Melihat Kondisi Taman Imbi sebagai Icon Pusat Kegiatan di Kota Jayapura
Taman Imbi termasuk salah satu ikon di Kota Jayapura. Karena di tempat ini, sering digelar berbagai kegiatan, termasuk acara santai keluarga. Hanya saja, semangat untuk merawat taman ini harus terus ditingkatkan, jangan terkesan semangat di awal, namun seiring waktu mulai kendor, sehingga terkesan tak terawat seperti saat ini.
Laporan: Priyadi-Jayapura.
Siapa yang tidak tahu Taman Imbi atau Taman Tugu Yos Sudarso yang berada di titik nol Kota Jayapura. Taman Imbi adalah salah satu ikon di Kota Jayapura karena di sana ada bangunan yang di atasnya ada patung pahlawan Yos Sudarso yang gugur di medan perang dalam merebut NKRI.
Taman Imbi merupakan salah satu taman yang berada di Kota Jayapura. Taman ini sering dimanfaatkan oleh warga Kota Jayapura untuk olahraga seperti lari pagi dan sore, hingga bersantai. Taman Imbi juga menjadi tempat berkumpul dan refreshing, terlebih taman kota ini sebenarnya didesai dengan baik, penuh dengan tumbuhan (pohon dan taman bunga), serta dilengkapi tempat duduk-duduk.
Tapi sayang seribu sayang, saat ini Taman Imbi tampak tak terawat dengan baik karena tidak rapi dan indah akibat fasilitas yang ada di sana sudah mulai rusak dan hancur akibat oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang sengaja mencoret tembok, membuang ludah Pinang sembarangan, melepas pagar bahkan kaca bangunan yang ada di kolam juga ikut pecah akibat dilempar oknum yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan, Selasa (22/2) siang sekira pukul 11.30 WIT, saat Cenderawasih Pos melihat kondisi terkini Taman Imbi, terlihat halaman di tengah Taman Imbi menjadi sebuah kubangan air yang cukup banyak. Hal ini akibat hujan deras yang terjadi di Kota Jayapura pada Senin malam hingga Selasa pagi kemarin.
Selain itu, tampak terlihat kerusakan-kerusakan fasilitas di taman sudah mulai parah, bangunan yang dikelilingi kaca banyak yang pecah, kolam yang biasanya ada air sekarang sudah kering, bahkan ada pagar besi sudah mulai rusak dan berkarat jebol di dalam kolam.
Walaupun demikian, masih banyak masyarakat yang datang untuk berkunjung di Taman Imbi. Pasalnya, di sana mulai dari pagi sampai tengah malam berjejer Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan mulai dari menjual bakso, mie ayam, es buah, dan lainnya. Sedangkan pada malam harinya banyak penjual minuman kopi dengan menggunakan mobil food Street.
Salah satu penjual mie ayam di Taman Imbi Edi mengakui, memang keberadaan Taman Imbi yang di sebelah kanan pintu masuk utama setiap pagi hingga malam dipenuhi pedagang kaki lima yang berjualan makanan dan minuman baik itu mie ayam, bakso, nasi, es jeruk peras dan lainnya ada juga mobil yang berjualan es buah maupun barang asongan.
Menurut Edi masyarakat berkunjung di Taman Imbi sekarang sudah tidak nyaman, akibat tidak terawat, tidak terlihat rapi dan indah. Padahal seringkali Taman Imbi diperhatikan oleh Pemerintah, komunitas dan paguyuban dengan sering melakukan pembersihan sampah dan pengecatan. Namun sayangnya masih ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab jahil dan merusak fasilitas di Taman Imbi.
“Masih ada yang membuang ludah pinang sembarangan, kencing dan berak sembarangan, dijadikan tempat mabuk, bahkan ada juga yang ribut saat mabuk mereka lempar-lempar di taman Imbi hingga sampai kaca kolam banyak yang pecah,” ungkapnya.
Edi berharap jika Taman Imbi kembali dilakukan pembersihan pengecatan dan perbaikan fasilitas yang ada, harusnya ada penjaga yang ditempatkan di sana untuk menjaga fasilitas dan kebersihannya supaya Taman Imbi tetap terjaga dan terawat dengan baik.
Ia menceritakan dulunya banyak masyarakat datang ke Taman Imbi untuk duduk-duduk sambil makan-makan dan bercerita sambil menikmati suasana Kota Jayapura. Ada juga keluarga yang membawa anaknya untuk refreshing jogging, jalan santai putar, namun dengan kondisi seperti ini jarang sekali ada masyarakat yang mau duduk- duduk di Taman Imbi kecuali orang yang mabuk atau tidak jelas orangnya.
“Taman Imbi juga menjadi daya tarik masyarakat jika ada event yang diselenggarakan di sana, namun jika kondisi seperti ini tentu tidak bisa maksimal karena masyarakat sudah malas menonton jika kebersihan dan kenyamanan di Taman Imbi tidak terawat lagi,”ujarnya.
Menurutnya, dengan hadirnya pedagang kaki lima yang berjualan di Taman Imbi ini juga membantu pemerintah dalam mendapatkan PAD dan tetap pedagang kaki lima selalu menjaga kebersihan.
Di tempat terpisah, Afar Imbiri warga Kota Jayapura mengakui, Taman Imbi adalah icon Kota Jayapura yang berada di tengah-tengah ibu Kota Provinsi Papua, harusnya pemerintah Kota Jayapura bisa berinovasi untuk memanfaatkan Taman Imbi menjadi daya tarik bagi masyarakat dan wisatawan yang datang dari luar Kota Jayapura.
Dulunya ada rencana Pemerintah Kota Jayapura, Taman Imbi di bagian dalam akan diubah menjadi museum tentang Persipura, tentu ini sangat bagus sekali karena bisa menjadi literasi bagi masyarakat Kota Jayapura maupun pengunjung di luar Kota Jayapura. Tapi sayang sampai saat ini program pembuatan museum di dalam bangunan Taman Imbi belum terealisasi dengan baik, padahal ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat beberapa tahun lalu.
Imbiri juga mengusulkan kepada pemerintah, Taman Imbi sebaiknya bisa diperbaiki lagi, fasilitas bisa ditambah jika memang pemerintah Kota Jayapura tidak memiliki dana bisa meminta kepada BUMN yang ada di Kota Jayapura untuk memberikan dana program CSRnya dalam membangun dan merawat Taman Imbi supaya Taman Imbi tidak seperti saat ini yang terkesan tidak terawat dan jorok.
Selain itu, jika Taman imbi sudah diperbaiki dan menjadi bagus maka hal yang harus wajib dilakukan pemerintah adalah membuat pos jaga ada petugas yang setiap hari menjaga Taman Imbi dalam menghindari orang kumpul-kumpul lalu mabuk di sana atau orang yang tidak jelas tidur di Taman Imbi sehingga Taman Imbi masih bisa terawat dengan baik.
“Penjaganya bisa dari Satpol PP dibackup dari aparat kepolisian atau TNI. Jika memang ada masyarakat yang bandel atau melawan bisa ditindak tegas termasuk bagi mereka pengunjung yang datang menikmati makan minum dan membuang sampah sembarangan bisa didenda karena sudah ada Perwalnya,”sarannya.
Hal lainnya memang harus ada petugas khusus yang ditempatkan untuk membersihkan taman Imbi setiap hari, agar kebersihan di sana tetap terjaga dengan baik.
Menurutnya, jika hal ini dilakukan tentu Taman Imbi tetap akan bersih dan terawat dengan baik karena ini hanya dari keseriusan pemerintah saja. Padahal di lokasi Taman Imbi juga ada tempat yang seringkali digunakan untuk membuat acara, sejatinya ini sangat bagus dimana pengunjung bisa menikmati acara itu dan duduk di Taman Imbi.
Dulunya juga ada cafe di dalam Taman Imbi jika dikelola dengan baik, menu yang dihadirkan beragam dari berbagai nusantara, pelayanan bagus, kebersihan tempat diperhatikan dan utamakan harganya terjangkau tentu pasti Taman Imbi akan tambah ramai.
Sedangkan adanya pedagang kaki lima yang saat ini banyak berjualan di sana ini tidak jadi masalah, karena ini juga membantu masyarakat kecil untuk mencari uang, yang penting dilakukan pengaturan yang baik supaya tertib, baik dalam penempatan parkir maupun menjaga kebersihan.
Bagaimanapun Taman Imbi harus dijaga dan dirawat dengan baik, karena ini ikon Kota Jayapura yang berada di titik 0. “Pemerintah harus mempunyai perhatian khusus jangan sampai Taman Imbi menjadi sarang orang mabuk, orang berbuat mesum dan orang yang tidak jelas tidur di sana,'”cetusnya.(*/tri).