Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Ratusan Rumah di Nimbokrang Terendam Banjir

SENTANI- Ratusan rumah di Kampung Benyom Jaya  1,  Distrik Nimbokrang dilaporkan terkena banjir dan merendam kawasan pemukiman yang terdiri dari 250 perumahan di wilayah itu.  Meski begitu tidak ada korban jiwa yang timbul akibat bencana ini .

Kepala Kampung Benyom Jaya Satu, Warsito mengatakan,  hujan deras yang di wilayah itu secara berturut-turut sejak Sabtu-Minggu pagi kemarin telah berdampak pada naiknya debit dan merendam kawasan pemukiman.

“Dari kemarin hujan, tadi malam sampai dengan tadi pagi. Sehingga menimbulkan banjir di Kampung Benyom Jaya Satu ini,”ungkapnya, Minggu (9/1).

Selain itu banjir itu juga disebabkan karena meluapnya air Sungai Kali Repang  dan  Kali Aso. Akibatnya ada sekitar 250 rumah yang sempat terendam air akibat meluapnya dua sungai itu.

Baca Juga :  Empat Korban Perdagangan Orang Dipulangkan ke Sukabumi

“Sifatnya hanya lewat begitu saja dan tidak berendam berjam-jam.  Tapi ada 250 rumah yang terkena dampak,” ujarnya.

Kerugian materiil masyarakat juga tidak terlalu signifikan, karena pada saat sebelum terjadinya bencana, pihak pemerintah kampung sudah berupaya membangunkan seluruh masyarakat yang ada di kampung guna menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka.

“Kerugian mungkin ada tetapi tidak terlalu besar, karena kami sudah membangunkan seluruh masyarakat untuk menyelamatkan barang-barang mereka,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis kondisi masyarakat yang ada di kampung itu masih siaga. Takut akan terjadinya banjir susulan ataupun cuaca terus memburuk.  Sementara untuk air yang sempat merendam pemukiman sudah berangsur turun dan hanya mengalir di selokan dan badan jalan.”Air sudah mulai surut tinggal yang mengalir di jalan dan selokan saja,” tambahnya. (roy/ary)

Baca Juga :  Pengembangan Pasar Pharaa Harus Sesuai Perencanaan

SENTANI- Ratusan rumah di Kampung Benyom Jaya  1,  Distrik Nimbokrang dilaporkan terkena banjir dan merendam kawasan pemukiman yang terdiri dari 250 perumahan di wilayah itu.  Meski begitu tidak ada korban jiwa yang timbul akibat bencana ini .

Kepala Kampung Benyom Jaya Satu, Warsito mengatakan,  hujan deras yang di wilayah itu secara berturut-turut sejak Sabtu-Minggu pagi kemarin telah berdampak pada naiknya debit dan merendam kawasan pemukiman.

“Dari kemarin hujan, tadi malam sampai dengan tadi pagi. Sehingga menimbulkan banjir di Kampung Benyom Jaya Satu ini,”ungkapnya, Minggu (9/1).

Selain itu banjir itu juga disebabkan karena meluapnya air Sungai Kali Repang  dan  Kali Aso. Akibatnya ada sekitar 250 rumah yang sempat terendam air akibat meluapnya dua sungai itu.

Baca Juga :  Fokus Kesehatan Anak, Ibu Hamil dan Lansia

“Sifatnya hanya lewat begitu saja dan tidak berendam berjam-jam.  Tapi ada 250 rumah yang terkena dampak,” ujarnya.

Kerugian materiil masyarakat juga tidak terlalu signifikan, karena pada saat sebelum terjadinya bencana, pihak pemerintah kampung sudah berupaya membangunkan seluruh masyarakat yang ada di kampung guna menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka.

“Kerugian mungkin ada tetapi tidak terlalu besar, karena kami sudah membangunkan seluruh masyarakat untuk menyelamatkan barang-barang mereka,” ujarnya.

Hingga berita ini ditulis kondisi masyarakat yang ada di kampung itu masih siaga. Takut akan terjadinya banjir susulan ataupun cuaca terus memburuk.  Sementara untuk air yang sempat merendam pemukiman sudah berangsur turun dan hanya mengalir di selokan dan badan jalan.”Air sudah mulai surut tinggal yang mengalir di jalan dan selokan saja,” tambahnya. (roy/ary)

Baca Juga :  Jalan Depapre Sentani Siap Dikerjakan Bulan ini

Berita Terbaru

Artikel Lainnya