Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Kebakaran Lagi di Kawasan Padat Penduduk

JAYAPURA – Kasus kejadian kebakaran di kawasan  padat penduduk  di Abepura masih sering terjadi. Dua kali di lokasi pasar yotefa dalam 1 bulan diakhir tahun 2021 lalu, ini di lokasi yang tak jauh yakni di kawasan pemukiman Kali Acai kembali menyala.

Sebuah kos – kosan milik  Ibu Ani dan sebuah rumah milik Sri uniarti ludes terbakar, Senin (14/2) sekira pukul 17.00 WIT.

Tak ada korban jiwa dari kejadian ini namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Polisi menduga penyebab kebakaran ini dikarekanakan adanya arus pendek listrik sehingga memicu adanya api kecil yang keluar dari stop kontak kemudian menyambar pakaian.

Dari kronologis yang  terjadi, disebutkan berawal ketika sekira pukul 17.00 WIT saksi 1 bernama Sumiati  dan anaknya Jumriani ingin membuat kue kemudian saat saksi 1 menuju ke pasar untuk membeli bahan – bahan membuat kue. Sementara sang anak, Jumriani langsung menuju ke kamarnya untuk membersihkan badan sekaligus mengganti baju.

Saat selesai mengganti baju terdengar ledakan kecil dan saksi Jumriani melihat percikan api yang menyambar pakaian di area korsleting.

Tanpa pikir panjang iapun menarik adiknya yang masih berusia 2 tahun keluar dari kamar tersebut sambil berteriak kebakaran dan ada api.

Mendengar teriakan ini penghuni kamar lainnya spontan berlarian keluar untuk membantu memadamkan api yang berasal dari kamar kontrakan saksi 1 dan 2.

Baca Juga :  Pasal Untuk Menjerat Jefry Wenda Dikaji Polisi

Api mudah membakar mengingat bahan bangunan kamar kontrakan tersebut terbuat dari kayu dan triplek yang berukuran tipis sehingga hanya hitungan menit api sudah sulit dikendalikan dan pelan – pelan menghanguskan isi kamar.

Selang beberapa menit kemudian 2 unit mobil Pemadam Kebakaran Pemda Kota Jayapura tiba di lokasi kebakaran dan langsung melakukan penyemprotan.  Tak lama sekira 30 menit berselang ada lagi 2 unit mobil Pemadam Kebakaran Pemda Kota Jayapura tiba di lokasi dan membantu pemadaman.

Kapolsek Abepura, AKP Lintong Simanjuntak beserta 4 personel jaga Polsek Abepura juga tiba di lokasi kejadian dan langsung mengamankan TKP Kebakaran.

Tak lama sarana pemadam lainnya muncul dimana 1 unit mobil Water Canon Polda Papua tiba di lokasi kebakaran dan langsung melakukan proses pemadaman api yang masih menyala.

Lalu pukul 17.43 WIT terlihat satu unit mobil Ambulance RS Bhayangkara tiba di lokasi kebakaran guna untuk mengevakuasi korban kebakaran.  “Dugaan sementara karena korsleting atau hubungan arus pendek listrik. Ini yang sudah berkali – kali kami sampaikan bahwa hati – hati dengan aliran listrik. Jangan mengambil aliran sembarang termasuk menggunakan kabel yang diluar SNI,”  beber Lintong.

Baca Juga :  Realisasi PAD Pemkot Over Target Rp 42 M Lebih

Api kata Kapolsek diduga berasal dari kamar kos yang ditempati Sumiati (30). Dimana saat awal kejadian penghuni kamar kos sedang keluar ke Pasar Youtefa Abepura. Lalu saksi yang merupakan anaknya kemudian bersama adiknya mendengar bunyi ledakan di dalam kamar. Lantas anaknya tersebut membuka kamar dan melihat api sudah membesar dan membakar kasur sehingga langsung menyelamatkan kedua adiknya keluar kamar dan berteriak kebakaran.

“Saksi lain yang merupakan tetangga korban yang mendengar teriakan kemudian naik ke lantai 2 untuk melihat dan ternyata api sudah membesar sehingga bersama penyewa lainnya membantu mengeluarkan barang-barang yang berada di lantai 2 dan lantai 1 ke tempat yang aman,” beber Kapolsek.

Dari kejadian ini lanjut Lintong penyidik Polsek Abepura telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi dan kini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Abepura. “Jadi penyebab kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek (Korsleting) yang berada didalam kamar kos yang dihuni oleh Ibu Sumiati. Kemudian api cepat membesar dan membakar 10 petak kamar kos dan 1 unit rumah pribadi dikarenakan rumah kos tersebut terbuat dari bangunan semi permanen, sehingga api cepat membesar dan membakar seluruh bangunan. Untuk kerugian sendiri diperkirakan sekitar Rp 500 juta,” tutup Lintong. (ade/nat)

JAYAPURA – Kasus kejadian kebakaran di kawasan  padat penduduk  di Abepura masih sering terjadi. Dua kali di lokasi pasar yotefa dalam 1 bulan diakhir tahun 2021 lalu, ini di lokasi yang tak jauh yakni di kawasan pemukiman Kali Acai kembali menyala.

Sebuah kos – kosan milik  Ibu Ani dan sebuah rumah milik Sri uniarti ludes terbakar, Senin (14/2) sekira pukul 17.00 WIT.

Tak ada korban jiwa dari kejadian ini namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Polisi menduga penyebab kebakaran ini dikarekanakan adanya arus pendek listrik sehingga memicu adanya api kecil yang keluar dari stop kontak kemudian menyambar pakaian.

Dari kronologis yang  terjadi, disebutkan berawal ketika sekira pukul 17.00 WIT saksi 1 bernama Sumiati  dan anaknya Jumriani ingin membuat kue kemudian saat saksi 1 menuju ke pasar untuk membeli bahan – bahan membuat kue. Sementara sang anak, Jumriani langsung menuju ke kamarnya untuk membersihkan badan sekaligus mengganti baju.

Saat selesai mengganti baju terdengar ledakan kecil dan saksi Jumriani melihat percikan api yang menyambar pakaian di area korsleting.

Tanpa pikir panjang iapun menarik adiknya yang masih berusia 2 tahun keluar dari kamar tersebut sambil berteriak kebakaran dan ada api.

Mendengar teriakan ini penghuni kamar lainnya spontan berlarian keluar untuk membantu memadamkan api yang berasal dari kamar kontrakan saksi 1 dan 2.

Baca Juga :  Realisasi PAD Pemkot Over Target Rp 42 M Lebih

Api mudah membakar mengingat bahan bangunan kamar kontrakan tersebut terbuat dari kayu dan triplek yang berukuran tipis sehingga hanya hitungan menit api sudah sulit dikendalikan dan pelan – pelan menghanguskan isi kamar.

Selang beberapa menit kemudian 2 unit mobil Pemadam Kebakaran Pemda Kota Jayapura tiba di lokasi kebakaran dan langsung melakukan penyemprotan.  Tak lama sekira 30 menit berselang ada lagi 2 unit mobil Pemadam Kebakaran Pemda Kota Jayapura tiba di lokasi dan membantu pemadaman.

Kapolsek Abepura, AKP Lintong Simanjuntak beserta 4 personel jaga Polsek Abepura juga tiba di lokasi kejadian dan langsung mengamankan TKP Kebakaran.

Tak lama sarana pemadam lainnya muncul dimana 1 unit mobil Water Canon Polda Papua tiba di lokasi kebakaran dan langsung melakukan proses pemadaman api yang masih menyala.

Lalu pukul 17.43 WIT terlihat satu unit mobil Ambulance RS Bhayangkara tiba di lokasi kebakaran guna untuk mengevakuasi korban kebakaran.  “Dugaan sementara karena korsleting atau hubungan arus pendek listrik. Ini yang sudah berkali – kali kami sampaikan bahwa hati – hati dengan aliran listrik. Jangan mengambil aliran sembarang termasuk menggunakan kabel yang diluar SNI,”  beber Lintong.

Baca Juga :  Stok Bapok Aman, Masyarakat Jangan Panic Buying 

Api kata Kapolsek diduga berasal dari kamar kos yang ditempati Sumiati (30). Dimana saat awal kejadian penghuni kamar kos sedang keluar ke Pasar Youtefa Abepura. Lalu saksi yang merupakan anaknya kemudian bersama adiknya mendengar bunyi ledakan di dalam kamar. Lantas anaknya tersebut membuka kamar dan melihat api sudah membesar dan membakar kasur sehingga langsung menyelamatkan kedua adiknya keluar kamar dan berteriak kebakaran.

“Saksi lain yang merupakan tetangga korban yang mendengar teriakan kemudian naik ke lantai 2 untuk melihat dan ternyata api sudah membesar sehingga bersama penyewa lainnya membantu mengeluarkan barang-barang yang berada di lantai 2 dan lantai 1 ke tempat yang aman,” beber Kapolsek.

Dari kejadian ini lanjut Lintong penyidik Polsek Abepura telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi dan kini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Abepura. “Jadi penyebab kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek (Korsleting) yang berada didalam kamar kos yang dihuni oleh Ibu Sumiati. Kemudian api cepat membesar dan membakar 10 petak kamar kos dan 1 unit rumah pribadi dikarenakan rumah kos tersebut terbuat dari bangunan semi permanen, sehingga api cepat membesar dan membakar seluruh bangunan. Untuk kerugian sendiri diperkirakan sekitar Rp 500 juta,” tutup Lintong. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya