
MERAUKE-Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo meminta agar tanam kedua kalinya tahun ini untuk lebih dipercepat. Pasalnya, kata Mentan, bahwa bahwa berdasarkan rekomendasi dari BMKG, pada tahun ini akan terjadi kekeringan dan kemarau yang lebih panjang.
Permintaan ini disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo saat melakukan video teleconfrence dengan sejumlah gubernur dan kepala daerah mulai dari Sabang sampai Merauke, Selasa (12/5).
Untuk Kabupaten Merauke, video teleconfrence tersebut digelar di Kampung Yabamaru, SP 9 Tanah Miring Merauke. Sebelum video teleconfrence, Bupati Merauke Frederikus Gebze menggelar panen dan tanam perdana di lahan milik seorang warga Yabamaru Parlan, seluas 15 hektar.
Menurut mantan Gubernur Sulawesi Selatan 2 periode ini, bahwa tantangan yang dihadapi tahun ini cukup berat. Pertama, karena masalah pandemi virus Corona yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dan negara -negara di dunia. Kedua, masalah ketersediaan pangan, dimana Indonesia harus mampu menyediakan bagi 267 juta penduduknya.
“Indonesia yang sanngat luas dihadapkan dengan upaya yang lebih keras, terpadu dan bergotong royong dengan semua pihak agar ketersediaan makanan untuk semua rakyat harus dilakukan dengan baik. Kalau sukses tahun lalu, maka sukses tahun ini juga harus bisa diwujudkan,”katanya.
Ditambahkan, petani merupakan pahlawan yang salah satunya merupakan penentu berakhirnya Covid-19. Sebab, petani dengan kerja kerasnya menyediakan pangan untuk kita bisa membangun ketahanan tubuh dari Covid-19. Bupati Merauke Frederikus Gebze pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh petani yang terus dapat menyediakan pangan pagi penduduk Indonesia di Kabupaten Merauke maupun kabupaten lainnya.
Pada kesempatan tersebut, bupati Frederikus Gebze meminta petani dan seluruh stakeholder pertanian untuk dapat meningkatkan tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas beras yang dihasilkan. Karena menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke Ir. Ratna Lauce, bahwa dari target 36.000 hektar lebih pada musim tanam rendengan tahun ini, yang sudah tercapai 35.000 hektar lebih, dengan perkiraan beras yang dihasilan sebanyak 71.000 ton. Sementara kebutuhan beras warga Merauke diperkirakan 25.000 ton, sehingga menurutnya masih ada skeitar 46.000 ton yang bisa dikirim ke luar Merauke. (ulo/tri)