Friday, May 3, 2024
31.7 C
Jayapura

Tahun Ini, DLH Targetkan  Penerimaan Jasa Sampah Rp 2,3 Miliar

MERAUKE-Tahun 2022 ini, Dinas Lingkungan Hidup  (DLH) Kabupaten Merauke  menargetkan penerimaan dari jasa pengakutan sampah sebesar Rp 2,3  miliar, meningkat dari tahun 2021 sebesar Rp 1,8 miliar. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke Ir. Hj. Harmini, M.Si, menjelaskan bahwa meningkatnya target penerimaan dari jasa angkut sampah tersebut karena ada kenaikan jasa angkut sampah baik  untuk toko maupun untuk usaha perhotelan.

‘’Tapi berapa besarannya, saya belum hafal secara rinci. Tapi ada kenaikan untuk jasa angkutan,’’ terangnya. Sementara untuk target 2021 sebesar Rp 1,8 miliar diakui  Harmini bahwa belum semuanya terbayar namun masih ada yang menunggak yang besar tunggakannya sekitar Rp 90 juta. Namun pihaknya akan mengejar di bulan   Januari 2022  tunggakan tersebut harus terbayar. ‘’Kalau tidak, berarti kita tidak layani lagi,’’ jelasnya.   Saat ini, lanjut dia, jumlah pelanggan sudah lebih dari 8.000 pelanggan baik usaha maupun rumah tangga.

Baca Juga :  Bupati Pastikan Situasi Kamtibmas di Merauke Aman Terkendali 

Untuk  rumah tangga sendiri, sambung dia,  jasa angkut yang dikenakan setiap bulanya sebesar Rp 20 ribu. Untuk pelanggan rumah tangga, sampah 2 kali diangkut dalam setiap minggunya.  Namun diakui Harmini, bahwa pihaknya  belum bisa memperluas pelayanan untuk angkut sampah tersebut mengingat keterbatasan tenaga dan peralatan.  Pihaknya, masih fokus  untuk masyarakat yang ada di wilayah dalam kota. Harmini mengungkap, saat ini jumlah tenaga yang dimiliki sekitar 200 personel. Apalagi, sebagian besar personel yang dimiliki tersebut tidak muda lagi. Idealnya dengan kondisi sekarang, personel 400 orang.

  ‘’Tapi, yang kita punya baru 200 personel,’’ terangnya. Begitu juga   dari sisi sarana pendukung  seperti mobil. Idealnya sekitar 50 unit mobil angkut baik truk sampah, roda tiga maupun pickup. Namun untuk truk sampah hanya 11 unit. ‘’Yang masih sangat kurang kendaraan roda tiga dan pickup untuk mengangkut sampah dari  rumah pelanggan ke tempat pembuangan sementara,’’  tandasnya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Sakit, Satu Jamaah Haji Masih Tertinggal di Arab Saudi

MERAUKE-Tahun 2022 ini, Dinas Lingkungan Hidup  (DLH) Kabupaten Merauke  menargetkan penerimaan dari jasa pengakutan sampah sebesar Rp 2,3  miliar, meningkat dari tahun 2021 sebesar Rp 1,8 miliar. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke Ir. Hj. Harmini, M.Si, menjelaskan bahwa meningkatnya target penerimaan dari jasa angkut sampah tersebut karena ada kenaikan jasa angkut sampah baik  untuk toko maupun untuk usaha perhotelan.

‘’Tapi berapa besarannya, saya belum hafal secara rinci. Tapi ada kenaikan untuk jasa angkutan,’’ terangnya. Sementara untuk target 2021 sebesar Rp 1,8 miliar diakui  Harmini bahwa belum semuanya terbayar namun masih ada yang menunggak yang besar tunggakannya sekitar Rp 90 juta. Namun pihaknya akan mengejar di bulan   Januari 2022  tunggakan tersebut harus terbayar. ‘’Kalau tidak, berarti kita tidak layani lagi,’’ jelasnya.   Saat ini, lanjut dia, jumlah pelanggan sudah lebih dari 8.000 pelanggan baik usaha maupun rumah tangga.

Baca Juga :  Pemilu Semakin Dekat, Dana Hibah ke KPU Kab. Jayapura Tak kunjung Cair

Untuk  rumah tangga sendiri, sambung dia,  jasa angkut yang dikenakan setiap bulanya sebesar Rp 20 ribu. Untuk pelanggan rumah tangga, sampah 2 kali diangkut dalam setiap minggunya.  Namun diakui Harmini, bahwa pihaknya  belum bisa memperluas pelayanan untuk angkut sampah tersebut mengingat keterbatasan tenaga dan peralatan.  Pihaknya, masih fokus  untuk masyarakat yang ada di wilayah dalam kota. Harmini mengungkap, saat ini jumlah tenaga yang dimiliki sekitar 200 personel. Apalagi, sebagian besar personel yang dimiliki tersebut tidak muda lagi. Idealnya dengan kondisi sekarang, personel 400 orang.

  ‘’Tapi, yang kita punya baru 200 personel,’’ terangnya. Begitu juga   dari sisi sarana pendukung  seperti mobil. Idealnya sekitar 50 unit mobil angkut baik truk sampah, roda tiga maupun pickup. Namun untuk truk sampah hanya 11 unit. ‘’Yang masih sangat kurang kendaraan roda tiga dan pickup untuk mengangkut sampah dari  rumah pelanggan ke tempat pembuangan sementara,’’  tandasnya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Soal Pencairan Otsus, Pemkab Merauke Belum Terima Radiogram

Berita Terbaru

Artikel Lainnya