Didukung 19 DPC di 5 Wilayah Adat, RHP Siap Daftar Kandidat ketua DPD
JAYAPURA-Ricky Ham Pagawak atau yang akrab disapa RHP menyatakan siap bertarung dalam pemilihan ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yang akan digelar dalam Musda DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, 17 Maret 2022.
Bahkan dengan tegas RHP menyatakan, siap menahkodai DPD Partai Demokrat Provinsi Papua untuk periode 2022-2027.
Untuk maju sebagai calon atau kandidat ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, RHP sudah mendapat dukungan dari 19 DPC Partai Demokrat di lima wilayah adat di Provinsi Papua. Adapun 19 DPC yang memberikan dukungan kepada RHP yaitu DPC Partai Demokrat Kabupaten Kepulauan Yapen, Supiori, Waropen, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Kota Jayapura, Boven Digoel, Merauke, Mappi, Yalimo, Mamberamo Tengah, Jayawijaya, Nabire, Intan Jaya, Mimika, Dogiyai dan Puncak.
Surat dukungan dari 19 DPC Partai Demokrat Provinsi Papua diserahkan oleh ketua DPC Partai Demokrat Kabuaten Mamberamo Raya, Karel J Thanem kepada RHP di sekretariat DPD Partai Demokrat Provinsi Papua di Kotaraja, Distrik Abepura, Rabu (9/3).
Sebelum menyerahkan 19 surat dukungan DPC, Ketua DPC Partai Demokrat Kabuaten Mamberamo Raya, Karel J Thanem mewakili 18 ketua DPC lainnya mengatakan, dipilihnya tanggal 9 Maret untuk menyerahkan secara resmi surat dukungan kepada RHP sebagai kandidat ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, dikarenakan tanggal 9 merupakan tanggal keramat bagi Partai Demokrat. Dimana tanggal 9 merupakan tanggal berdirinya Partai Demokrat dan tanggal lahir pendiri Partai Demokrat yang juga Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
“Selain itu angka 9 merupakan angka sempurna. Oleh sebab itu dengan nama Tuhan Yang Maha Esa, kami menyerahkan surat dukungan ini kepada RHP sebagai kandidat ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua periode 2022-207,” ucap Karel J Thanem saat menyerahkan surat dukungan.
Adapun dukungan dari 19 DPC Partai Demokrat yang ada di lima wilayah adat di Provinsi Papua tersebut diterima secara resmi oleh Ricky Ham Pagawak yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua 1 DPD Partai Demokrat Provinsi Papua dan juga Bupati Mamneramo Tengah dua periode.
RHP dengan tegas menyatakan sebagai kader Partai Demokrat, dirinya siap memimpin Partai Demokrat di Provinsi Papua. “Ini dukungan resmi, tidak dibuat-buat dan tidak ada paksaan. Ini merupakan kebersamaan yang kita bangun hampir kurang lebih tujuh tahun di tempat ini dibuahkan dalam surat dukungan 19 DPC. Kepercayaan ini bukan kepercayaan kepada saya secara pribadi, tetapi kepada Partai Demokrat Provinsi Papua dan juga Partai Demokrat di republik ini,” tegas RHP saat memberikan pernyataan usai menerima surat dukungan.
“Dengan kepercayaan ini saya yakin dan percaya bahwa kami siap bersama-sama. Bukan siap bertarung, bukan juga siap untuk merebut kekuasaan atau ketua DPD, tetapi siap ada di dalam Partai Demokrat, membangun dan membesarkan Partai Demokrat di tanah Papua,” sambungnya.
Setelah tahapan penerimaan dukungan dari 19 DPC, menurut RHP semua proses akan berjalan sesuai dengan mekanisme partai dan petunjuk operasional partai. “Besok secara resmi kami akan mendaftar, dimana ada beberapa perwakilan DPC akan mendaftar secara resmi sesuai petunjuk operasional yaitu sebelum 7 hari pelaksanaan Musda, calon ketua harus mendaftarkan diri di DPP. Setelah itu DPP akan mengumumkan dan menetapkan calon yang berhak maju sebagai calon ketua DPD. ini sesuai petunjuk operasional dari partai,” jelasnya.
Terkait dengan proses yang telah dijalani selama ini, secara pribadi, keluargda dan juga DPC Partai Demokrat Kabupaten Mamberamo Tengah serta wakil ketua 1 DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, RHP menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Susilo Bambang Yudhoyono yang telah melahirkan Partai Demokrat.
“Kedua kepada ketua umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang telah memimpin Partai Demokrat dengan jiwa anak muda yang luar biasa. Ketiga juga menyampaikan terima kasih serta penghormatan yang tulus kepada kakanda ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua bapak Lukas Enembe yang telah berhasil mengendalikan partai ini selama kurang lebih 15 tahun dan juga telah menyiapkan kader-kader terbaik termasuk saya hari ini. Untuk itu sebagai kader didikan ketua DPD bapak Lukas Enembe, saya menyampaikan terima kasih dan mohon izin karena kami hari ini yang telah dibesarkan sudah siap untuk menahkodai Partai Demokrat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu RHP menyatakan bahwa ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yang juga Gubernur Provinsi Papua dua periode, merupakan tokoh, figur terbaik di Papua dalam pemerintahan dan politik. “Oleh sebab itu, sekali lagi saya minta dukungan penuh dari ketua DPD sebagai kader dan senior saya mendukung dengan dukungan 19 DPC,” tandasnya.
Sebagai seorang kader yang dibesarkan di Partai Demokrat, RHP juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para senior dan tokoh Partai Demokrat yang sudah bekerja dan membesarkan Partai Demokrat di Provinsi Papua.
“Saya juga berterima ksih kepada bapak Budi Baldus Waromi yang merupakan orang pertama anak Papua yang memegang bendera Partai Demokrat untuk dikibarkan di seluruh tanah Papua, hingga saat ini, serta kepada seluruh senior Partai Demokrat di Provinsi Papua yang telah bekerja dan membesarkan partai,” tambahnya.
Saat disinggung tentang Musda Ke-IV DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yang sebelumnya ditetapkan digelar pada bulan Oktober 2022, RHP menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan DPP Partai Demokrat, DPD Partai Demokrat Provinsi Papua sudah menggelar pleno pada tanggal 16 Februari 2022. Dalam rapat pleno tersebut telah diputuskan bahwa musyawarah daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Provinsi Papua akan digelar bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Lukas Enembe, SIP., MH., sebagai ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua pada tanggal 11 Oktober tahun 2022.
“Karena masa jabatan ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua berakhir pada tanggal 11 Oktober tahun 2022, kami sepakat Musda digelar saat berakhirnya masa jabatan ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua. Bisa kita laksanakan (Musda,red), tapi nanti kita dianggap mengkudeta ketua DPD, sehingga kesepatan hari itu melalui pleno, ditetapkan (Musda) tanggal 11 Oktober tahun 2022,” bebernya.
“Kedua untuk Muscab, kami minta waktu itu untuk perpanjang SK DPC-DPC, sampai setelah Musda baru dilaksanakan musyawarah cabang. Ketiga, dalam pleno ditetapkan Toni Tesar sebagai ketua panitia Musda ke-IV DPD Partai Demokrat Provinsi Papua,” sambungnya.
Dikatakan, setelah hasil pleno tersebut ditetapkan dan ditandatangani oleh ketua serta sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, hasil putusan itu dikirim ke DPP Partai Demokrat. Namun saat ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua berada di Jakarta dan melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, maka sesuai dengan mekanisme konsolidasi Partai Demokrat yang sudah sementara dilaksanakan di seluruh Indonesia, menurut RHP masih ada dua provinsi yang belum menggelar Musda yaitu Papua dan Sumatera Barat.
Oleh sebab itu, berdasarkan anggaran dasar dimana pelaksanaan konsolidasi partai dilakukan secara berjenjang yaitu dari kongres, musda dan muscab, untuk itu menunjuk anggaran dasar yang ada kemudian DPP Partai Demokrat menetapkan di depan ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua bahwa diputuskan untuk tidak lagi mengikuti hasil pelno yang sudah ditetapkan oleh DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yaitu menggelar Musda pada tanggal 11 Oktober 2022.
Musda menurut RHP kemudian diputuskan untuk dimajukan pelaksanaannya pada tanggal 17 Maret tahun 2022. Dimajukannya pelaksanaan Musda ini oleh DPP Partai Demokrat Provinsi Papua tidak terlepas dari pelaksanaan proses verifikasi partai politik yang akan dilakukan pada bulan Agustus tahun 2022.
“Dalam proses verifikasi partai politik ini, untuk pengurus partai politik di tingkat provinsi harus memakai pengurus yang baru dan ini jadi dasar yang diterima KPU dalam melakukan verifikasi partai politik. Untuk itu, ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua menyetujui dan akhirnya surat pemberitahuan untuk pelaksanaan Musda ditetapkan tanggal 17 Maret,” tambahnya.
Usai menerima surat pernyataan dukungan dari 19 DPC Partai Demokrat, RHP bersama 19 DPC Partai Demokrat yang memberikan dukungan serta pengurus dan kader Partai Demokrat lainnya, turun menemui para relawan dan masyarakat yang menunggu dengan setia proses penyerahan dukungan tersebut.
Para relawan dan masyarakat yang datang di kantor Sekretariat DPD Partai Demokrat Provinsi Papua secara spontan mengusung dan mengelu-elukan RHP.
Setelah menemui para relawan dan masyarakat, RHP kemudian mohon diri meninggalkan kantor Sekretariat DPD Partai Demokrat bersama beberapa pengurus serta kader untuk bersilaturahmi dengan tokoh Partai Demokrat, Budi Baldus Waromi.
RHP bersama rombongan langsung menemui Budi Baldus Waromi yang merupakan salah satu tokoh politik senior di Papua di kediamannya di Argapura, Distrik Jayapura Selatan. Selain bersilaturahmi, RHP juga meminta restu kepada Budi Baldus Waromi untuk maju sebagai kandidat ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua periode 2022-2027.
Kedatangan RHP dan rombongan disambut dengan hangat oleh Budi Baldus Waromi di kediamannya. “Pertama saya berterima kasih kepada Tuhan, karena Tuhan mengatur ini indah. Ini indah sekali dimana, kedatangan Pak Pagawak (RHP, red) ke sini, saya mendukung sepenuhnya dengan hati yang bersih. Supaya kelanjutan kepemimpinan Partai Demokrat di Papua terjaga dengan baik, harmonis, bersinerji untuk berbuat yang lebih lagi kepada masyarakat,” tutupnya. (nat)