WAMENA—Untuk mengevaluasi penanganan Covid -19 di Jayawijaya, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya melakukan Analisis Situasi Covid-19, sebab dalam penanganannya tidak hanya dari dinas tersebut, tapi juga dinas lain yang memiliki andil.
Asisten I Sekda Jayawijaya, Drs. Tinggal Wusono, MAP menyatakan, dinas kesehatan melakukan kegiatan analisis situasi Covid-19, karena covid ini sudah 2 tahun, sehingga bisa disampaikan kepada pemangku kepentingan guna melihat situasi terbaru di Kabupaten Jayawijaya ini seperti apa.
“Tentu dengan kondisi ini, nantinya teman-teman dari dinas kesehatan memberikan informasi berdasarkan data yang ada, termasuk penanganan selama ini seperti apa, dan ke depan itu bagaimana,”ungkapnya Kamis, (24/3) kemarin.
Dengan kondisi ini, kata Tinggal Wusono, diharapkan semua bisa bekerja secara sinergi, masukan dari teman-teman sebagai lintas sektor yang memang berhubungan dengan covid itu sangat diharapkan, sehingga kebijakan yang diambil oleh Pemkab bisa sinergi.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy. E. Mambieuw, Sp,B menyatakan, Analisis Situasi Covid -19 yang dilakukan itu sifatnya lintas sektor, di mana semua sektor yang peduli masalah Covid -19 ini bisa berperan bersama dalam satu pemahaman, satu penanggulangan agar bisa menghambat virus ini.
“Kita dari Dinas Kesehatan melakukan analisis situas Covid -19 ini untuk memberitahukan kepada OPD lainnya, contoh Dinas Pendidikan juga punya andil dalam melakukan penanganan Covid -19 di sekolah,” jelasnya kepada Cenderawasih pos via telepon selulernya.
Contoh lain, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, dari data yang dikeluarkan tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 Jayawijaya, hingga saat ini angka pasien di Jayawijaya 22 Maret, 10 orang yang dinyatakan sembuh sedangkan 1 orang pasien yang baru terpapar, sehingga jumlah pasien menjadi 96 orang yang masih dirawat.
Untuk 23 Maret kemarin, ada 2 pasien yang dinyatakan sembuh, namun ada 3 orang pasien baru, sehingga angka pasien yang dirawat kembali berubah menjadi 97 orang. (jo/tho)