dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) ( FOTO: gratianus silas/cepos)
dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K). (Foto :Gratianus silas/Cepos,)
JAYAPURA– Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., secara khusus meminta setiap kabupaten yang dalam beberapa minggu belakangan mendapat tambahan kasus positif baru. Secara khusus, seperti halnya Lanny Jaya, Tolikara, Yalimo, dan Nabire.
“Kami minta, tim Gugus Tugas Covid 19 di setiap kabupaten dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan kemampuannya dalam aspek tracing,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., Minggu (23/8) kemarin.
Dengan menemukan kasus dalam tracing yang dilakukan, kemudian diikuti dengan melakukan tes, serta melakukan treatment melalui pengobatan maupun isolasi mandiri kepada yang telah dinyatakan positif, maka penyebaran kasus dapat ditekan secara baik.
“Kerja sama lintas sektor sangatlah dibutuhkan untuk menyelesaikan kondisi ini. Demikian, 3T, yakni trace (temukan), test (tes), dan treat (rawat/obati), dilakukan, maka penanganan terhadap pasien juga dapat dilakukan secara optimal,” pungkasnya. (gr/gin)
dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K). (Foto :Gratianus silas/Cepos,)
JAYAPURA– Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., secara khusus meminta setiap kabupaten yang dalam beberapa minggu belakangan mendapat tambahan kasus positif baru. Secara khusus, seperti halnya Lanny Jaya, Tolikara, Yalimo, dan Nabire.
“Kami minta, tim Gugus Tugas Covid 19 di setiap kabupaten dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan kemampuannya dalam aspek tracing,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., Minggu (23/8) kemarin.
Dengan menemukan kasus dalam tracing yang dilakukan, kemudian diikuti dengan melakukan tes, serta melakukan treatment melalui pengobatan maupun isolasi mandiri kepada yang telah dinyatakan positif, maka penyebaran kasus dapat ditekan secara baik.
“Kerja sama lintas sektor sangatlah dibutuhkan untuk menyelesaikan kondisi ini. Demikian, 3T, yakni trace (temukan), test (tes), dan treat (rawat/obati), dilakukan, maka penanganan terhadap pasien juga dapat dilakukan secara optimal,” pungkasnya. (gr/gin)
