
Rapat Teknis untuk Pastikan Kesiapan Penyelenggaraan yang Lebih Profesional
JAYAPURA- Penambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 10.000 jamaah bagi Indonesia, membawa dampak positif penambahan kuota provinsi termasuk Provinsi Papua yang mendapatkan tambahan sebanyak 315 jamaah.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei, S.PAK., SE, M.Pd.K. pada pembukaan kegiatan Rapat Teknis Penyelenggaraan Ibadah Haji Provinsi Papua Tahun 2019 M/1440 H, Kamis (0/05) di Hotel Grand Talent, Kotaraja,
Merujuk data yang ada, dari kuota 1080 orang yang sudah 3 tahun terakhir tidak bertambah ini, kuota Provinsi Papua menjadi menjadi 1395 jamaah haji pada musim haji tahun ini. Pdt. Amsal Yowei berharap pelayanan penyelenggaraan ibadah haji sebagai tugas nasional lintas sektoral sesuai amanat UU No. 13 Tahun 2008 dapat ditingkatkan lebih baik.
Rapat diikuti 42 orang peserta yang merupakan para Kepala Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, Kepala KUA, Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), dan para operator Bank Penerima Setoran.
“Harapan saya, para pejabat teknis yaitu para Kepala Seksi Penyelenggara Ibadah Haji dapat meningkatkan koordinasi dan dapat memainkan perannya secara maksimal, khususnya dalam meningkatkan pelayanan dan pembinaan kepada para jamaah.” Demikian dikatakan mantan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Serui ini kepada para peserta.
Ia juga mengimbau kerjasama dan koordinasi perlu ditingkatkan, baik itu kerjasama dengan Bank Penerima Setoran (BPS), Kanwil Hukum dan HAM khususnya bagian Keimigrasian, dan Pemerintah Provinsi Papua, sebagai mitra lintas sektoral dalam penyelenggaraan dan pelayanan ibadah haji.
“Fokuskan semua pelayanan yang diberikan kepada jamaah haji sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan diniatkan dengan ikhlas agar pengabdian Saudara lebih bermakna karena yang dilayani adalah tamu-tamu Allah. Oleh karenanya, tugas dan tanggung jawab itu harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan tidak mengecewakan para jamaah.” Kakanwil menghimbau para peserta rapat. Selanjutya ia meminta agar peserta memberi perhatian pada kuota jamaah lansia dan pendamping, serta kuota berdasarkan nomor porsi berikutnya.
Pada kesempatan yang sama, ketua panitia Mochammad Helmi H.S., S.Kom menjelaskan bahwa penyelenggaraan rapat teknis ini bertujuan untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1440 H/2019 M di Provinsi Papua yang lebih baik, tertib dan profesional.
Ia juga mengajak peserta untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota dengan lembaga terkait. Hal ini ditegaskannya untuk memastikan kesiapan dan meningkatkan penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1440 H/2019 M khususnya di Provinsi Papua. (humas)