JAYAPURA-Kepala Dinas Dukcapil Kota Jayapura, Raymond Mandibondibo mengungkapkan bahwa pengadaan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) oleh Pemerintah Kota Jayapura ini untuk memudahkan masyarakat dalam pelayanan dokumen kependudukan.
“Terjadi peningkatan pemanfaatan mesin ADM oleh masyarakat. Kita akan lakukan lebih banyak sosialisasi lagi, salah satunya juga melalui media, sehingga kami harap lambat laun lebih banyak masyarakat yang familiar dengan mesin tersebut,” ujarnya.
Dari data yang dihimpun Disdukcapil, dikatakan Raymond, terdapat 390 dokumen kependudukan yang diurus menggunakan mesin ADM sejak tanggal 2 Februari hingga 13 Maret 2022. “Terdiri dari 253 pengajuan KTP, 106 pengajuan KK, 28 pengajuan akta kelahiran, dan 3 akta kematian,” ujarnya.
Raymond mengungkapkan, dengan beralih pada sistem online masyarakat kini bisa mengurus dokumen kapanpun dan dimanapun. “Dengan beralih melalui website pace dukcapil pastinya lebih praktis, hemat waktu dan hemat tenaga, tidak perlu mengantri juga hemat ongkos perjalanan. Tinggal ketik link http://dukcapil.jayapurakota.go.id/pacedukcapil,” ujarnya.
Menurutnya, mesin ADM di Kota Jayapura merupakan yang pertama kalinya se-Papua dan Papua Barat. “Ini merupakan program Kemendagri. Kami memiliki dua mesin, satunya dari Mendagri dan satunya lagi pengadaan sendiri oleh pemerintah Kota Jayapura melalui Dukcapil. Yang satu sudah kami tempatkan di Saga Mall Abepura dan satunya lagi masih akan dikoordinasikan penempatannya,” ujarnya.
Pihaknya secara rutin melakukan pengawasan dan perawatan mesin setiap sebulan sekali. “Namun jika memang dibutuhkan, tiba-tiba terjadi trouble akan langsung kami atasi. Demi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kita cek koneksi internetnya, blangko dan kertas di dalam mesin tersebut,” ujarnya. (Rhy/tri)
JAYAPURA-Kepala Dinas Dukcapil Kota Jayapura, Raymond Mandibondibo mengungkapkan bahwa pengadaan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) oleh Pemerintah Kota Jayapura ini untuk memudahkan masyarakat dalam pelayanan dokumen kependudukan.
“Terjadi peningkatan pemanfaatan mesin ADM oleh masyarakat. Kita akan lakukan lebih banyak sosialisasi lagi, salah satunya juga melalui media, sehingga kami harap lambat laun lebih banyak masyarakat yang familiar dengan mesin tersebut,” ujarnya.
Dari data yang dihimpun Disdukcapil, dikatakan Raymond, terdapat 390 dokumen kependudukan yang diurus menggunakan mesin ADM sejak tanggal 2 Februari hingga 13 Maret 2022. “Terdiri dari 253 pengajuan KTP, 106 pengajuan KK, 28 pengajuan akta kelahiran, dan 3 akta kematian,” ujarnya.
Raymond mengungkapkan, dengan beralih pada sistem online masyarakat kini bisa mengurus dokumen kapanpun dan dimanapun. “Dengan beralih melalui website pace dukcapil pastinya lebih praktis, hemat waktu dan hemat tenaga, tidak perlu mengantri juga hemat ongkos perjalanan. Tinggal ketik link http://dukcapil.jayapurakota.go.id/pacedukcapil,” ujarnya.
Menurutnya, mesin ADM di Kota Jayapura merupakan yang pertama kalinya se-Papua dan Papua Barat. “Ini merupakan program Kemendagri. Kami memiliki dua mesin, satunya dari Mendagri dan satunya lagi pengadaan sendiri oleh pemerintah Kota Jayapura melalui Dukcapil. Yang satu sudah kami tempatkan di Saga Mall Abepura dan satunya lagi masih akan dikoordinasikan penempatannya,” ujarnya.
Pihaknya secara rutin melakukan pengawasan dan perawatan mesin setiap sebulan sekali. “Namun jika memang dibutuhkan, tiba-tiba terjadi trouble akan langsung kami atasi. Demi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kita cek koneksi internetnya, blangko dan kertas di dalam mesin tersebut,” ujarnya. (Rhy/tri)
