Pejalan Kaki Ditabrak, Warga Cikombong Kudamati Palang Jalang
Polisi saat membersihkan kayu dan ban yang digunakan warga untuk memalang jalan Trans Papua Cikombong Kudamati, Merauke, Minggu (27/9) ( FOTO: Sulo/Cepos )
Polisi saat membersihkan kayu dan ban yang digunakan warga untuk memalang jalan Trans Papua Cikombong Kudamati, Merauke, Minggu (27/9) ( FOTO: Sulo/Cepos )
Pejalan Kaki Ditabrak, Warga Cikombong Kudamati Palang Jalang
MERAUKE-Warga jalan Cikombong Kudamati, Kelurahan Kamundu Merauke melakukan aksi pemalangan jalan Trans Papua, Cikombng Kudamati Merauke, Minggu (27/9). Aksi yang warga dengan membakar dan menutup jalan tersebut sebagai buntut dari adanya warga setempat yang saat sedang jalan kaki ditabrak roda empat dari arah belakang yang identitasnya belum diketahui.
Akibat aksi ini, membuat Kasat Kabag Ops AKP Erol Sudrajat, S.Sos, M.Si bersama Kasat Sabhara Iptu Ahmad Manurung, SH bersama anggota Patroli Bermotor (Patmor), Dalmas dan Lantas turun bersama anggotanya membuka pemalangan yang terjadi tersebut.
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas AKP Ariffin, S.Sos membenarkan aksi pemalangan yang dilakukan oleh warga ini. Akibat aksi pemalangan ini membuat warga mengalihkan perjalannya melalui jalan Kudamati Merauke. Menurutnya, aksi pemalangan yang dilakukan warga ini buntut dari tabrak lari yang terjadi pada Sabtu (26/9) sekitar pukul pukul 20.15 WIT. Dimana korbannya bernama Markus Wombaki (18) Warga Jalan Cikombong, Kudamati merauke.
Kronologi kejadiannya, kata Kasubag Humas, berawal saat korban Markus Wombaki berjalan di bahu jalan dari perempatan Cikombong menuju jalan Cikombong. Tiba-tiba dari arah belakang datang pengemudi yang identitasnya belum diketahui dengan kecepatan tinggi dan menyenggol korban hingga terjatuh, pengemudi langsung melarikan diri.
Akibat dari kecelakaan tersebut pejalan kaki mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Bunda Pengharapan guna perawatan medis. Namun pemalangan yang dilakukan oleh warga tersebut, jelas Kasubag Humas salah. Karena jalan adalah fasilitas umum untuk semua warga. (ulo/tri)
Polisi saat membersihkan kayu dan ban yang digunakan warga untuk memalang jalan Trans Papua Cikombong Kudamati, Merauke, Minggu (27/9) ( FOTO: Sulo/Cepos )
Pejalan Kaki Ditabrak, Warga Cikombong Kudamati Palang Jalang
MERAUKE-Warga jalan Cikombong Kudamati, Kelurahan Kamundu Merauke melakukan aksi pemalangan jalan Trans Papua, Cikombng Kudamati Merauke, Minggu (27/9). Aksi yang warga dengan membakar dan menutup jalan tersebut sebagai buntut dari adanya warga setempat yang saat sedang jalan kaki ditabrak roda empat dari arah belakang yang identitasnya belum diketahui.
Akibat aksi ini, membuat Kasat Kabag Ops AKP Erol Sudrajat, S.Sos, M.Si bersama Kasat Sabhara Iptu Ahmad Manurung, SH bersama anggota Patroli Bermotor (Patmor), Dalmas dan Lantas turun bersama anggotanya membuka pemalangan yang terjadi tersebut.
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas AKP Ariffin, S.Sos membenarkan aksi pemalangan yang dilakukan oleh warga ini. Akibat aksi pemalangan ini membuat warga mengalihkan perjalannya melalui jalan Kudamati Merauke. Menurutnya, aksi pemalangan yang dilakukan warga ini buntut dari tabrak lari yang terjadi pada Sabtu (26/9) sekitar pukul pukul 20.15 WIT. Dimana korbannya bernama Markus Wombaki (18) Warga Jalan Cikombong, Kudamati merauke.
Kronologi kejadiannya, kata Kasubag Humas, berawal saat korban Markus Wombaki berjalan di bahu jalan dari perempatan Cikombong menuju jalan Cikombong. Tiba-tiba dari arah belakang datang pengemudi yang identitasnya belum diketahui dengan kecepatan tinggi dan menyenggol korban hingga terjatuh, pengemudi langsung melarikan diri.
Akibat dari kecelakaan tersebut pejalan kaki mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Bunda Pengharapan guna perawatan medis. Namun pemalangan yang dilakukan oleh warga tersebut, jelas Kasubag Humas salah. Karena jalan adalah fasilitas umum untuk semua warga. (ulo/tri)