Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi, Fauzun Nihaya, SE, M.Si saat memberikan materi kepada peserta sekolah Restorasi di rumah aspirasi Sulaeman Hamzah Merauke, Sabtu (26/9). ( FOTO: Sulo/Cepos )
Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi, Fauzun Nihaya, SE, M.Si saat memberikan materi kepada peserta sekolah Restorasi di rumah aspirasi Sulaeman Hamzah Merauke, Sabtu (26/9). ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE- Agar memiliki kemampuan lebih terutama public speaking, 100 pelajar dan mahasiswa mengikuti sekolah restorasi yang digagas Sekretaris Komisi V DPR Papua Fauzun Nihaya, SE, M.Si di Rumah Aspirasi Sulaeman Hamzah. Fauzun Nihaya yang juga sebagai Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi Sulaeman Hamzah mengungkapkan, bahwa sekolah restorasi ini digagas dari keprihatinan yang ia jumpai ketika bertemu dengan anak-anak baik dari Distrik Kimaam, Tabonji dan sejumlah daerah lainnya di Papua Selatan yang tidak memiliki keberanian.
“Ketika saya ajak bicara, mereka takut. Tidak ada kemauan untuk menyalurkan bakat mereka. Artinya anak-anak ini, kita berikan pelajaran public speaking, tapi namanya public speaking itu harus diikuti dengan materi kepemimpinan dan lain-lainnya seperti jusnalistik yang sekiranya dapat membantu mereka. Awalnya kami ingin bagaimana anak-anak asli Papua ini menjadi unggul. Itulah yang melatar belakangi saya mendirikan sekolah restorasi ini,” jelasnya.
Fauzin Nihaya menjelaskan, jumlah peserta untuk sekolah restorasi ini 100 orang dimana 97 diantaranya anak Asli Papua yang sebagian besar anak-anak dari Boven Digoel. ‘’Awalnya juga saya pesimis, apakah anak-anak ini mau. Tapi ternyata luar bisa. Adik-adik mahasiswa ini sangat antusias,”ujar Fauzin yang mengaku satu peserta terbaik akan diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti sekolah akademi bela negara yang digelar Partai NasDem. (ulo/tri)
Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi, Fauzun Nihaya, SE, M.Si saat memberikan materi kepada peserta sekolah Restorasi di rumah aspirasi Sulaeman Hamzah Merauke, Sabtu (26/9). ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE- Agar memiliki kemampuan lebih terutama public speaking, 100 pelajar dan mahasiswa mengikuti sekolah restorasi yang digagas Sekretaris Komisi V DPR Papua Fauzun Nihaya, SE, M.Si di Rumah Aspirasi Sulaeman Hamzah. Fauzun Nihaya yang juga sebagai Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi Sulaeman Hamzah mengungkapkan, bahwa sekolah restorasi ini digagas dari keprihatinan yang ia jumpai ketika bertemu dengan anak-anak baik dari Distrik Kimaam, Tabonji dan sejumlah daerah lainnya di Papua Selatan yang tidak memiliki keberanian.
“Ketika saya ajak bicara, mereka takut. Tidak ada kemauan untuk menyalurkan bakat mereka. Artinya anak-anak ini, kita berikan pelajaran public speaking, tapi namanya public speaking itu harus diikuti dengan materi kepemimpinan dan lain-lainnya seperti jusnalistik yang sekiranya dapat membantu mereka. Awalnya kami ingin bagaimana anak-anak asli Papua ini menjadi unggul. Itulah yang melatar belakangi saya mendirikan sekolah restorasi ini,” jelasnya.
Fauzin Nihaya menjelaskan, jumlah peserta untuk sekolah restorasi ini 100 orang dimana 97 diantaranya anak Asli Papua yang sebagian besar anak-anak dari Boven Digoel. ‘’Awalnya juga saya pesimis, apakah anak-anak ini mau. Tapi ternyata luar bisa. Adik-adik mahasiswa ini sangat antusias,”ujar Fauzin yang mengaku satu peserta terbaik akan diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti sekolah akademi bela negara yang digelar Partai NasDem. (ulo/tri)