BMKG Merauke Keluarkan Peringatan Dini
MERAUKE-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Merauke mnegeluarkan peringatan dini terkait dengan gelombang tinggi dan banjir rob yang melanda Kabupaten Merauke.
Banjir rob ini telah dialami oleh masyarakat pesisir Kabupaten Merauke, di antaranya mereka yang tinggal di pesisir pantai, seperti lokalisasi Yobar dengan ketinggian setinggi lutut, Rabu (29/12) pagi pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIT.
Prakirawan BMKG Merauke, Yunita mengungkapkan bahwa untuk gelombang tinggi tersebut akan terjadi mulai tanggal 29 hingga 30 Desember 2021. ‘’Untuk gelombang tinggi kita telah mengeluarkan peringatan dini di pesisir pada akhir tahun 2021 sampai awal tahun 2022. Untuk peringatan dini gelombang tinggi di bagian Selatan Papua berlaku dari tanggal 29-30 Desember,” jelasnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, kemarin.
Gelombang tinggi terpantau di laut Arafura bagian timur dan laut Arafura bagian selatan Merauke dengan ketinggian antara 4-6 meter. Menurut Yunita, ketinggian kelombang ini diakibatkan adanya bibit siklon tropis yang terpantau di utara Australia bergerak ke timur maupun tenggara Australia menuju ke timur Australia.
Hal ini dapat berdampak secara tidak langsung untuk di Papua bagian selatan khususnya di laut Arafura. Sedangkan kecepatan angin maksimal yang terpantau di laut Arafura antara 25-35 knot atau setara 50-70 Km perjam. Itu yang membuat gelombang tinggi. Sementara untuk banjir rob, kata Yunita, dikeluarkan Rabu (29/12) sampai awal Januari 2022. ‘’Banjir rob diperkirakan akan terjadi tanggal 1 Januari 2022,’’ jelasnya.
Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena Ferigi atau jarak bumi dengan bulan itu terdekat dan untuk tanggal 2 Januari akan ada fase bulan baru sehingga terjadi pasang maksimal terjadi 1-4 Januari 2022. Karena itu, lanjut dia, banjir rob ini akan melanda dari pesisir pantau pada Distrik Waan, Kimaam, Okaba, Malind, Semangga, Merauke sampai Naukenjerai. (ulo/nat)