
MERAUKE- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke Fransiskus Anggawen mengungkapkan bahwa sejak dermaga Pelabuhan Kondap Kelapa Lima Merauke terbakar sekitar bulan April 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Merauke tidak memiliki dermaga khusus untuk pengisian bahan bakar minyak khusus untuk kapal-kapal yang mengangkut BBM ke pedalaman maupun ke kabupaten tetangga, Boven Digoel, Mappi dan Asmat.
Sementara proses pemuatan BBM dari pertamina ke atas kapal pengangkut BBM ke pedalaman terus berjalan. “Karena itu, sesuai rapat bersama beberapa waktu lalu, untuk sementara kita menggunakan dermaga milik Haji Taufan yang ada di Kelapa Lima Merauke,” kata Fransiskus Anggawen.
Menurut Fransiskus Anggawen, bahwa pemilik dermaga mengizinkan kapal-kapal di luar pengangkut BBM kepedalaman tersebut untuk dilakukan pengisian dengan tetap memperhatikan keselamatan saat pengisian BBM dari atas mobil tanki ke atas kapal pengangkut. Rencananya tahun ini, dermaga tersebut kita perbaiki kembali sehingga nantinya bisa kita gunakan kembali,’’ tandas Fransiskus Anggawen.
Sebagaimana diketahui, bahwa dermaga kayu Kondap Kelapa Lima Merauke tersebut dikhususkan untuk pengisian BBM untuk kapal-kapal pengangkut baik Boven Digoel, Mappi dan Asmat dan sejumlah daerah pedalaman Kabupaten Merauke. Sayangnya, dermaga khusus tersebut terbakar sekitar bulan April 2019 lalu yang menewaskan sedikitnya 4 orang Nahkoda dan ABK. Sementara kapal pengangkut yang terbakar sebanyak 2 unit. (ulo/tri)