
Masyarakat Harus Tetap Taati Imbauan Pemerintah
MERAUKE-Dua pasien positif Corona yang telah dinyatakan sembuh, Rabu (1/4) kemarin telah dipulangkan. Kedua pasien yang sembuh ini dipulangkan sekira pukul 14.00 WIT. Kedua pasien yang sembuh dasri Corona ini adalah pasien 01 dan pasien 02.
Selain dua pasien Corona yang sembuh tersebut, juga dipulangkan 4 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan negatif dan sembuh dari penyakit yang dideritanya. Dengan demikian, total pasien yang dipulangkan kemarin sebanyak 6 orang.
Keempat orang PDP negatif yang dipulangkan tersebut adalah pasien 03. Pasien 05, pasien 10 dan pasien 11. Sementara sehari sebelumnya sebanyak 5 pasien telah dipulangkan. Sehingga total PDP yang sembuh sebanyak 9 orang dan 2 pasien positif Corona. ‘’Dengan pemulangan ini, total yang telah dipulangkan karena dinyatakan sembuh sebanyak 11 pasien,’’ kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita didampingi Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si., saat menggelar konfrensi pers di Satgas Covid-19 kantor bupati Merauke, Rabu (1/4).
Nevile menjelaskan bahwa dengan pemulangan ini, maka PDP yang dirawat di RSUD Merauke sebanyak satu orang yakni pasien 12. Namun karena ada tambahan dua orang PDP masuk yang masuk pada Selasa (31/3) malam yang merupakan suami-istri dari penumpang KM Tatamailau, sehingga jumlah PDP yang dirawat di RSUD Merauke saat ini sebanyak 3 orang.
Dijelaskan lebih jauh bahwa kedua pasien PDP yang baru masuk tersebut adalah wanita berumur 46 tahun diberi nama pasien 13 dan suaminya laki-laki 63 tahun yang diberi nama pasien 14. Nevile juga menjelaskan bahwa kedua PDP tersebut memiliki riwayat kontak dengan pasien yang telah dinyatakan positif terinfeksi Corona di Timika.
‘’Untuk pengiriman pesimennya kami menunggu. Mudah-mudahan besok (hari ini, red) ada Hercules sehingga bias kita kirim ke Jayapura,’’ terangnya.
Nevile juga menegaskan bahwa baik pasien positif terinfeksi Corona maupun pasien yang negatif atau tidak terinveksi virus Corona, ketika dipulangkan mereka diberikan lembar edukasi. Selama 14 hari setelah pulang dari rumah sakit, mereka tetap karantina rumah. ‘’Sosial distance tetap dipertahankan. Tidak boleh keluar rumah dan harus jaga jarak dengan orang yang ada di dalam rumah. Harus tetap mengikuti panduan atau protokol yang telah ditetapkan oleh Kemenkes. Karena ada SOP,’’ pintanya.
Sementara soal ODP (Orang Dalam Pemantauan) , Nevile menjelaskan bahwa datanya masih tetap sama sebanyak 83 orang. Mereka dikarantina selama 14 hari dan jika tidak ada gejala selama 14 hari maka akan dikeluarkan dari dalam daftar.
Di tempat yang sama Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE., M.Si., menyampaikan penghargaan dan proviciat (selamat) kepada tenaga medis baik dokter mauppun perawat yang menangani pencegahan dan penyebaran virus Corona di Kabupaten Merauke.
‘’Atas nama ketua Satgas Covid-19 pemerintah menyampaikan penghargaan dan proviciat serta terima kasih atas semangat dari para tenaga medis, perawat dan seluruh staf yang bertugas dalam rangka menangani pencegahan dan penyebaran virus corona di Kabupaten merauke,’’ ucap Frederikus Gebze.
Bupati menjelaskan bahwa Merauke merupakan wilayah Papua pertama yang kemudian menjadi zona merah karena dua orang PDP yang dirawat di RSUD Merauke dinyatakan positif terpapar Corona. ‘’Tapi dengan kerja keras baik di kalangan medis, perawat dan seluruh stakeholder termasuk Satgas, TNI dan Polri serta seluruh masyarakat maka kita bisa mencapai hasil yang kita harapkan,’’ katanya.
Dikatakan, dengan dipulangkannya dua pasien yang sembuh dari virus Corona dan 9 orang PDP dari RSUD Merauke, bukan berarti tidak ada lagi pasien yang akan masuk. Tapi, menurutnya kemungkinan masih ada pasien yang dicurigai terpapar virus Corona masuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
‘’Sekalipun hari ini data kita nol untuk positif Covid-19, bukan berarti masyarakat berbondong-bondong keluar dan melakukan aktivitas sebagaimana biasanya. Tapi masyarakat harus tetap mengikuti dan mentaati instruksi maupun imbauan yang diberikan pemerintah mulai dari pusat sampai daerah,” tegasnya.
Bupati Frederikus Gebze meminta imbauan pemerintah tetap diperhatikan oleh masyarakat. Sebab sampai sekarang ini status Kejadian Luar Biasa (KLB) belum dicabut dan masih berlaku, sehingga prosedur tetap diberlakukan. ‘’Patroli, sosialisasi, penyemprotan, jam malam dan ada pembatasan untuk melakukan aktivitas masih tetap berlaku. Kami minta kepada masyarakat untuk mentaati dan ini harus kita jaga bersama,’’ pintanya.
Pemerintah daerah menurutnya juga belum membuka akses pintu masuk baik udara dan pelabuhan. ‘’Bukan berarti dengan pencapaian ini kita bebas dan lain-lain. Tidak. Ini kita belum buka akses,’’ tutupnya. (ulo/nat)