Para guru yang antusias untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 di Merauke, Jumat (19/3)kemarin. FOTO: Sulo/Cepos)
Para guru yang antusias untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 di Merauke, Jumat (19/3)kemarin. FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Antusiasme guru untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi. Itu terlihat dari 3 tempat atau titik pelaksanaan vaksinasi untuk guru yang ada di dalam Kota Merauke, Jumat (19/3). Karena antusiasnya, sehingga malah mengabaikan protokol kesehatan, yakni tidak jaga jarak dengan berdesak-desakan untuk mendapatkan giliran vaksinasi. Seperti yang disaksikan media ini di SMA YPK Merauke.
Vaksinasi ini digelar di SMA YPK Merauke, SMAN I Merauke dan SMPN I Merauke. Ketua PGRI Kabupaten Merauke Fidelis Mbol, S.Pd, M.Pd, ditemui disela-sela vaksinasi bagi tenaga guru di SMPN I Merauke tersebut mengungkapkan bahwa total guru yang terdaftar untuk menerima vaksinasi sebanyak 1.300 orang.
“Jumlah yang kami daftar untuk menerima vaksinasi sebanyak 1.300 orang. Tapi tentunya untuk kepastiannya nanti setelah melalui screening oleh petugas kesehatan. Karena ada beberapa penyakit bawaan yang tidak bisa divaksin atau yang sudah pernah positif Covid-19 kurang dari 3 bulan itu juga belum bisa terima vaksinasi,” katanya.
Menurut dia, jumlah guru dan tenaga tata usaha sekolah yang tercatat menerima vaksinasi ini hanya yang berada di dalam kota. Belum termasuk yang ada di luar Kota Merauke. “Kalau hari ini belum bisa dilayani semua maka kami berharap dapat dilanjutkan untuk Sabtu besok,” harapnya.
Dikatakan, pada umumnya guru cukup antusias untuk menerima vaksin, karena menurutnya vaksin ini merupakan salah satunya harapan guru untuk terhindar dari Covid-19. Fidelis Mbol berharap bahwa meski vaksin ini sudah diterima namun guru tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Kita harapkan juga dengan adanya vaksinasi guru ini kedepan kita bisa menyelenggarakan pendidikan secara langsung lewat tatap muka seperti yang dilakukan selama ini sebelum pandemi.”ujarnya. (ulo/tri)
Para guru yang antusias untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 di Merauke, Jumat (19/3)kemarin. FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Antusiasme guru untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi. Itu terlihat dari 3 tempat atau titik pelaksanaan vaksinasi untuk guru yang ada di dalam Kota Merauke, Jumat (19/3). Karena antusiasnya, sehingga malah mengabaikan protokol kesehatan, yakni tidak jaga jarak dengan berdesak-desakan untuk mendapatkan giliran vaksinasi. Seperti yang disaksikan media ini di SMA YPK Merauke.
Vaksinasi ini digelar di SMA YPK Merauke, SMAN I Merauke dan SMPN I Merauke. Ketua PGRI Kabupaten Merauke Fidelis Mbol, S.Pd, M.Pd, ditemui disela-sela vaksinasi bagi tenaga guru di SMPN I Merauke tersebut mengungkapkan bahwa total guru yang terdaftar untuk menerima vaksinasi sebanyak 1.300 orang.
“Jumlah yang kami daftar untuk menerima vaksinasi sebanyak 1.300 orang. Tapi tentunya untuk kepastiannya nanti setelah melalui screening oleh petugas kesehatan. Karena ada beberapa penyakit bawaan yang tidak bisa divaksin atau yang sudah pernah positif Covid-19 kurang dari 3 bulan itu juga belum bisa terima vaksinasi,” katanya.
Menurut dia, jumlah guru dan tenaga tata usaha sekolah yang tercatat menerima vaksinasi ini hanya yang berada di dalam kota. Belum termasuk yang ada di luar Kota Merauke. “Kalau hari ini belum bisa dilayani semua maka kami berharap dapat dilanjutkan untuk Sabtu besok,” harapnya.
Dikatakan, pada umumnya guru cukup antusias untuk menerima vaksin, karena menurutnya vaksin ini merupakan salah satunya harapan guru untuk terhindar dari Covid-19. Fidelis Mbol berharap bahwa meski vaksin ini sudah diterima namun guru tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Kita harapkan juga dengan adanya vaksinasi guru ini kedepan kita bisa menyelenggarakan pendidikan secara langsung lewat tatap muka seperti yang dilakukan selama ini sebelum pandemi.”ujarnya. (ulo/tri)