*Polres Intan Jaya Bentuk Tim Gabungan Kejar Pelaku
JAYAPURA- Pasca penembakan terhadap seorang warga sipil bernama La Ode Zainudin di Kampung Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (15/8). Polres Intan Jaya membentuk tim untuk mengejar dan menangkap pelaku.
Kapolres Intan Jaya, AKBP. Yuli Karre Pongbala mengatakan, pelaku diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang lama beroperasi di wilayah hukumnya dan kerap melakukan gangguan Kamtibmas.
“Korban sendiri tidak mengenal pelaku, yang korban ketahui pelaku datang ke kios dengan alasan membeli bahan makanan. Pada saat korban tunduk mengambil barang, pelaku langsung menembak korban setelah itu melarikan diri,” ucap Kapolres Pongbala saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (18/8).
Lanjut Kapolres, akibat tembakan tersebut. Korban mengalami luka tembak cukup parah bagian bahu dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara pelaku sendiri hingga saat ini masih dilakukan pengejaran olah tim gabungan yang sudah dibentuk.
“Kami tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tegasnya.
Guna mengantisipasi gangguan susulan dari kelompok tersebut, Pongbala mengaku meningkatkan patroli serta penjagaan di pos-pos pengamanan yang sudah dibangun di sekitaran Intan Jaya.
“Antisipasi gangguan dari kelompok ini, kami sudah kerjasama dengan pasukan yang ada di Intan Jaya untuk rutin melakukan patroli,” ungkapnya.
Sebelumnya, kasus penembakan terhadap seorang warga bernama La Ode Zainudin yang ditembak orang tak dikenal di Kampung Bilogai, Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (15/8). Akibat tembakan tersebut, korban mengalami luka tembak cukup parah bagian bahu.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, kasus penembakan yang menimpa Zainudin agak aneh. Sebagaimana penyampaian dari korban saat dimintai keterangan menyampaikan, pelaku datang ke warung korban untuk membeli sesuatu.
Saat melihat korban mengambli barang, tiba-tiba pekaku menembak korban dari belakang. Ini sedikit keanehan, tidak seperti biasanya dihadang di jalan. Menurut Kapolda, ada kelompok tertentu yang sudah masuk ke Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Sehingga itu, menjadi perhatian bagi anggota yang ada di lapangan. (fia/nat)
