Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Kampung Wambi Juga Terendam Air Pasang Rob

MERAUKE-Dampak dari air pasang rob yang terjadi pada Rabu (29/12) tidak hanya dialami warga yang ada di pesisir Kota Merauke, namun juga dialami  warga  yang tinggal di pesisir  pantai Kampung Wambi, Distrik Okaba, Kabupaten Merauke.

   Rekianus Samkakai, S.STP, asal Kampung Wambi, ketika dihubungi  media ini menjelaskan bahwa banjir rob tinggi disertai gelombang yang cukup tinggi  tersebut menyebabkan sebagian rumah warga yang ada di Kampung Wambi terutama yang  tinggal di pesisir pantai rusak.

   “Ada yang rubuh karena dihantam ombak dan ada yang rusak ringan karena  dinding-dindingnya dari gabah-gabah,” kata  Rekianus yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Merauke saat dihubungi media ini, Kamis (30/12).

Baca Juga :  Sopir Keluhkan,  Sering Terendam Banjir dan Kurang Perhatian Pemerintah

    Selain itu, lanjut Rekianus, ada juga bahan makanannya terendam  karena belum sempat diselamatkan oleh pemiliknya. “Untuk banjir rob masih terjadi hari ini. Tapi tidak setinggi dengan yang terjadi Rabu kemarin. Kalau hari ini diperkirakan masih  setengah meter,” jelasnya.

   Meski begitu, lanjut Rekianus Samkakai masyarakat masih tetap waspada  sampai 4 Januari mendatang. “Setiap perkembangan yang disampaikan oleh BMKG kita kirimkan kepada masyarakat, supaya mereka tetap  waspada,” tandasnya.

   Untuk warga yang rumahnya terendam banjir tersebut, Rekianus menambahkan bahwa mereka mencari tempat yang dianggap lebih aman dari banjir rob tersebut.  (ulo/tri)     

MERAUKE-Dampak dari air pasang rob yang terjadi pada Rabu (29/12) tidak hanya dialami warga yang ada di pesisir Kota Merauke, namun juga dialami  warga  yang tinggal di pesisir  pantai Kampung Wambi, Distrik Okaba, Kabupaten Merauke.

   Rekianus Samkakai, S.STP, asal Kampung Wambi, ketika dihubungi  media ini menjelaskan bahwa banjir rob tinggi disertai gelombang yang cukup tinggi  tersebut menyebabkan sebagian rumah warga yang ada di Kampung Wambi terutama yang  tinggal di pesisir pantai rusak.

   “Ada yang rubuh karena dihantam ombak dan ada yang rusak ringan karena  dinding-dindingnya dari gabah-gabah,” kata  Rekianus yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Merauke saat dihubungi media ini, Kamis (30/12).

Baca Juga :  Dilanda Banjir Rob, Ribuan Warga Waan Terancam Kelaparan

    Selain itu, lanjut Rekianus, ada juga bahan makanannya terendam  karena belum sempat diselamatkan oleh pemiliknya. “Untuk banjir rob masih terjadi hari ini. Tapi tidak setinggi dengan yang terjadi Rabu kemarin. Kalau hari ini diperkirakan masih  setengah meter,” jelasnya.

   Meski begitu, lanjut Rekianus Samkakai masyarakat masih tetap waspada  sampai 4 Januari mendatang. “Setiap perkembangan yang disampaikan oleh BMKG kita kirimkan kepada masyarakat, supaya mereka tetap  waspada,” tandasnya.

   Untuk warga yang rumahnya terendam banjir tersebut, Rekianus menambahkan bahwa mereka mencari tempat yang dianggap lebih aman dari banjir rob tersebut.  (ulo/tri)     

Berita Terbaru

Artikel Lainnya