Friday, December 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemkab-Kodim akan Bangun 70 Unit Rumah bagi Masyarakat

MERAUKE- Pemerintah Kabupaten (Pemkb) Merauke bekerja sama dengan Kodim 1707/Merauke akan membangun sekitar 70 unit rumah bagi masyarakat di Kampung Wanggambi, Distrik Tabonji, Kabupaten Merauke.

Bupati Meruake Drs Romanus Mbaraka menjelaskan bahwa sejak  Indonesia merdeka sampai sekarang, masyarakat yang ada di  kampung tersebut belum tersentuh pembangunan dikarenakan untuk menjangkau daerah itu sangat sulit. 

Sehingga untuk mendorong bahan bangunan sampai  ke daerah tersebut,  TNI dinilai memiliki kemampuan untuk membangun lewat karya bakti tersebut.  Karena itu, Bupati Romanus, mengingatkan kepada Bappeda agar anggaran untuk karya bakti dengan Kodim untuk membangun rumah masyarakat di Kampung Wanggambi, Distrik Tabonji dimasukkan dalam perencanaan anggaran 2023.

Baca Juga :  Satgas Pamtas Kembali Gagalkan Penyelundupan Ganja di Perbatasan

   Sementara itu, Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Czi Muh. Rois Edy Susilo, ST, mengungkapkan, terkait dengan permintaan dari bupati Merauke tersebut pihakya mengusulkan untuk  karya bakti yang bertujuan untuk kemanggulan TNI dan rakyat.

‘’Kalau kita dalam karya bakti atau bakti TNI ada 2 yakni operasi bakti dan karya bakti.  Kalau operasi bakti, waktunya ditentukan seperti TMMD.  Tapi kalau karya bakti, waktunya bisa 1 tahun,’’ katanya kepada wartawan, di Kantor Bappeda dan Litbang Kabupaten  Merauke, Selasa (5/4).       

    Dandim menjelaskan, sesuai penawaran dari bupati Merauke, pihaknya akan membangun 70 unit rumah. Tentunya, jika sesuai dengan UU Nomor 34 tahun 2004,  di mana pihaknya membantu pemerintah dalam mensejaterahkan  masyarakat.

Baca Juga :  Korban Kejahatan di Medsos Diminta Segera Lapor ke Polisi 

‘’Tentunya kita mendukung dan membantu pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat di Kampung Wanggambi,’’terangnya.    

   Dikatakan, jenis rumah yang akan dibangun nanti  tergantung situasi di kampung tersebut. Jika daerahnya dataran rendah  tentunya rumahnya panggung. Tapi jika daratan maka bentuk rumah yang dibangun semi permanen.  ‘’Rencana di tahun 2023. Karena Musrenbang ini  membicarakan kegiatan tahun 2023,’’ jelasnya.(ulo/tho)  

MERAUKE- Pemerintah Kabupaten (Pemkb) Merauke bekerja sama dengan Kodim 1707/Merauke akan membangun sekitar 70 unit rumah bagi masyarakat di Kampung Wanggambi, Distrik Tabonji, Kabupaten Merauke.

Bupati Meruake Drs Romanus Mbaraka menjelaskan bahwa sejak  Indonesia merdeka sampai sekarang, masyarakat yang ada di  kampung tersebut belum tersentuh pembangunan dikarenakan untuk menjangkau daerah itu sangat sulit. 

Sehingga untuk mendorong bahan bangunan sampai  ke daerah tersebut,  TNI dinilai memiliki kemampuan untuk membangun lewat karya bakti tersebut.  Karena itu, Bupati Romanus, mengingatkan kepada Bappeda agar anggaran untuk karya bakti dengan Kodim untuk membangun rumah masyarakat di Kampung Wanggambi, Distrik Tabonji dimasukkan dalam perencanaan anggaran 2023.

Baca Juga :  Ajak Masyarakat Isi Kemerdekaan Sesuai Tugas Masing-masing

   Sementara itu, Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Czi Muh. Rois Edy Susilo, ST, mengungkapkan, terkait dengan permintaan dari bupati Merauke tersebut pihakya mengusulkan untuk  karya bakti yang bertujuan untuk kemanggulan TNI dan rakyat.

‘’Kalau kita dalam karya bakti atau bakti TNI ada 2 yakni operasi bakti dan karya bakti.  Kalau operasi bakti, waktunya ditentukan seperti TMMD.  Tapi kalau karya bakti, waktunya bisa 1 tahun,’’ katanya kepada wartawan, di Kantor Bappeda dan Litbang Kabupaten  Merauke, Selasa (5/4).       

    Dandim menjelaskan, sesuai penawaran dari bupati Merauke, pihaknya akan membangun 70 unit rumah. Tentunya, jika sesuai dengan UU Nomor 34 tahun 2004,  di mana pihaknya membantu pemerintah dalam mensejaterahkan  masyarakat.

Baca Juga :  Masyarakat Banyak Keluhkan Jalan dan Pendidikan

‘’Tentunya kita mendukung dan membantu pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat di Kampung Wanggambi,’’terangnya.    

   Dikatakan, jenis rumah yang akan dibangun nanti  tergantung situasi di kampung tersebut. Jika daerahnya dataran rendah  tentunya rumahnya panggung. Tapi jika daratan maka bentuk rumah yang dibangun semi permanen.  ‘’Rencana di tahun 2023. Karena Musrenbang ini  membicarakan kegiatan tahun 2023,’’ jelasnya.(ulo/tho)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya