Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Bupati Banua: Setiap Orang yang Masuk ke Jayawijaya Wajib Perlihatkan Hasil PCR

WAMENA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya memastikan akan menerapkan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi penumpang yang ingin masuk ke Wamena melalui penerbangan dan tidak lagi mengakomodir pemeriksaan Swab Antigen yang selama ini digunakan.

Hal ini dilakukan untuk menekan pennyebaran Covid -19 di Jayawijaya. Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, untuk mencegah penularan Covid -19 ini, dalam waktu dekat akan kembali pada aturan yang pernah diambil sebelumnya  yakni, bagi penumpang yang ingin ke Wamena, harus memperlihatkan pemeriksaan PCR.

“Kita lihat penularan yang terjadi, awalnya dari pemeriksaan antigen yang tidak bisa untuk mendeteksi Covid-19, sehingga kita terapkan lagi,  yang masuk ke Jayawijaya harus pemeriksaan PCR,”ungkapnya, Senin, (14/2) kemarin.

Baca Juga :  Masih Rendah, Vaksinasi Dosis III Perlu Dipacu

Pihaknya akan segera mengundang tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 dan Forkopimda Jayayawijaya untuk membahas maslah ini, mengingat angka Covid di Jayawijaya terus meningkat secara signifikan.

Kebetulan untuk Jayawijaya telah direkomendasikan dari pemerintah pusat untuk Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM) Level III.

“ Kita akan memberlakukan pemeriksaan PCR ini setelah rapat dengan Forkopimda dan aviasi penerbangan yang beroperasi di Jayawijaya,”jelas bupati.

Ia menyatakan,  banyaknya pasien saat ini, pemerintah telah mendapatkan edaran dari kementrian kesehatan bagi pasien Covid -19 yang tidak bergejala bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah, sementara yang bergejala akan masuk pada ruangan yang sudah disediakan di RSUD Wamena.

Baca Juga :  Daerah Wajib Capai 70 Persen Target Vaksinasi 

“Ini yang akan kita lihat, khususnya bagi pasien yang melakukan Isoman, kalau benar —benar disiplin menjalankan itu, kami akan pertahankan kebijakan itu, tapi kalau tidak disiplin atau masih keluar rumah, maka kita akan kembali siapkan tempat karantina untuk memasukan mereka ke sana,”tegas Jhon Banua.

Ia mengakui, yang positif covid Varian Omicron baru 1 yang diumumkan, namun kalau melihat penularan yang begitu cepat, maka ini dapat dikatakan Varian Omicron dan mengarah ke sana.(jo/tho)

WAMENA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya memastikan akan menerapkan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi penumpang yang ingin masuk ke Wamena melalui penerbangan dan tidak lagi mengakomodir pemeriksaan Swab Antigen yang selama ini digunakan.

Hal ini dilakukan untuk menekan pennyebaran Covid -19 di Jayawijaya. Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, untuk mencegah penularan Covid -19 ini, dalam waktu dekat akan kembali pada aturan yang pernah diambil sebelumnya  yakni, bagi penumpang yang ingin ke Wamena, harus memperlihatkan pemeriksaan PCR.

“Kita lihat penularan yang terjadi, awalnya dari pemeriksaan antigen yang tidak bisa untuk mendeteksi Covid-19, sehingga kita terapkan lagi,  yang masuk ke Jayawijaya harus pemeriksaan PCR,”ungkapnya, Senin, (14/2) kemarin.

Baca Juga :  Kota Jayapura Cakupan Vaksinasi Terbaik di Papua

Pihaknya akan segera mengundang tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 dan Forkopimda Jayayawijaya untuk membahas maslah ini, mengingat angka Covid di Jayawijaya terus meningkat secara signifikan.

Kebetulan untuk Jayawijaya telah direkomendasikan dari pemerintah pusat untuk Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM) Level III.

“ Kita akan memberlakukan pemeriksaan PCR ini setelah rapat dengan Forkopimda dan aviasi penerbangan yang beroperasi di Jayawijaya,”jelas bupati.

Ia menyatakan,  banyaknya pasien saat ini, pemerintah telah mendapatkan edaran dari kementrian kesehatan bagi pasien Covid -19 yang tidak bergejala bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah, sementara yang bergejala akan masuk pada ruangan yang sudah disediakan di RSUD Wamena.

Baca Juga :  Tanpa PCR dan Antigen, Penumpang Kapal Pelni Masih Normal

“Ini yang akan kita lihat, khususnya bagi pasien yang melakukan Isoman, kalau benar —benar disiplin menjalankan itu, kami akan pertahankan kebijakan itu, tapi kalau tidak disiplin atau masih keluar rumah, maka kita akan kembali siapkan tempat karantina untuk memasukan mereka ke sana,”tegas Jhon Banua.

Ia mengakui, yang positif covid Varian Omicron baru 1 yang diumumkan, namun kalau melihat penularan yang begitu cepat, maka ini dapat dikatakan Varian Omicron dan mengarah ke sana.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya