Satu Petugas Terpapar Covid, Puskesmas Mopah Baru Tutup
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita
MERAUKE- Puskesmas Mopah Baru terpaksa menutup sementara pelayanan kepada masyarakat. Ini menyusul adanya satu petugas kesehatan yang terpapar Covid-19. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Neville R. Muskita yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke membenarkan penutupan pelayanan sementara di Puskesmas Mopah Baru tersebut sehubungan adanya satu pertugas yang terpapar.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita
“Kita lakukan tracing, karena ada beberapa petugas yang kontak langsung dengan petugas yang positif tersebut. Tracing kita lakukan Sabtu kemarin. Jadi sekitar 3-4 hari pelayanan kita tutup setelah itu baru bisa buka kembali,’’ jelas Neville.
Neville menjelaskan, bahwa petugas Puskesmas Mopah Baru yang positif Corona tersebut terpapar bukan di tempat tugasnya, namun karena kontak erat dengan keluarganya yang pulang dari Jayapura. ‘’Jadi dia kenanya dari keluarganya yang pulang dari Jayapura. Kontak erat dengan keluarganya, bukan di tempat tugasnya,’’ tandasnya.
Neville R. Muskita juga menjelaskan bahwa pada Sabtu (17/10) terjadi tambahan 10 kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke. Dengan tambahan ini kasus ini, maka jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke secara kumulatif menjadi 122 kasus.
Menurut Nevile, dari 10 tambahan kasus tersebut, diketahui 6 diantaranya terpapar karena kontak erat, 2 orang yang akan melakukan perjalanan keluar Merauke dan saat rapid test reaktif dan hasil swab positif dan 1 suspect rujukan dari Rumah Sakit Bunda Pengharapan. Sedangkan 1 kasus lagi, kata Neville Muskita belum diketahui.
“Untuk satu kasus yang positif tersebut belum diketahui latar belakangnya,’’ jelasnya. Neville juga mengungkapkan bahwa meski terjadi tambahan 10 kasus namun ada juga yang sembuh sebanyak 4 orang. Sehingga total yang sudah sembuh secara kumulatif sebanyak 87 orang, sehingga yang masih diisolasi dan dalam perawatan di RSUD Merauke sebanyak 35 orang. ‘’Saat ini yang menjalani isolasi dan perawatan sebanyak 35 orang,’’ pungkasnya. (ulo/tri)
MERAUKE- Puskesmas Mopah Baru terpaksa menutup sementara pelayanan kepada masyarakat. Ini menyusul adanya satu petugas kesehatan yang terpapar Covid-19. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Neville R. Muskita yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke membenarkan penutupan pelayanan sementara di Puskesmas Mopah Baru tersebut sehubungan adanya satu pertugas yang terpapar.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita
“Kita lakukan tracing, karena ada beberapa petugas yang kontak langsung dengan petugas yang positif tersebut. Tracing kita lakukan Sabtu kemarin. Jadi sekitar 3-4 hari pelayanan kita tutup setelah itu baru bisa buka kembali,’’ jelas Neville.
Neville menjelaskan, bahwa petugas Puskesmas Mopah Baru yang positif Corona tersebut terpapar bukan di tempat tugasnya, namun karena kontak erat dengan keluarganya yang pulang dari Jayapura. ‘’Jadi dia kenanya dari keluarganya yang pulang dari Jayapura. Kontak erat dengan keluarganya, bukan di tempat tugasnya,’’ tandasnya.
Neville R. Muskita juga menjelaskan bahwa pada Sabtu (17/10) terjadi tambahan 10 kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke. Dengan tambahan ini kasus ini, maka jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke secara kumulatif menjadi 122 kasus.
Menurut Nevile, dari 10 tambahan kasus tersebut, diketahui 6 diantaranya terpapar karena kontak erat, 2 orang yang akan melakukan perjalanan keluar Merauke dan saat rapid test reaktif dan hasil swab positif dan 1 suspect rujukan dari Rumah Sakit Bunda Pengharapan. Sedangkan 1 kasus lagi, kata Neville Muskita belum diketahui.
“Untuk satu kasus yang positif tersebut belum diketahui latar belakangnya,’’ jelasnya. Neville juga mengungkapkan bahwa meski terjadi tambahan 10 kasus namun ada juga yang sembuh sebanyak 4 orang. Sehingga total yang sudah sembuh secara kumulatif sebanyak 87 orang, sehingga yang masih diisolasi dan dalam perawatan di RSUD Merauke sebanyak 35 orang. ‘’Saat ini yang menjalani isolasi dan perawatan sebanyak 35 orang,’’ pungkasnya. (ulo/tri)