan usia muda banyak efek yang akan terjadi kepada ibu itu sendiri,” sambungnya.
Sementara itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam sambutannya menyatakan peringatan Hari Kartini pada tahun ini harus dimaknai sebagai era kebangkitan perempuan melawan pandemi covid-19 dan kebangkitan perempuan untuk memulihkan ekonomi.
“Kita bisa segera mewujudkan Indonesia Maju seperti yang kita cita-citakan bersama,” kata Iriana dalam Peringatan Hari Kartini 2022 di Istana Negara, Jakarta
Menurut Iriana, berkat perjuangan dan semangat Raden Adjeng (RA) Kartini, perempuan-perempuan Indonesia dapat sejajar dengan laki-laki di setiap bidang kehidupan, dan turut berkontribusi bagi pembangunan keluarga, bangsa, dan negara.
Ibu Negara menyebut, peringatan ke-144 Hari Kartini pada tahun inimasih berada dalam situasi pandemi. Namun, berkat kerja keras seluruh pihak, termasuk perempuan-perempuan hebat, situasi pandemi covid-19 di Indonesia dapat dikendalikan dengan baik.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan perempuan dan kepada seluruh perempuan Indonesia yang telah berjuang mengendalikan pandemi di Tanah Air,” ujcapnya.
Dalam kesempatan itu, Iriana juga memberikan penghargaan kepada 514 perempuan penerima penghargaan yang telah berjasa dan berprestasi di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, lingkungan hidup, dan pertanian. Menurut dia, hal itu menjadi bukti bahwa perempuan juga bisa berjasa, berprestasi, dan memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitarnya.
“Saya berharap tetap semangat yang muda, yang tua, tanpa halangan untuk berprestasi,” pungkasnya. (fia/tri)