Dari Penyambutan Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC di Merauke
Setelah resmi ditunjuk Vatikan sebagai Uskup Agung Merauke beberapa waktu lalu, Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC kembali menginjakkan kaki di Bumi Animha, Merauke, Jumat (1/1).

Laporan: Yulius Sulo_Merauke
Hari pertama di tahun 2021, Jumat (1/1) pekan kemarin, pemimpin Umat Katolik di Keuskupan Agung Merauke yang meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel dan Mappi itu ketika tiba di Bandara Mopah Merauke langsung disambut secara adat Marind.
Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf/ Eka Ganta Chandra, SIP, serta sejumlah imam dan awam Katolik melakukan penjemputan. Dari VIP Bandara Mopah Merauke, selanjutnya Uskup Mandagi menuju kuburan missi yang ada di kompleks Paroki Santa Theresia Buti, Merauke.
Namun sebelum sampai di kuburan para misionaris tersebut, Uskup Mandagi menuju pantai menginjakan kaki di Pantai Lampu Satu dimana misionaris pertama 1905 lalu mendarat pertama di Merauke.
Uskup Mandagi seakan kembali melakukan napak tilas. Selanjutnya Uskup Mandagi menuju Kuburan Misionaris. Namun sebelum sampai, Umat Paroki Santa Theresia Buti melakukan penyambutan secara adat. Uskup masuk ke dalam sebuah yang menyerupai perahu, kemudian jalan sampai di kuburan para missionaris.
Tiba di kuburan para misionaris, Uskup Mandagi berdoa dan memberikan berkat kepada umat yang hadir dalam penyambutan tersebut. Uskup Mandagi berjanji bahwa tempat bersejarah tersebut akan diperbaiki dan diperindah. Sebab, Uskup Petrus Kanisius Mandagi mengaku merasa sedih dan prihatin dengan kondisi kuburan para misionaris tersebut serta gedung gereja Paroki Santa Theresia Buti tersebut yang merupakan Paroki Pertama di Merauke dan Selatan Papua.
Bahkan, Umat Katolik pertama dibaptis dari Paroki Santa Theresia Buti tersebut. Menurut Uskup Mandagi bahwa dirinya akan bicara dengan bupati terpilih untuk dapat memberikan bantuan untuk mendukung pembangunan gedung Gereja paroki Santa Theresia Buti Merauke tersebut.
Dia mengharapkan kepada Umat Paroki Santa Theresia Buti agar ikut berusaha untuk menyekolahkan putra-putri Merauke. Karena menurutnya, tanpa pendidikan yang memadai maka masa depan dari anak-anak dari Paroki Santa Theresia Buti tersebut akan suram. Menurut Uskup, dirinya sudah mulai dengan memperbanyak mendirikan seminari pertama, baik di Wendu, Kimaam, Mappi dan Mindiptana-Kabupaten Boven Digoel.
Minggu (3/1) kemarin, juga digelar misa syukur pengangkatan Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC sevagai Uskup Agung Merauke yang dihadiri para imam Keuskupan Agung Merauke di Paroki Katedral Merauke. Misa syukur ini tetap mengikuti protokol kesehatan. Diketahui, setelah diangkat menjadi Uskup Agung Merauke, Uskup Petrus Canisius Mandagi, MSC, juga masih menjadi Uskup Administrator Apostolik Keuskupan Ambon. (*/tri)