MERAUKE–Perum Damri Cabang Merauke di tahun 2022 ini masih melayani 6 trayek dengan mengoperasikan 10 armada yang dimilikinya. Kepala Perum Damri Cabang Merauke, Simon P. Yamlean, saat ditemui media ini mengungkapkan, belum ada penambahan trayek di tahun 2022 ini. Trayek yang ada masih sama dengan tahun 2021.
Trayek tersebut adalah Merauke-Sota, Erambu-Toray, Merauke-Muting, Merauke-Tanah Merah, Merauke-Jagebob dan Merauke-Kurik. Simon Yamlean menjelaskan, penambahan trayek tersebut disesuaikan dengan kondisi jalan yang ada di Merauke. ‘’Kalau trayeknya ada, maka kami survey terlebih dahulu untuk kita usulkan ke pusat gunamendapat alokasi tahun berikutnya,’’ jelasnya.
Kendati tidak ada penambahan trayek, namun program sampai 2025, jelas Simon Yamlean, pihaknya akan mengajukan trayek baru Merauke-Domande dan Merauke-Ulilin. ‘’Itu memang kami sudah survey dan mudah-mudahan nanti mendapat persetujuan,’’ jelasnya.
Ditanya lebih lanjut apakah sejauh ini sudah ada trayek yang dihentikan karena kondisi jalan yang rusak, Simon Yamlean mengaku selama ini belum ada. Tapi, trayek yang ada tersebut tetap berjalan. Kalaupun ada jalan yang rusak, maka pihaknya menunggu jalan tersebut diperbaiki baru beroperasi kembali ke trayek itu.
Simon menjelaskan bahwa trayek Damri tetap dioperasikan karena sangat dibutuhkan warga terutama masyarakat kurang mampu. Sebab, selain sangat terjangkau masyarakat yang naik rata-rata membawa hasil pertanian mereka ke kota untuk dijual.
‘’Umumnya yang menggunakan Damri ini adalah warga yang kurang mampu. Kalau mereka yang sudah mampu, kebanyakan memiliki sepeda motor,’’jelasnya.
Untuk trayek Merauke-Tanah Merah misalnya, jika dengan Hilux biaya antara Rp 500.000-700.000. Tapi dengan Damri hanya Rp 300.000. (ulo/tho)