Friday, May 3, 2024
25.7 C
Jayapura

Polisi Bubarkan Aktivitas Warga yang Bersihkan Jalan

*Dinilai Berpotensi Ganggu Kambtibmas karena Lakukan Pungutan* 

SENTANI-Sejumlah personel Sabhara Polres Jayapura menertibkan dan membubarkan aktivitas masyarakat yang melakukan pembersihan rerumputan di pinggir jalan dan meminta pungutan sukarela kepada para pengguna jalan. Hal ini bisa menimbulkan munculnya gangguan Kamtibmas secara khusus para pengguna jalan.

“Aktivitas seperti ini berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, kecelakaan lalu lintas,” kata Ipda Yusrianto, KBO Sabahara Polres Jayapura ketika dikonfirmasi media ini di sela-sela kesibukannya di Jalan Kehiran Sentani, Rabu (23/6).

Menurutnya, kegiatan membersihkan rumput di pinggir jalan dan juga memperbaiki jalan yang rusak bukan tugas dan tanggung jawab dari masyarakat. Tetapi hal itu merupakan tanggung jawab dari pemerintah melalui instansi teknis.

Baca Juga :  Tidak Semua Pengguna Air Tanah Dikenakan Pajak

“Ini kan tugas pemerintah, kenapa masyarakat ambil alih, nah ini yang tidak boleh karena akan mengganggu aktivitas masyarakat yang menggunakan jalan umum,”ujarnya.

Dia mengakui, belakangan ini memang ada sejumlah kelompok masyarakat yang sering turun ke jalanan untuk membersihkan jalan. Bahkan ada juga yang memperbaiki ruas jalan yang berlubang. Yang menjadi masalah, dari kegiatan itu adalah ketika mereka melakukan kegiatan tersebut dan mereka juga meminta sumbangan dari pengguna jalan, meskipun itu secara sukarela. Tetapi di bagian yang lain, aktivitas yang tidak diizinkan ini justru berpotensi menimbulkan kemacetan di jalanan sehingga berdampak pada ada adanya kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pihaknya melakukan razia secara rutin untuk melarang agar masyarakat tidak melakukan kegiatan yang bukan menjadi tanggung jawabnya.

Baca Juga :  Dewan Minta Portal Ilegal Ditertibkan

“Kami akan tertibkan kegiatan seperti ini. Tidak boleh karena ini sangat mengganggu orang lain. Ini akan menjadi kegiatan rutin kami, kami juga berharap agar kalau masyarakat melihat hal-hal seperti ini bisa menginformasikan kepada kami,”tegasnya. (roy/tho)

*Dinilai Berpotensi Ganggu Kambtibmas karena Lakukan Pungutan* 

SENTANI-Sejumlah personel Sabhara Polres Jayapura menertibkan dan membubarkan aktivitas masyarakat yang melakukan pembersihan rerumputan di pinggir jalan dan meminta pungutan sukarela kepada para pengguna jalan. Hal ini bisa menimbulkan munculnya gangguan Kamtibmas secara khusus para pengguna jalan.

“Aktivitas seperti ini berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, kecelakaan lalu lintas,” kata Ipda Yusrianto, KBO Sabahara Polres Jayapura ketika dikonfirmasi media ini di sela-sela kesibukannya di Jalan Kehiran Sentani, Rabu (23/6).

Menurutnya, kegiatan membersihkan rumput di pinggir jalan dan juga memperbaiki jalan yang rusak bukan tugas dan tanggung jawab dari masyarakat. Tetapi hal itu merupakan tanggung jawab dari pemerintah melalui instansi teknis.

Baca Juga :  Tahun ini 10 Puskesmas Lakukan Akreditasi

“Ini kan tugas pemerintah, kenapa masyarakat ambil alih, nah ini yang tidak boleh karena akan mengganggu aktivitas masyarakat yang menggunakan jalan umum,”ujarnya.

Dia mengakui, belakangan ini memang ada sejumlah kelompok masyarakat yang sering turun ke jalanan untuk membersihkan jalan. Bahkan ada juga yang memperbaiki ruas jalan yang berlubang. Yang menjadi masalah, dari kegiatan itu adalah ketika mereka melakukan kegiatan tersebut dan mereka juga meminta sumbangan dari pengguna jalan, meskipun itu secara sukarela. Tetapi di bagian yang lain, aktivitas yang tidak diizinkan ini justru berpotensi menimbulkan kemacetan di jalanan sehingga berdampak pada ada adanya kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pihaknya melakukan razia secara rutin untuk melarang agar masyarakat tidak melakukan kegiatan yang bukan menjadi tanggung jawabnya.

Baca Juga :  Balai Adat Hanya Digunakan untuk Pengambilan Keputusan

“Kami akan tertibkan kegiatan seperti ini. Tidak boleh karena ini sangat mengganggu orang lain. Ini akan menjadi kegiatan rutin kami, kami juga berharap agar kalau masyarakat melihat hal-hal seperti ini bisa menginformasikan kepada kami,”tegasnya. (roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya