JAYAPURA – Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav Urbinas menyatakan bahwa pihaknya tak menutup mata dengan adanya pandemic covid 19 terlebih menyangkut tahanan yang dipastikan ada berada dalam satu ruangan yang cukup pengap. Ia menyatakan setiap tahanan yang baru masuk wajib dilakukan swab guna memastikan apakah terpapar atau tidak. Dan yang boleh dilakukan penahanan hanyalah mereka yang bebas dari covid.
“Sebelum masuk semua tahanan kami lakukan swab dan ini sesuai protap atau SOP dalam pandemic baik saat penyidikan maupun penanganan tahanan dimana jika ada tahanan baru maka ia wajib dilakukan swab. Sebelum masuk kami melakukan swab anti gen, kemudian sebelum tahap 2 atau dibawa ke Jaksa juga dilakukan swab anti gen hingga saat akan dijebloskan ke Lapas juga akan dilakukan swab,” kata Gustav menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos, Senin (5/7). Karenanya ia memastikan seluruh tahanan di Polres kini bersih dari covid.
Situasi ini tentunya berbeda dimana dulunya tahanan Polresta sempat menjadi satu klaster setelah 45 tahanannya terpapar covid. “Tapi semua sudah selesai dan kami juga melakukan dan kami bersyukur tidak ada tahanan yang terpapar covid,” tambahnya. Lalu bagaimana jika ada tahanan baru yang ternyata reaktif covid 19? Kata Gustav pihaknya akan tetap melanjutkan proses hukum namun dengan beberapa catatan. “Yang jelas ia tidak digabung jika ternyata tahanan baru ini dinyatakan positif covid. Ia akan dilakukan perawatan di rumah sakit dan tetap ditahan disana (rumah sakit). Ini sama seperti ketika 45 tahanan kami terpapar dan menjadi klaster akhirnya kami bagi ada yang dirawat dan ditahan di RS Marthen Indey, RS Angkatan Laut, RS Bhayangkara termasuk di Polsek Abepura sebelum diresmikan jadi kami ingin memastikan bahwa yang berada di dalam ini harus yang sehat semua. Jika sakit ia harus dikeluarkan dan dijaga,” tutup Kapolres. (ade/wen)
JAYAPURA – Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav Urbinas menyatakan bahwa pihaknya tak menutup mata dengan adanya pandemic covid 19 terlebih menyangkut tahanan yang dipastikan ada berada dalam satu ruangan yang cukup pengap. Ia menyatakan setiap tahanan yang baru masuk wajib dilakukan swab guna memastikan apakah terpapar atau tidak. Dan yang boleh dilakukan penahanan hanyalah mereka yang bebas dari covid.
“Sebelum masuk semua tahanan kami lakukan swab dan ini sesuai protap atau SOP dalam pandemic baik saat penyidikan maupun penanganan tahanan dimana jika ada tahanan baru maka ia wajib dilakukan swab. Sebelum masuk kami melakukan swab anti gen, kemudian sebelum tahap 2 atau dibawa ke Jaksa juga dilakukan swab anti gen hingga saat akan dijebloskan ke Lapas juga akan dilakukan swab,” kata Gustav menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos, Senin (5/7). Karenanya ia memastikan seluruh tahanan di Polres kini bersih dari covid.
Situasi ini tentunya berbeda dimana dulunya tahanan Polresta sempat menjadi satu klaster setelah 45 tahanannya terpapar covid. “Tapi semua sudah selesai dan kami juga melakukan dan kami bersyukur tidak ada tahanan yang terpapar covid,” tambahnya. Lalu bagaimana jika ada tahanan baru yang ternyata reaktif covid 19? Kata Gustav pihaknya akan tetap melanjutkan proses hukum namun dengan beberapa catatan. “Yang jelas ia tidak digabung jika ternyata tahanan baru ini dinyatakan positif covid. Ia akan dilakukan perawatan di rumah sakit dan tetap ditahan disana (rumah sakit). Ini sama seperti ketika 45 tahanan kami terpapar dan menjadi klaster akhirnya kami bagi ada yang dirawat dan ditahan di RS Marthen Indey, RS Angkatan Laut, RS Bhayangkara termasuk di Polsek Abepura sebelum diresmikan jadi kami ingin memastikan bahwa yang berada di dalam ini harus yang sehat semua. Jika sakit ia harus dikeluarkan dan dijaga,” tutup Kapolres. (ade/wen)
