Friday, November 28, 2025
26.4 C
Jayapura

Banjir dan Longsor, Kerugian Ditaksir Rp 50 Miliar Lebih

JAYAPURA – Banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura menyebabkan berbagai bangunan rusak parah hingga ringan. Kendaraan dan fasilitas umum pun tak terkecuali. Pemerintah Kota Jayapura menaksir total kerugian mencapai Rp. 50 miliar lebih.

   “Sementara ini berdasarkan laporan BPBD kami, ditaksir kurang lebih 50 miliar. Tapi ini masih belum final.” ungkap Dansatagas Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longosr Kota Jayapura H Ir Rustan Saru, MM kemarin.

  Menurutnya, angka tersebut meliputi harta benda, rumah, motor, mobil, sepeda, alat rumah tangga dan lainnya. Sementara itu, saat ini sedang berjalan proses pendataan untuk penanganannya.

  Mengenai data korban banjir dari RT/RW dan lurah terus berkembang. Data pada hari pertama tercatat 7.005 yang terdampak, kemudian naik 8.023, naik lagi 9.086 kemudian “Dan terakhir kemaren malam tercatat 12.000 dan malam ini bertambah lagi 19.327.” Terangnya.

Baca Juga :  Bantuan Banjir 18 Distrik di Kabupaten Jayawijaya Mulai Disalurkan

  Data yang diperoleh terus berubah dan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan adanya laporan yang masuk dari masyarakat bahwa belum di data dan belum di update sehingga mereka mohon untuk dimasukkan.

  “Maka kepada petugas kami diperintahkan untuk mengecek data-data identitas dan lokasi yang dimaksud agar jangan sampai ada data yang double.” Tandasnya.

   Hasil rapat mengenai rekapan fasilitas umum yg terdampak banjir dari tiap distrik, ada 20 sekolah, TK/PAUD 10, SMP 3, SD 2, Mts 1 dan MI 1, SMK dan SMA 2, dan  1 PTN, 1 asrama mahasiswa,  2 puskesmas, 1 RS, Kantor Pemerintah Kantor Gubernur, Pasar Youtefa.

   Jumat (14/1) hari ini, rencananya Pemerintah Kota akan menutup posko pengungsi sehingga masyarakat dimohon untuk dapat kembali ke tempat tinggalnya. Hal ini dikarenakan sudah mulai surutnya air yang menggenang di berbagai titik.

Baca Juga :  Pemprov Raih Penghargaan Capaian MCP KPK Tertinggi

   “Namun jika ada yang belum bisa kembali ke kediamannya akan kami upayakan sampai bisa pulih kembali.” Ujarnya.  (Rhy/tri)

JAYAPURA – Banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura menyebabkan berbagai bangunan rusak parah hingga ringan. Kendaraan dan fasilitas umum pun tak terkecuali. Pemerintah Kota Jayapura menaksir total kerugian mencapai Rp. 50 miliar lebih.

   “Sementara ini berdasarkan laporan BPBD kami, ditaksir kurang lebih 50 miliar. Tapi ini masih belum final.” ungkap Dansatagas Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longosr Kota Jayapura H Ir Rustan Saru, MM kemarin.

  Menurutnya, angka tersebut meliputi harta benda, rumah, motor, mobil, sepeda, alat rumah tangga dan lainnya. Sementara itu, saat ini sedang berjalan proses pendataan untuk penanganannya.

  Mengenai data korban banjir dari RT/RW dan lurah terus berkembang. Data pada hari pertama tercatat 7.005 yang terdampak, kemudian naik 8.023, naik lagi 9.086 kemudian “Dan terakhir kemaren malam tercatat 12.000 dan malam ini bertambah lagi 19.327.” Terangnya.

Baca Juga :  “Serangan” Sampah Pampers dan Plastik Dikeluhkan Warga Engros

  Data yang diperoleh terus berubah dan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan adanya laporan yang masuk dari masyarakat bahwa belum di data dan belum di update sehingga mereka mohon untuk dimasukkan.

  “Maka kepada petugas kami diperintahkan untuk mengecek data-data identitas dan lokasi yang dimaksud agar jangan sampai ada data yang double.” Tandasnya.

   Hasil rapat mengenai rekapan fasilitas umum yg terdampak banjir dari tiap distrik, ada 20 sekolah, TK/PAUD 10, SMP 3, SD 2, Mts 1 dan MI 1, SMK dan SMA 2, dan  1 PTN, 1 asrama mahasiswa,  2 puskesmas, 1 RS, Kantor Pemerintah Kantor Gubernur, Pasar Youtefa.

   Jumat (14/1) hari ini, rencananya Pemerintah Kota akan menutup posko pengungsi sehingga masyarakat dimohon untuk dapat kembali ke tempat tinggalnya. Hal ini dikarenakan sudah mulai surutnya air yang menggenang di berbagai titik.

Baca Juga :  Nyaris Putus, Akses Jalan Alternatif Ditutup Sementara

   “Namun jika ada yang belum bisa kembali ke kediamannya akan kami upayakan sampai bisa pulih kembali.” Ujarnya.  (Rhy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya