Tuesday, May 7, 2024
25.7 C
Jayapura

Masker Langka, Tim Gabungan Sidak ke Sejumlah Apotek

Tim gabungan Polres Biak Numfor, Perindag dan Diskes Kabupaten Biak Numfor ketika melakukan sidak ke sejumlah Apotik di Kota Biak terkait dengan kosongnya masker   dalam beberapa hari terakhir, Jumat (6/3). ( FOTO: Fiktor/Cepos)

BIAK-Tim gabungan yang terdiri dari Polres Biak Numfor, Dinas Perindustrian Perdagangan (Perindag) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Apotik yang ada di wilayah Biak Kota dan Samofa, Jumat (6/3). Kegiatan pemantauan itu dilakukan untuk memastikan ketersedian masker (penutup mulut dan hidung) di sejumlah apotek.

  Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir masyarakat kesulitan mendapatkan masker di sejumlah Apotek dan bahkan harganya sudah tidak seperti bisanya. Permintaan masyarakat atas masker itu juga meningkat pasca adanya berita hoax tentang adanya pasien virus Corona di Kabupaten Biak Numfor.

  “Tim gabungan yang diturunkan ini tujuannya adalah untuk melakukan monitoring langsung di lapangan, kalau memang ada penimbunan maka pengusaha yang bersangkutan kita tindak tegas,’ ujar Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta, S.IK.,M.Si saat dikonfirmasi.

Baca Juga :  Tegas, Aktivas Hanya Sampai Jam 17.00 WIT

   Kegiatan monitoring itu dipimpin langsung oleh Kaur Mintu Polres Biak Numfor IPTU Maju Nababan. Sementara dari Dinas Kesehatan dan Disperindag dihadiri langsung oleh beberapa orang kepala bidangnya.

   Sejumlah apotek yang disambangi dalam monitoring itu diantaranya di Apotek Papua Sehat dengan ketersediaan masker 110 lembar dijual harga eceran Rp. 3000/lembar (1 dos Rp. 135.000), sedangkan di Apotek Gandawati Persediaan masker kosong sejak 2 minggu lalu.

   Di  Apotek Kimia Farma persediaan masker 20 Lembar harga Eceran Rp. 2000/lembar dan Apotek Hadi Persediaan masker kosong sejak 2 minggu yang lalu. Dari hasil monitoring itu juga terungkap kalau ketersedian masker di sejumlah Apotek memang sudah ada yang kosong sejak dua minggu lalu, sementara apotek lainnya jumlahnya sangat terbatas.

Baca Juga :  Bupati Kunjungi Sentra Pengelolaan Ikan di Depok

  “Kami akan terus koordinasi dan bersinergi dengan Pemkab Biak Numfor untuk mencegah adanya penimbunan sehingga menimbulkan kelangkaan ketersediaan stok masker di apotek, kami juga telah membangun komunikasi dengan pihak terkait supaya ketersedian masker di Biak Numfor segera diperhatikan,” pungkas Kapolres .(itb/tri)

Tim gabungan Polres Biak Numfor, Perindag dan Diskes Kabupaten Biak Numfor ketika melakukan sidak ke sejumlah Apotik di Kota Biak terkait dengan kosongnya masker   dalam beberapa hari terakhir, Jumat (6/3). ( FOTO: Fiktor/Cepos)

BIAK-Tim gabungan yang terdiri dari Polres Biak Numfor, Dinas Perindustrian Perdagangan (Perindag) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Apotik yang ada di wilayah Biak Kota dan Samofa, Jumat (6/3). Kegiatan pemantauan itu dilakukan untuk memastikan ketersedian masker (penutup mulut dan hidung) di sejumlah apotek.

  Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir masyarakat kesulitan mendapatkan masker di sejumlah Apotek dan bahkan harganya sudah tidak seperti bisanya. Permintaan masyarakat atas masker itu juga meningkat pasca adanya berita hoax tentang adanya pasien virus Corona di Kabupaten Biak Numfor.

  “Tim gabungan yang diturunkan ini tujuannya adalah untuk melakukan monitoring langsung di lapangan, kalau memang ada penimbunan maka pengusaha yang bersangkutan kita tindak tegas,’ ujar Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta, S.IK.,M.Si saat dikonfirmasi.

Baca Juga :  Produksi Mulai Melimpah, Jahe Putih Dikirim ke Kota Jayapura

   Kegiatan monitoring itu dipimpin langsung oleh Kaur Mintu Polres Biak Numfor IPTU Maju Nababan. Sementara dari Dinas Kesehatan dan Disperindag dihadiri langsung oleh beberapa orang kepala bidangnya.

   Sejumlah apotek yang disambangi dalam monitoring itu diantaranya di Apotek Papua Sehat dengan ketersediaan masker 110 lembar dijual harga eceran Rp. 3000/lembar (1 dos Rp. 135.000), sedangkan di Apotek Gandawati Persediaan masker kosong sejak 2 minggu lalu.

   Di  Apotek Kimia Farma persediaan masker 20 Lembar harga Eceran Rp. 2000/lembar dan Apotek Hadi Persediaan masker kosong sejak 2 minggu yang lalu. Dari hasil monitoring itu juga terungkap kalau ketersedian masker di sejumlah Apotek memang sudah ada yang kosong sejak dua minggu lalu, sementara apotek lainnya jumlahnya sangat terbatas.

Baca Juga :  Bupati Warikar: ASN Supiori di Biak Wajib Ikuti Rapid Test

  “Kami akan terus koordinasi dan bersinergi dengan Pemkab Biak Numfor untuk mencegah adanya penimbunan sehingga menimbulkan kelangkaan ketersediaan stok masker di apotek, kami juga telah membangun komunikasi dengan pihak terkait supaya ketersedian masker di Biak Numfor segera diperhatikan,” pungkas Kapolres .(itb/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya