
MERAUKE-Setelah lockdown beberapa bulan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Merauke, dua kapal putih milik PT Pelni, yakni KM Lauser dan KM Tatamailau kembali masuk Merauke, Senin (5/10). Ini merupakan pelayaran perdana kedua kapal tersebut ke Merauke setelah dilakukan lockdown oleh Pemerintah Provinsi sekiar bulan awal April 2020 lalu.
Kepala Pelni Cabang Merauke Bambang Sigit saat dihubungi kemarin membenarkan masuknya kedua kapal putih tersebut. Kendati sudah diizinkan pemerintah daerah masuk ke Merauke, namun lanjut Bambang Sigit, pihaknya belum bisa secara normal menaikan penumpang seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Kita baru boleh membawa penumpang umum dari Merauke,” kata Bambang.
Namun yang diperioritaskan untuk naik ke atas kapal tersebut adalah penumpang yang memiliki KTP non Papua. “Itu sesuai arahan dari Kadis Perhubungan Kabupaten Merauke,’’ jelasnya.
Sementara untuk penumpang yang akan masuk ke Merauke dengan menggunakan kapal tersebut, pihaknya masih dibatasi untuk TNI-Polri dan PNS serta pelajar mahasiswa serta karyawan swasta yang memiliki KTP Merauke. ‘’Kalau swasta yang memiliki KTP di Merauke atau Papua boleh atau ada surat tugas. Ada protokol kesehatan yang dipenuhi,’’ terangnya.
Dikatakan, untuk pelayaran perdana tersebut penumpang yang dimuat oleh KM Leuser sebanyak 143 orang yang berangkat dari dermaga Pelabuhan Merauke siang kemarin sekitar pukul 14.00 WIT dengan route pelayaran Asmat, Timika sampai Surabaya.
Sementara untuk KM Tatamailau mengangkut 102 penumpang dengan tujuan Asmat, Timika dengan pelabuhan terakhir Bitung, Sulawesi Utara. “Ya, kalau dilihat, jumlah penumpang yang kita muat masih jauh dari kapasitas yang ada,’’ katanya.
Bambang Sigit belum mengetahui apakah calon penumpang di Merauke yang akan menggunakan kapal tersebut yang belum mengetahui masuknya kembali kapal penumpang milik PT Pelni tersebut atau mereka yang akan pulang sudah menggunakan penerbangan. (ulo/tri)