Dari Pelantikan Kadistrik dan Ketua PKK se-Kabupaten Keerom
KEEROM-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., menegaskan bahwa pelantikan kepala distrik se-Kabupaten Keerom dan pelantikan pejabat eselon III dan IB yang dilaksanakan di aula Kantor Bupati Keerom, Senin (17/1), adalah sebuah langkah yang penting dalam kepemimpinananya bersama Wakil Bupati Keerom Waghfir Kosasih.
“Hari ini pemerintah melakukan suatu langkah penting yang hendaknya sama-sama disyukuri. Karena organisasi pemerintahan ini membutuhkan SDM yang duduk pada posisinya guna menggerakkan organisasi yang ada untuk pelayanan pemerintahan kepada masyarakat Keerom,” ungkap Bupati Gusbager saat memberikan sambutan.
Dikatakan Bupati Gusbager, momentum pelantikan hendaknya dijadikan sumber karier agar lebuh baik. Dirinya juga mengingatkan bahwa jabatan yang dipercayakan pemerintah dan rakyat hendaknya juga dilaksanakan serta dipertanggungjawabkan dengan baik.
“Rakyat Keerom sedang menunggu dengan harapan perubahan dan keinginan mereka dalam pelayanan kita agar lebih baik dan harapan mereka dapat terwujud,”tegasnya.
Adapun struktur baru yang dilantik adalah suatu hal perubahan pertama yang dilakukan oleh Bupati Gusbager dan Wabup Kosasih di masa kepemimpinannya yang nantinya pada bulan Maret baru menjabat setahun.
Untuk itu, Bupati Gusbager meminta Kadistrik dan pejabat di bawah sekretariat daerah yang baru dilantik hendaknya dapat bekerja dengan sungguh-sungguh melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Khusus kepala distrik ada penambahan tugas kepada kalian dan kita sedang inginkan bahwa KTP elektronik itu bagaimana bisa dilaksanakan di distrik yang jarimgan internetnya sudah layak. Mengingat masih banyak warga Keerom belum memiliki E-KTP. Program ini harus dilaksanakan dengan baik dan masyarakat bisa memiliki E-KTP,”tambahnya.
Selain itu dirinya juga meminta masalah sampah ke depan harus bisa dicover oleh pemerintah distrik dengan berkordinasi bagian terkait.
“Selama 6 bulan kepala distrik dilarang meninggalkan tempat tugas. Saya ulang sekali lagi, selama 6 dilarang meninggalkan tempat tugas dan kita akan memperbaiki dan mengevaluasinya kinerja,”tegasnya.
“Saya sudah keliling Keerom dan selama 6 bulan segera berbenah. Karena saya sudah lihat maka saya tahu perubahan apa yang akan kita lakukan. Rumput di kantor distrik sama dengan gedung ini prestasi sekali. Jika itu terjadi lagi, maka saudara-saudara punya garuda saya akan lepas,” sambungnya.
Menurutnya jika kantor distrik saja kotor dan rumput tinggi bagaimana bisa kepala distrik bisa dikatakan telah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Kepala distrik diminta juga jangan ragu dalam menjalankan tugasnya dalam melayani masyarakat karena bila benar benar dilaksanakan untuk pelayanan masyarakat maka akan senantiasa diberkati dan dilindungi Tuhan Yang Maha Esa.
“Keweangan diberikan rakyat kepada saya. Hari ini sebagian wewenang itu sudah saya berikan kepada kepala distrik sehingga jangan ragu tegur kepala kampung jika tidak benar dan tunjukkan keteladanan. Makanya Kadistrik harus ada di tempat, sehingga akan tahu mana kepala kampung yang kerja betul dan tidak. Jika tidak baik, tegur dan berikan teladan yang baik dan pastikan kepala kampung ada berada di kampung,” pintanya.
Dirinya juga mengingatkan agar kepala distrik jangan sekali-kali mengonsumsi minuman keras. Karena hal itu memalukan diri sendiri. “ASN sekretariat daerah segera bekerja dan bantu Sekdamu sebaik mungkin. Humas Protokoler segera lakukan kerja-kerja dengan baik. Anak buah yang tidak bisa sejalan harus istirahat dan berikan kepada yang bisa kerja. Bupati Keerom itu cuma satu dan tidak ada bupati di dinas-dinas dan tidak boleh ada pungli. Percuma 1.000 kali lantik kalau mentalitas kita tidak diperbaiki. Mari kita lakukan perbaikan kerja disiplin, bertanggungjawab, loyal kepada atasan. Kepala Distrik lakukan gebrakan karena rakyat menunggu,”pungkasnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Keerom, Ny. Angela T.H. Gusbager, ST saat selesai melantik para Ketua PKK se-Kabupaten Keerom menegaskan agar kepala distrik membina ketua PKK dan mengambil perannya masing-masing yakni mendukung kinerja suami dan mensejahterakan keluarga.
“Ketua baru fokus mensejahterakan keluarga, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. PKK harus bisa mendampingi suami untuk tetap berapa di tempat tugasnya. Setelah pelantikan harus bisa stay di distrik masing-masing. Organisasi PKK yang adalah mitra pemerintah dan kita harus membantu pemerintah kesejahtraan rakyat,”bebernya.
Dirinya meminta PKK yang baru dilantik agar menyukseskan 10 program PKK yang sama dengan program pemerintah. Jika hal itu sejalan maka kesuksesan pemerintah juga tanggung jawab PKK. “Segera menyusun pengurus dan program kerja dan secara berjenjang. Segera lantik pengurus dan tim PKK di kampung-kampung,” pintanya.
“Lakukan pembinaan di Posyandu dan perangi buta huruf. Selain itu harus fokus pada kekerasan rumah tangga. Ibu adalah panutan dan teladan jadikanlah media sosial, postinglah yang bermanfaat untuk masyarakat banyak,” tambahnya.
Senada dengan itu, Asisiten III Sekda Kabupaten Keerom, Yohana Wass mengungkapkan pesan Bupati Keerom yaitu ibu PKK diharapkan berada di tempat tugas di distrik masing-masing dan tidak meninggalkan suami, bahkan bersama-sama di lapangan melayani masyarakat.
“Diharapkan ibu PKK mohon berada di tempat tugas dan berada di tengah-tengah masyarakat dan jangan biarkan suamimu ke kota alasan banyak dan pastikan suamimu berada di tempat,”tegasnya.
“Sebagai anak negeri sedih karena pejabat ini anak negeri tapi tidak betah di tanahnya sendiri jadi ini harus diubah dan diharapkan adik-adik kepala distrik dan ketua PKK yang baru dilantik, saya ini tolong bimbing dan layani masyarakat dan jangan liat sebelah mata,”pungkasnya.(gin/nat)