Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Promosikan Pembangunan Bukan Sebagai Tameng Gubernur

JAYAPURA – Terkait dengan mempromosikan pembangunan di Papua , Gubernur Papua anggap hal tersebut bukan hanya tameng pelindung dirinya.

Juru Bicara Gubernur Papua,  Muhammad Rifai Darus menjelaskan,  terkait Gubernur Papua, Gubernur berpesan agar hasil-hasil baik pembangunan selama ini dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia, hal ini bukan sebatas tameng untuk melindungi Gubernur.

“Gubernur Papua menegaskan bahwa upaya mempromosikan pembangunan Papua bukanlah sekedar tameng pelindung melainkan ini adalah ajakan Gubernur kepada setiap orang untuk melakukan rekonsolidasi demokrasi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (23/2) kemarin.

Lanjutnya, rekonsolidasi demokrasi ini dilakukan,  kini coba dirongrong oleh orang-orang dengan nafsu buta yang membuat kualitas demokrasi itu merosot dan terjun bebas.

Baca Juga :  Pj Gubernur Dorong Pemda Segera Cairkan Dana Pilkada 100%

Diakuinya, banyaknya kabar hoax yang berlanjut yang menyeret dirinya, ia juga menjelaskan bahwa hoax memang berangkat dari ongkos murah yang dimanfaatkan oleh mereka yang cidera akal sehatnya.

“Namun kemampuan hoax harus diakui berakselerasi begitu cepat menebar racun kebencian dan dapat menghancurkan martabat seseorang, untuk itu mari kita bersama bergerak untuk menebalkan benteng pertahanan dengan intelektualitas kita agar hoax tidak mudah menyusup masuk ke lingkungan kita,” tambahnya. (ana/gin)

JAYAPURA – Terkait dengan mempromosikan pembangunan di Papua , Gubernur Papua anggap hal tersebut bukan hanya tameng pelindung dirinya.

Juru Bicara Gubernur Papua,  Muhammad Rifai Darus menjelaskan,  terkait Gubernur Papua, Gubernur berpesan agar hasil-hasil baik pembangunan selama ini dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia, hal ini bukan sebatas tameng untuk melindungi Gubernur.

“Gubernur Papua menegaskan bahwa upaya mempromosikan pembangunan Papua bukanlah sekedar tameng pelindung melainkan ini adalah ajakan Gubernur kepada setiap orang untuk melakukan rekonsolidasi demokrasi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (23/2) kemarin.

Lanjutnya, rekonsolidasi demokrasi ini dilakukan,  kini coba dirongrong oleh orang-orang dengan nafsu buta yang membuat kualitas demokrasi itu merosot dan terjun bebas.

Baca Juga :  Diduga Bocor, Kapal Tongkang Wara 1 Tenggelam

Diakuinya, banyaknya kabar hoax yang berlanjut yang menyeret dirinya, ia juga menjelaskan bahwa hoax memang berangkat dari ongkos murah yang dimanfaatkan oleh mereka yang cidera akal sehatnya.

“Namun kemampuan hoax harus diakui berakselerasi begitu cepat menebar racun kebencian dan dapat menghancurkan martabat seseorang, untuk itu mari kita bersama bergerak untuk menebalkan benteng pertahanan dengan intelektualitas kita agar hoax tidak mudah menyusup masuk ke lingkungan kita,” tambahnya. (ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya