Saturday, May 4, 2024
27.7 C
Jayapura

Abepura dan Jayapura Selatan Rawan Curanmor

AKP Yoan Febrian ( FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Distrik Abepura dan Distrik Jayapura Selatan mendominasi angka pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota.

 Dari data yang didapatkan Cenderawasih Pos diperoleh dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota mencatat sepanjang tahun 2018 kasus pencurian kendaraan bermotor mencapai angka 1.308 laporan. Tahun 2019  curanmor capai 1. 015 dan untuk laporan tahun 2020 sejak Januari hingga Maret tercatat laporan kasus curanmor sudah 171 laporan.

 Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas melalui Kasat Reskrim AKP Yoan Febrian menerangkan, kasus pencurian kendaraan bermotor saat ini menjadi atansi sehingga pihaknya akan terus bekerja keras mengungkap kasus tersebut.  “Curanmor ini menjadi kasus menonjol tiap tahunnya, bahkan setiap harinya ada saja orang yang kami amankan terkait denga kasus curanmor,” ucap Kasat Lantas kepada Cenderawasih Pos, Selasa (11/3).

Baca Juga :  Tak Terawat, Tanaman di Ember Bekas Malah Rusak Pemandangan

 Sebagaimana tahun 2018 dari laporan 1.308 yang teruangkap 872, ditahun 2019 laporan ada 1015 kasus dituntaskan 784. Sementara tahun 2020 yang selesaikan 77 laporan dari 171 laporan yang ada.

 “Sejauh ini telah memetakan lokasi rawan terjadinya kasus pencurian kendaraan bermotor di Kota Jayapura, dimana daerah rawan tersebut meliputi pemukiman penduduk dan lebih mendominan diwilayah Abepura,” terangnya.

 Disinggung soal tingkat kerawanan kasus Curanmor, semua daerah di Kota Jayapura rawan terjadinya kasus curanmor. Namun dari laporan yang dipelajari kasus pencurian terbanyak ada di wilayah Abepura disusul Jayapura Selatan. Bahkan lokasi TKP kebanyakan di karangan rumah padat penduduk, dan jarang sekali di pertokoan maupun pusat perbelanjaan.

Baca Juga :  Kreatifitas Anak Muda Perlu Disupport

 Disinggung pekerjaan rumah yang belum tuntas dari laporan yang belum diungkap, Yoan membeberkan dugaan kuat para pelaku telah membawah barang hasil kejahatannya keluar Papua (PNG) baik melalui jalur laut maupun darat.

 Menurutnya, kasus bisa ditekan kalau masyarakat sadar akan safety kendaraannya dengan menambah kunci tambahan, dengan otomatis motornya aman dari tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor. (fia/wen)

AKP Yoan Febrian ( FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Distrik Abepura dan Distrik Jayapura Selatan mendominasi angka pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polresta Jayapura Kota.

 Dari data yang didapatkan Cenderawasih Pos diperoleh dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota mencatat sepanjang tahun 2018 kasus pencurian kendaraan bermotor mencapai angka 1.308 laporan. Tahun 2019  curanmor capai 1. 015 dan untuk laporan tahun 2020 sejak Januari hingga Maret tercatat laporan kasus curanmor sudah 171 laporan.

 Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas melalui Kasat Reskrim AKP Yoan Febrian menerangkan, kasus pencurian kendaraan bermotor saat ini menjadi atansi sehingga pihaknya akan terus bekerja keras mengungkap kasus tersebut.  “Curanmor ini menjadi kasus menonjol tiap tahunnya, bahkan setiap harinya ada saja orang yang kami amankan terkait denga kasus curanmor,” ucap Kasat Lantas kepada Cenderawasih Pos, Selasa (11/3).

Baca Juga :  Kreatifitas Anak Muda Perlu Disupport

 Sebagaimana tahun 2018 dari laporan 1.308 yang teruangkap 872, ditahun 2019 laporan ada 1015 kasus dituntaskan 784. Sementara tahun 2020 yang selesaikan 77 laporan dari 171 laporan yang ada.

 “Sejauh ini telah memetakan lokasi rawan terjadinya kasus pencurian kendaraan bermotor di Kota Jayapura, dimana daerah rawan tersebut meliputi pemukiman penduduk dan lebih mendominan diwilayah Abepura,” terangnya.

 Disinggung soal tingkat kerawanan kasus Curanmor, semua daerah di Kota Jayapura rawan terjadinya kasus curanmor. Namun dari laporan yang dipelajari kasus pencurian terbanyak ada di wilayah Abepura disusul Jayapura Selatan. Bahkan lokasi TKP kebanyakan di karangan rumah padat penduduk, dan jarang sekali di pertokoan maupun pusat perbelanjaan.

Baca Juga :  BNN Papua Punya Duta Anti Narkoba Baru

 Disinggung pekerjaan rumah yang belum tuntas dari laporan yang belum diungkap, Yoan membeberkan dugaan kuat para pelaku telah membawah barang hasil kejahatannya keluar Papua (PNG) baik melalui jalur laut maupun darat.

 Menurutnya, kasus bisa ditekan kalau masyarakat sadar akan safety kendaraannya dengan menambah kunci tambahan, dengan otomatis motornya aman dari tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya