Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Datangkan Teknisi, Telkom Masih Lakukan Tracing

Gangguan Internet Tak Ada Kaitan Kejadian di Sorong

JAYAPURA-Hingga Rabu (26/1) kemarin, jaringan internet yang terjadi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupaten  Sarmi, belum normal.

Sejak mengalami gangguan, Selasa (25/1) lalu, PT. Telkom wilayah Papua masih mencari penyebab gangguan yang belum diketahui. Bahkan teknisi dari Telkom pusat telah didatangkan ke Witel Papua di Base-G, Kota Jayapura, untuk melakukan tracing untuk mengetahui penyebab jaringan internet yang belum pulih 100 persen.

General Manager Wilayah Telkom Papua, Sugeng Widodo mengakui, pihaknya masih melakukan tracing untuk mengetahui penyebab gangguan jaringan internet. Tracing ini dilakukan teknisi Telkom dari pusat yang tiba di Kota Jayapura, kemarin (26/1).

Gangguan jaringan internet ini menurut Sugeng tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat atau hal lainnya.

Baca Juga :  Harga Tomat dan Cabai Rawit Masih Mahal

 “Penyebab gangguan darurat, kita belum tahu. Kita sudah datangkan petugas teknik dari Telkom pusat untuk melakukan tracing. Apa penyebabnya, satu persatu komponen dilihat. Kami berharap gangguan darurat ini secepatnya bisa segera diatasi,  mungkin kalau bisa hari ini (kemarin-red) bisa pulih dan kita doakan secepatnya,” ucapnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Gangguan ini diakui Sugeng, mengakibatkan kerugian besar bagi Telkom Papua. Sehingga opini sebagian publik yang mengait-ngaitkan gangguan ini dengan  kejadian di Kota Sorong atau agenda lainnya, sangat tidak beralasan.

“Dalam rangka membantu pemulihan walaupun belum bisa 100 persen,  Telkom telah melakukan pararel network SMPCS dan satelit dalam penanganan proses troubel shoting,” ucapnya.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat dan pelanggan Telkom atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Kami tetap berusaha semaksimal mungkin mengupayakan perbaikan agar dapat diselesaikan layanan internet bisa dipulihkan,” tutupnya.

Baca Juga :  Sepakat Anggarkan Rp 93 Miliar untuk Beasiswa Unggul

Gangguan jaringan internet ini sangat dikeluhkan masyarakat khususnya para driver ojek online. Beberapa driver ojek online Gojek dan Grab yang ditemui di daerah Kotaraja mengeluh karena tidak bisa bekerja secara maksimal. Mereka berharap pihak Telkom bisa memberikan solusi agar gangguan jaringan internet tidak selalu terjadi di Papua khususnya di Kota Jayapura.

“Telkom harus punya jaringan back up yang maksimal jika memang terjadi gangguan kabel fiber optik yang kecepatan internetnya sama. Jangan sampai terulang lagi seperti Selasa kemarin. Saat jaringan benar-benar error, kami sudah dapat pesanan makanan untuk diantar ke pelanggan, akhirnya tidak bisa diantar karena putus komunikasi. Akibatnya makanan yang dipesan tidak bisa diuangkan,” ucap salah seorang driver ojek online yang minta namanya tidak dikorankan.(dil/nat)

Gangguan Internet Tak Ada Kaitan Kejadian di Sorong

JAYAPURA-Hingga Rabu (26/1) kemarin, jaringan internet yang terjadi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupaten  Sarmi, belum normal.

Sejak mengalami gangguan, Selasa (25/1) lalu, PT. Telkom wilayah Papua masih mencari penyebab gangguan yang belum diketahui. Bahkan teknisi dari Telkom pusat telah didatangkan ke Witel Papua di Base-G, Kota Jayapura, untuk melakukan tracing untuk mengetahui penyebab jaringan internet yang belum pulih 100 persen.

General Manager Wilayah Telkom Papua, Sugeng Widodo mengakui, pihaknya masih melakukan tracing untuk mengetahui penyebab gangguan jaringan internet. Tracing ini dilakukan teknisi Telkom dari pusat yang tiba di Kota Jayapura, kemarin (26/1).

Gangguan jaringan internet ini menurut Sugeng tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat atau hal lainnya.

Baca Juga :  PLN Beri Diskon Tambah Daya Hanya Rp 170.845

 “Penyebab gangguan darurat, kita belum tahu. Kita sudah datangkan petugas teknik dari Telkom pusat untuk melakukan tracing. Apa penyebabnya, satu persatu komponen dilihat. Kami berharap gangguan darurat ini secepatnya bisa segera diatasi,  mungkin kalau bisa hari ini (kemarin-red) bisa pulih dan kita doakan secepatnya,” ucapnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Gangguan ini diakui Sugeng, mengakibatkan kerugian besar bagi Telkom Papua. Sehingga opini sebagian publik yang mengait-ngaitkan gangguan ini dengan  kejadian di Kota Sorong atau agenda lainnya, sangat tidak beralasan.

“Dalam rangka membantu pemulihan walaupun belum bisa 100 persen,  Telkom telah melakukan pararel network SMPCS dan satelit dalam penanganan proses troubel shoting,” ucapnya.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat dan pelanggan Telkom atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Kami tetap berusaha semaksimal mungkin mengupayakan perbaikan agar dapat diselesaikan layanan internet bisa dipulihkan,” tutupnya.

Baca Juga :  Sepakat Anggarkan Rp 93 Miliar untuk Beasiswa Unggul

Gangguan jaringan internet ini sangat dikeluhkan masyarakat khususnya para driver ojek online. Beberapa driver ojek online Gojek dan Grab yang ditemui di daerah Kotaraja mengeluh karena tidak bisa bekerja secara maksimal. Mereka berharap pihak Telkom bisa memberikan solusi agar gangguan jaringan internet tidak selalu terjadi di Papua khususnya di Kota Jayapura.

“Telkom harus punya jaringan back up yang maksimal jika memang terjadi gangguan kabel fiber optik yang kecepatan internetnya sama. Jangan sampai terulang lagi seperti Selasa kemarin. Saat jaringan benar-benar error, kami sudah dapat pesanan makanan untuk diantar ke pelanggan, akhirnya tidak bisa diantar karena putus komunikasi. Akibatnya makanan yang dipesan tidak bisa diuangkan,” ucap salah seorang driver ojek online yang minta namanya tidak dikorankan.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya