Monday, May 6, 2024
26.7 C
Jayapura

PDAM Alami Kerusakan Intake dan Jaringan Air

Dirut PDAM Jayapura H.Entis Sutisna, SE.,MM., saat mengecek langsung lokasi rusaknya intake dan jaringan pipa air PDAM Jayapura di Sentani, Senin (18/8)3) (FOTO : Priyadi/Cepos)

Akibat Musibah Longsor dan Banjir

JAYAPURA-Musibah banjir dan longsor terdampak pada kerusakan intake dan jaringan pipa air bersih di PDAM Jayapura baik di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura. Untuk itu, PDAM Jayapura terus melakukan upaya perbaikan dan membantu masyarakat yang terdampak dalam musibah itu.

 Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura H.Entis Sutisna, SE.,MM., mengatakan, untuk jaringan pipa air dan intake yang mengalami kerusakan terparah ada di Kabupaten Jayapura, selain Kota Jayapura.

  Dimana, untuk di Kabupaten Jayapura, dampak banjir  yang terjadi, hingga menyebabkan rusaknya sumber air PDAM  wilayah Sentani dan tidak  bisa difungsikan.

   ” Kondisi saat ini intake pos 7 sentani hancur tertutup material longsoran dari pegunungan cycloop   intake/sumber air  dengan kapasitas 120 l/dt yang melayani 3.723 pelanggan di Sentani berhenti total,”katanya, Senin(19/3)kemarin.

Baca Juga :  Kembangkan Pewarna Batik dan Tekstil dari Limbah Kayu Merbau

  Ditambahkannya, akibat musibah ini, sampai sekarang intake belum bisa diperbaiki, mengingat besarnya batu-batuan yang menutupi area sumber air

   ” Saat ini tim teknis PDAM Jayapura  dan dari Balai Wilayah Sungai Papua, sedang mensurvey lokasi kerusakan untuk secepatnya dilakukan perbaikan melalui dana pemerintah pusat,”imbuhnya.

  Diakui Dirut, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada korban musibah banjir dan tanah longsor, upaya yang dilakukan oleh PDAM  Jayapura untuk membantu kebutuhan air bersih bagi warga Sentani, saat ini telah disiapkan 1 unit mobil tangki untuk mendrop air ke posko-posko bencana dengan  mengambil air dari bak air di padang bulan.

   Selain itu, PDAM  juga telah menyiapkan 25 tandon/bak air kapasitas 1.100 liter  untuk didistribusikan ke posko2 bencana.(dil)

Baca Juga :  Silahkan Dukung, Tapi Jangan Memaki
Dirut PDAM Jayapura H.Entis Sutisna, SE.,MM., saat mengecek langsung lokasi rusaknya intake dan jaringan pipa air PDAM Jayapura di Sentani, Senin (18/8)3) (FOTO : Priyadi/Cepos)

Akibat Musibah Longsor dan Banjir

JAYAPURA-Musibah banjir dan longsor terdampak pada kerusakan intake dan jaringan pipa air bersih di PDAM Jayapura baik di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura. Untuk itu, PDAM Jayapura terus melakukan upaya perbaikan dan membantu masyarakat yang terdampak dalam musibah itu.

 Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura H.Entis Sutisna, SE.,MM., mengatakan, untuk jaringan pipa air dan intake yang mengalami kerusakan terparah ada di Kabupaten Jayapura, selain Kota Jayapura.

  Dimana, untuk di Kabupaten Jayapura, dampak banjir  yang terjadi, hingga menyebabkan rusaknya sumber air PDAM  wilayah Sentani dan tidak  bisa difungsikan.

   ” Kondisi saat ini intake pos 7 sentani hancur tertutup material longsoran dari pegunungan cycloop   intake/sumber air  dengan kapasitas 120 l/dt yang melayani 3.723 pelanggan di Sentani berhenti total,”katanya, Senin(19/3)kemarin.

Baca Juga :  Siapkan Program Pembinaan di Bulan Ramadan

  Ditambahkannya, akibat musibah ini, sampai sekarang intake belum bisa diperbaiki, mengingat besarnya batu-batuan yang menutupi area sumber air

   ” Saat ini tim teknis PDAM Jayapura  dan dari Balai Wilayah Sungai Papua, sedang mensurvey lokasi kerusakan untuk secepatnya dilakukan perbaikan melalui dana pemerintah pusat,”imbuhnya.

  Diakui Dirut, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada korban musibah banjir dan tanah longsor, upaya yang dilakukan oleh PDAM  Jayapura untuk membantu kebutuhan air bersih bagi warga Sentani, saat ini telah disiapkan 1 unit mobil tangki untuk mendrop air ke posko-posko bencana dengan  mengambil air dari bak air di padang bulan.

   Selain itu, PDAM  juga telah menyiapkan 25 tandon/bak air kapasitas 1.100 liter  untuk didistribusikan ke posko2 bencana.(dil)

Baca Juga :  Silahkan Dukung, Tapi Jangan Memaki

Berita Terbaru

Artikel Lainnya