MERAUKE-Tahun 2022 ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Merauke menargetkan penerimaan dari jasa pengakutan sampah sebesar Rp 2,3 miliar, meningkat dari tahun 2021 sebesar Rp 1,8 miliar. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke Ir. Hj. Harmini, M.Si, menjelaskan bahwa meningkatnya target penerimaan dari jasa angkut sampah tersebut karena ada kenaikan jasa angkut sampah baik untuk toko maupun untuk usaha perhotelan.
‘’Tapi berapa besarannya, saya belum hafal secara rinci. Tapi ada kenaikan untuk jasa angkutan,’’ terangnya. Sementara untuk target 2021 sebesar Rp 1,8 miliar diakui Harmini bahwa belum semuanya terbayar namun masih ada yang menunggak yang besar tunggakannya sekitar Rp 90 juta. Namun pihaknya akan mengejar di bulan Januari 2022 tunggakan tersebut harus terbayar. ‘’Kalau tidak, berarti kita tidak layani lagi,’’ jelasnya. Saat ini, lanjut dia, jumlah pelanggan sudah lebih dari 8.000 pelanggan baik usaha maupun rumah tangga.
Untuk rumah tangga sendiri, sambung dia, jasa angkut yang dikenakan setiap bulanya sebesar Rp 20 ribu. Untuk pelanggan rumah tangga, sampah 2 kali diangkut dalam setiap minggunya. Namun diakui Harmini, bahwa pihaknya belum bisa memperluas pelayanan untuk angkut sampah tersebut mengingat keterbatasan tenaga dan peralatan. Pihaknya, masih fokus untuk masyarakat yang ada di wilayah dalam kota. Harmini mengungkap, saat ini jumlah tenaga yang dimiliki sekitar 200 personel. Apalagi, sebagian besar personel yang dimiliki tersebut tidak muda lagi. Idealnya dengan kondisi sekarang, personel 400 orang.
‘’Tapi, yang kita punya baru 200 personel,’’ terangnya. Begitu juga dari sisi sarana pendukung seperti mobil. Idealnya sekitar 50 unit mobil angkut baik truk sampah, roda tiga maupun pickup. Namun untuk truk sampah hanya 11 unit. ‘’Yang masih sangat kurang kendaraan roda tiga dan pickup untuk mengangkut sampah dari rumah pelanggan ke tempat pembuangan sementara,’’ tandasnya. (ulo/tho)