SENTANI- Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua , Jan Jap Ormuseray bersama jajaran dinas ehutanan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Merauke, Minggu (13/3). Dalam kunjungan kerja kali ini, Jan Jap Ormuseray berkesempatan mengunjungi langsung Taman Nasional Wasur yang merupakan binaan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Dalam arahannya kepada seluruh jajaran kehutanan di Kantor Cabang Dinas Kehutanan Merauke, Jan Jap Ormuseray mengatakan, salah satu program unggulan yang menjadi perhatiannya adalah pemberdayaan terhadap masyarakat lokal.
“Dalam kunjungan kerja kali ini, kita masih fokus dalam upaya pemberdayaan masyarakat lokal,” kata Jan Jap Ormuseray, Minggu (13/3).
Sebagai contoh, di Taman Nasional Wasur, yang menjadi bidang pihaknya itu terdapat zona pemanfaatan Taman Nasional Wasur. Yang mana selama ini banyak dikunjungi warga baik dari Kota Merauke, maupun masyarakat dari tempat lainnya. Hanya saja tidak ada fasilitas pendukung yang tersedia di sana bagi pengunjung. Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan bantuan kepada masyarakat adat Marind yang ada di Merauke, selama ini hidup di sekitar kawasan Taman Nasional Wasur itu.
“Kita berikan bantuan ada 2 gazebo, sebagai tempat bagi masyarakat yang berkunjung di tempat itu. Kemudian dari situ bisa memberikan penghasilan kepada masyarakat adat setempat,” ujarnya.
Di samping itu masyarakat lokal setempat juga sedang mengembangkan usaha seperti memproduksi minyak kayu putih, usaha produksi daun teh dari sarang semut, dengan memanfaatkan potensi potensi hasil hutan bukan kayu yang ada di sekitar masyarakat.
“Melalui fasilitas yang kami bangun ini membuat semakin banyak lagi pengunjung yang datang, karena mereka bisa melihat di sini ada rusa, kanguru, kasuari, macam-macam yang ada di dalam Taman Nasional Wasur, pengunjung bisa melihat langsung. Sehingga kita bantu masyarakat Marind dengan membangun fasilitas di zona pemanfaatan,”ungkapnya.
Pada kesempatan itu dia juga meminta kepada seluruh jajarannya di Merauke, agar bisa mendampingi masyarakat dalam mengembangkan jasa lingkungan hasil hutan bukan kayu.(roy/tho)