Friday, May 10, 2024
23.7 C
Jayapura

Dianiaya OTK, Satu Warga Sipil Tewas

Jenazah Stefanus Mella saat dievakuasi menuju Kabupaten Mimika dan selanjutnya diberangkatkan ke kampung halaman di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur Jumat (22/1). ( foto: Humas Polda Papua for Cepos)

JAYAPURA-Dua warga sipil dianiaya orang tak dikenal (OTK) di depan SMK Negeri 1 Kenyam, Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Kamis (21/1).

Akibat penganiayaan tersebut, satu orang korban atas nama Stevanus Mella  (40) meninggal dunia. Sementara korban Benny Kurniawan Brahmana (27) luka-luka.

 Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menerangkan, kejadian berawal pada Kamis sekira pukul 22.00 WIT. Korban Stevanus Mella dan Benny Kurniawan Brahmana bermain wifi di gorong-gorong jalan masuk SMKN 1 Kenyam.

Pada saat akan pulang sekira pukul 22:30 WIT. Empat orang remaja yang tidak dikenal datang meminta rokok kepada Benny. Saat diberikan rokok tiba-tiba dari arah belakang salah satu remaja tersebut membacok bagian belakang leher korban sehingga korban spontan merampas parang dan membuangnya.

Baca Juga :  Ribuan Warga Antar Jenazah Bupati Boven Digoel

 “Korban langsung berlari ke arah PLTS dengan jarak 150 meter untuk meminta pertolongan kepada seorang pegawai PLTS bernama Anton.  Korban langsung diamankan ke Mapolsek Kenyam menggunakan mobil pikap milik PLTS,” ungkap Kamal, Jumat (22/1).

Anggota yang menerima laporan tersebut langsung mengevakuasi korban untuk mendapatkan perawatan medis. Kapolsek bersama anggota menuju ke lokasi kejadian dan menemukan korban Stevanus telah tergeletak di samping gorong-gorong jalan masuk SMK N 1 Kenyam. Korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Kenyam untuk dilakukan visum.

“Personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Pasca kejadian situasi di Kabupaten Nduga aman dan kondusif,” kata Kamal.

Pasca kejadian, jenazah korban Stevanus Mella sudah diterbangkan ke Kabupaten Mimika dan selanjutnya diberangkatkan ke kampung halaman di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (22/1). Sementara untuk korban Benny Kurniawan Brahmana masih mendapat perawatan medis di Puskesmas Kenyam. (fia/nat)

Baca Juga :  Prioritaskan Suku Terpencil
Jenazah Stefanus Mella saat dievakuasi menuju Kabupaten Mimika dan selanjutnya diberangkatkan ke kampung halaman di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur Jumat (22/1). ( foto: Humas Polda Papua for Cepos)

JAYAPURA-Dua warga sipil dianiaya orang tak dikenal (OTK) di depan SMK Negeri 1 Kenyam, Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Kamis (21/1).

Akibat penganiayaan tersebut, satu orang korban atas nama Stevanus Mella  (40) meninggal dunia. Sementara korban Benny Kurniawan Brahmana (27) luka-luka.

 Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menerangkan, kejadian berawal pada Kamis sekira pukul 22.00 WIT. Korban Stevanus Mella dan Benny Kurniawan Brahmana bermain wifi di gorong-gorong jalan masuk SMKN 1 Kenyam.

Pada saat akan pulang sekira pukul 22:30 WIT. Empat orang remaja yang tidak dikenal datang meminta rokok kepada Benny. Saat diberikan rokok tiba-tiba dari arah belakang salah satu remaja tersebut membacok bagian belakang leher korban sehingga korban spontan merampas parang dan membuangnya.

Baca Juga :  Jokowi Siap Divaksin Pertama

 “Korban langsung berlari ke arah PLTS dengan jarak 150 meter untuk meminta pertolongan kepada seorang pegawai PLTS bernama Anton.  Korban langsung diamankan ke Mapolsek Kenyam menggunakan mobil pikap milik PLTS,” ungkap Kamal, Jumat (22/1).

Anggota yang menerima laporan tersebut langsung mengevakuasi korban untuk mendapatkan perawatan medis. Kapolsek bersama anggota menuju ke lokasi kejadian dan menemukan korban Stevanus telah tergeletak di samping gorong-gorong jalan masuk SMK N 1 Kenyam. Korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Kenyam untuk dilakukan visum.

“Personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Pasca kejadian situasi di Kabupaten Nduga aman dan kondusif,” kata Kamal.

Pasca kejadian, jenazah korban Stevanus Mella sudah diterbangkan ke Kabupaten Mimika dan selanjutnya diberangkatkan ke kampung halaman di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (22/1). Sementara untuk korban Benny Kurniawan Brahmana masih mendapat perawatan medis di Puskesmas Kenyam. (fia/nat)

Baca Juga :  Kenaikan BBM Akan berpengaruh Terhadap Semua Sektor

Berita Terbaru

Artikel Lainnya