Estimasi Anggaran Tangani Covid Capai Rp 15 Miliar
Drs Daniel Pauta ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE-Ketua Tim Angggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta yang juga ketua tim Gugus Pengananan Covid-19 Kabupaten Merauke mengungkapkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Merauke tidak sebesar yang sudah diberitakan sebelumnya sebesar Rp 30 miliar. Namun anggarannya diestimasi Rp 15 miliar.
“Kalau soal anggaran penanganan Covid-19 itu tidak sebesar yang sudah dipublis di media sampai Rp 30 miliar. Kalau sampai Rp 30 miliar, saya tidak tahu sumber anggarannya dari mana,’’ kata Daniel Pauta ditemui media ini di Sekretariat Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kantor Bupati Merauke, Sabtu (29/3).
Daniel Pauta menjelaskan, bahwa dana yang akan digunakan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Merauke itu akan digeser dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik yang akan diterima oleh Pemkab Merauke dari pemerintah pusat. ‘’Tanggal 27 Maret 2020, Menteri Keuangan memberikan penengasan dari sana untuk menggunakan itu (DAK fisik),’’ tandasnya.
Daniel Pauta menjelaskan, dana yang dialokasikan untuk penanganan Ciovid-19 tersebut diantaranya untuk pengadaan atau pembelian Alat Pelindung Diri (APD), kemudian makan minum dari petugas yang ada di garda paling terdepan. “Kemudian teman-teman relawan yang ada di lapangan yang mungkin perlu dikasih makan dan semuanya itu butuh anggaran. Kami juga harus membeli sejumlah peralatan dan bahan disinfektan untuk dilakukan penyemprotan,’’ kata Pauta.
Di tempat yang sama Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si menjelaskan bahwa untuk besarnya anggaran penanganan Covid-19 tersebut sampai sekarang belum ditentukan karena masih akan dibicarakan antara TPAD Kabupaten Merauke dengan tim anggaran dari dewan.
Karena menurutnya, alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 tersebut nantinya dari akumulasi pergeseran sejumlah kegiatan yang dianggap tidak terlalu prioritas. Bupati Frederikus Gebze kembali mengajak pemerintah kabupaten 3 daerah Mappi, Boven Digoel dan Asmat untuk ikut berpartisipasi dalam penanangan Covid-19 di Kabupaten Merauke. Karena menurutnya, pasien yang dirawat saat ini di Merauke bukan hanya warga Merauke namun penduduk dari 3 kabupaten tersebut. (ulo/tri)
Drs Daniel Pauta ( FOTO: Sulo/Cepos )
MERAUKE-Ketua Tim Angggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta yang juga ketua tim Gugus Pengananan Covid-19 Kabupaten Merauke mengungkapkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Merauke tidak sebesar yang sudah diberitakan sebelumnya sebesar Rp 30 miliar. Namun anggarannya diestimasi Rp 15 miliar.
“Kalau soal anggaran penanganan Covid-19 itu tidak sebesar yang sudah dipublis di media sampai Rp 30 miliar. Kalau sampai Rp 30 miliar, saya tidak tahu sumber anggarannya dari mana,’’ kata Daniel Pauta ditemui media ini di Sekretariat Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kantor Bupati Merauke, Sabtu (29/3).
Daniel Pauta menjelaskan, bahwa dana yang akan digunakan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Merauke itu akan digeser dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik yang akan diterima oleh Pemkab Merauke dari pemerintah pusat. ‘’Tanggal 27 Maret 2020, Menteri Keuangan memberikan penengasan dari sana untuk menggunakan itu (DAK fisik),’’ tandasnya.
Daniel Pauta menjelaskan, dana yang dialokasikan untuk penanganan Ciovid-19 tersebut diantaranya untuk pengadaan atau pembelian Alat Pelindung Diri (APD), kemudian makan minum dari petugas yang ada di garda paling terdepan. “Kemudian teman-teman relawan yang ada di lapangan yang mungkin perlu dikasih makan dan semuanya itu butuh anggaran. Kami juga harus membeli sejumlah peralatan dan bahan disinfektan untuk dilakukan penyemprotan,’’ kata Pauta.
Di tempat yang sama Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si menjelaskan bahwa untuk besarnya anggaran penanganan Covid-19 tersebut sampai sekarang belum ditentukan karena masih akan dibicarakan antara TPAD Kabupaten Merauke dengan tim anggaran dari dewan.
Karena menurutnya, alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 tersebut nantinya dari akumulasi pergeseran sejumlah kegiatan yang dianggap tidak terlalu prioritas. Bupati Frederikus Gebze kembali mengajak pemerintah kabupaten 3 daerah Mappi, Boven Digoel dan Asmat untuk ikut berpartisipasi dalam penanangan Covid-19 di Kabupaten Merauke. Karena menurutnya, pasien yang dirawat saat ini di Merauke bukan hanya warga Merauke namun penduduk dari 3 kabupaten tersebut. (ulo/tri)