Wednesday, April 30, 2025
24.7 C
Jayapura

Bertambah 31 Kasus, Kasus Positif Covid-19 Tembus 300

Bertambah 31 Kasus, Kasus Positif Covid-19 Tembus 300

JAYAPURA-Peningkatan kasus positif Covid-19 pada Minggu (10/5) boleh dikata yang paling signifikan dibanding peningkatan di waktu-waktu sebelumnya. Bukan apa, tak tanggung-tanggung, peningkatan kasus positif baru mencapai 31 kasus.

“Dengan demikian, angka positif Covid 19 di Papua secara kumulatif telah mencapai 308 kasus. Dari jumlah tersebut 228 pasien dirawat (74 persen), 73 pasien sembuh (24 persen), dan 7 pasien meninggal dunia (2 persen),” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) Minggu (10/5) kemarin.

Adapun tambahan 31 kasus baru ini berada di Kabupaten Mimika sebanyak 15 kasus, Kabupaten Biak Numfor sebanyak 11 kasus, dan Kabupaten Keerom sebanyak 5 kasus. Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 412 pasien, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2908 orang.

Baca Juga :  Tiga Daerah di Papua Terpantau Miliki Ladang Ganja

Dengan peningkatan sebanyak 15 kasus baru, maka Kabupaten Mimika merupakan daerah terdapak Covid 19 dengan jumlah kasus paling banyak, yakni 112 kasus, di mana 92 pasien dirawat, 17 pasien sembuh, dan 3 pasien meninggal dunia. Mimika disusul Kota Jayapura dengan 67 kasus, di antaranya 43 pasien dirawat, 21 pasien sembuh, dan 3 pasien meninggal dunia.

“Ini peningkatan kasus yang paling tinggi, yang paling signifikan dengan 31 kasus. Yang terbanyak yaitu di Mimika, dalam hal ini semuanya kasusnya itu dari Freeport,” tambahnya.

Ditanya komunikasi dengan pihak PT Freeport di Mimika, dr. Sumule mengakui bahwa komunikasi selalu dijalin dengan manajemen PTFI, termasuk diskusi perihal langkah-langkah penanganan yang dilakukan Freeport bagi karyawannya yang terdampak atau positif Covid 19.

Baca Juga :  Tahun Politik, Masyarakat Papua Harus Jaga Kedamaian

“Kami bangun komunikasi, di mana kami pastikan bahwa social distancing dilakukan, pasien mendapat perawatan yang terbaik, pastikan obat-obatan yang dikonsumsi pasien positif sebagai bagian dari perawatannya, serta memastikan pasien positif dapat pelayanan kesehatan yang baik di rumah sakit,” pungkasnya. (gr/nat)

Bertambah 31 Kasus, Kasus Positif Covid-19 Tembus 300

JAYAPURA-Peningkatan kasus positif Covid-19 pada Minggu (10/5) boleh dikata yang paling signifikan dibanding peningkatan di waktu-waktu sebelumnya. Bukan apa, tak tanggung-tanggung, peningkatan kasus positif baru mencapai 31 kasus.

“Dengan demikian, angka positif Covid 19 di Papua secara kumulatif telah mencapai 308 kasus. Dari jumlah tersebut 228 pasien dirawat (74 persen), 73 pasien sembuh (24 persen), dan 7 pasien meninggal dunia (2 persen),” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) Minggu (10/5) kemarin.

Adapun tambahan 31 kasus baru ini berada di Kabupaten Mimika sebanyak 15 kasus, Kabupaten Biak Numfor sebanyak 11 kasus, dan Kabupaten Keerom sebanyak 5 kasus. Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 412 pasien, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2908 orang.

Baca Juga :  Tahun Politik, Masyarakat Papua Harus Jaga Kedamaian

Dengan peningkatan sebanyak 15 kasus baru, maka Kabupaten Mimika merupakan daerah terdapak Covid 19 dengan jumlah kasus paling banyak, yakni 112 kasus, di mana 92 pasien dirawat, 17 pasien sembuh, dan 3 pasien meninggal dunia. Mimika disusul Kota Jayapura dengan 67 kasus, di antaranya 43 pasien dirawat, 21 pasien sembuh, dan 3 pasien meninggal dunia.

“Ini peningkatan kasus yang paling tinggi, yang paling signifikan dengan 31 kasus. Yang terbanyak yaitu di Mimika, dalam hal ini semuanya kasusnya itu dari Freeport,” tambahnya.

Ditanya komunikasi dengan pihak PT Freeport di Mimika, dr. Sumule mengakui bahwa komunikasi selalu dijalin dengan manajemen PTFI, termasuk diskusi perihal langkah-langkah penanganan yang dilakukan Freeport bagi karyawannya yang terdampak atau positif Covid 19.

Baca Juga :  Alot, Warga Bersikeras Tak Mau Buka Palang, Aktivitas Pemkot Lumpuh?

“Kami bangun komunikasi, di mana kami pastikan bahwa social distancing dilakukan, pasien mendapat perawatan yang terbaik, pastikan obat-obatan yang dikonsumsi pasien positif sebagai bagian dari perawatannya, serta memastikan pasien positif dapat pelayanan kesehatan yang baik di rumah sakit,” pungkasnya. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya