Thursday, May 9, 2024
27.7 C
Jayapura

Calon Jamaah Umrah Tidak Perlu Takut

BERI PENJELASAN: Pimpinan PT.Saudara Dua agen dan travel Jayapura H. Muhammad Asrul saat memberikan penjelasan kepada calon jamaah umroh di Kantornya di Entrop, Jumat (28/2)kemarin. ( FOTO: Priyadi/Cepos)

Terkait Penghentian Sementara Perjalanan Umrah

JAYAPURA-Adanya penghentian sementara perjalanan umrah oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuat resah masyarakat yang akan melakukan perjalanan umrah ke Tanah Suci. 

Menyikapi pengehntian sementara ini, Kepala Kementerian Agama Provinsi Papua melalui Kasie Penyelenggaraan Umroh dan Haji Khusus, Dr. H. Abdul Hafid Yusuf , SA.g., MM., meminta masyarakat khususnya yang akan melakukan perjalanan umrah agar tidak perlu panik apalagi takut. 

Sebab penghentian ini menurut Yusuf, hanya bersifat sementara.  “Calon jamaah umrah tidak perlu panik terkait penghentian apa yang dikeluarkan oleh kerjaan arab Saudi. Karena ini sifatnya penghentian tidak mutlak dan ini tidak berlaku surut, sehingga nanti jika sudah ada antisipasi tentu bisa kembali normal lagi dan kami terus lakukan monitor,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (28/2). 

Senada dengan itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Jayapura, H. Drs. Syamsuddin, MM., mengakui bahwa selama ini bagi umat Islam yang akan melaksanakan umrah harus mendapatkan surat rekomendasi dari Kemenag Kota Jayapura. Untuk perjalanan umrah, di Kota Jayapura menurutnya ada dua  travel lokal yang mengurusi perjalanan umrah. Namun diakuinya ada juga travel dari luar Papua yang memiliki cabang di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Salah Satu Kampung Penghasil Gerabah Terbaik di Indonesia

Terkait dengan penghentian sementara,  Syamsuddin meminta calon jamaah dan travel untuk tetap bersabar. “Karena ini masalah ibadah jangan sampai kita harus memaksakan diri, termasuk dari travelnya. Apalagi ini soal virus yang bisa menular. Jadi tetap sabar menunggu kepastian dari kerajaan Arab Saudi kapan bisa diaktifkan kembali calon jamaah umrah dari Indonesia,” pintanya.

 Secara terpisah, H. Muhammad Asrul selaku pimpinan Travel PT. Saudara Dua mengaku agakk sedih dengan adanya penghentian sementara tersebut. Meski demikian, dirinya tetap terima, karena ini ketetapan dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan ini kebijakan dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

 Diakuinya, penundaaan ini juga cukup merugikan dari pihak travel. Namun dari travelnya sendiri, untuk saat ini belum ada calon jamaah yang diberangkatkan. Pihaknya berencana pada tanggal 1 Maret 2020 memberangkatkan 112 calon jamaah umrah. Tetapi dengan adanya penghentian sementara, maka pihaknya melakukan penjadwalan ulang,  sehingga tidak ada kerugiaan sama sekali. Pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan hotel di Arab Saudi dan pihak maskapai penerbangan.

Baca Juga :  KKB Rilis Bakar Puskesmas, Polda Sebut Karena Puntung Rokok

  “Kerugian dari kami tidak ada, tapi dari calon jamaah yang mengalami kerugian karena sudah ada yang izin cuti seperti kerja di kantoran tentu harus minta izin ulang,’’bebernya.(dil/nat)

BERI PENJELASAN: Pimpinan PT.Saudara Dua agen dan travel Jayapura H. Muhammad Asrul saat memberikan penjelasan kepada calon jamaah umroh di Kantornya di Entrop, Jumat (28/2)kemarin. ( FOTO: Priyadi/Cepos)

Terkait Penghentian Sementara Perjalanan Umrah

JAYAPURA-Adanya penghentian sementara perjalanan umrah oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuat resah masyarakat yang akan melakukan perjalanan umrah ke Tanah Suci. 

Menyikapi pengehntian sementara ini, Kepala Kementerian Agama Provinsi Papua melalui Kasie Penyelenggaraan Umroh dan Haji Khusus, Dr. H. Abdul Hafid Yusuf , SA.g., MM., meminta masyarakat khususnya yang akan melakukan perjalanan umrah agar tidak perlu panik apalagi takut. 

Sebab penghentian ini menurut Yusuf, hanya bersifat sementara.  “Calon jamaah umrah tidak perlu panik terkait penghentian apa yang dikeluarkan oleh kerjaan arab Saudi. Karena ini sifatnya penghentian tidak mutlak dan ini tidak berlaku surut, sehingga nanti jika sudah ada antisipasi tentu bisa kembali normal lagi dan kami terus lakukan monitor,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (28/2). 

Senada dengan itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Jayapura, H. Drs. Syamsuddin, MM., mengakui bahwa selama ini bagi umat Islam yang akan melaksanakan umrah harus mendapatkan surat rekomendasi dari Kemenag Kota Jayapura. Untuk perjalanan umrah, di Kota Jayapura menurutnya ada dua  travel lokal yang mengurusi perjalanan umrah. Namun diakuinya ada juga travel dari luar Papua yang memiliki cabang di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Salah Satu Kampung Penghasil Gerabah Terbaik di Indonesia

Terkait dengan penghentian sementara,  Syamsuddin meminta calon jamaah dan travel untuk tetap bersabar. “Karena ini masalah ibadah jangan sampai kita harus memaksakan diri, termasuk dari travelnya. Apalagi ini soal virus yang bisa menular. Jadi tetap sabar menunggu kepastian dari kerajaan Arab Saudi kapan bisa diaktifkan kembali calon jamaah umrah dari Indonesia,” pintanya.

 Secara terpisah, H. Muhammad Asrul selaku pimpinan Travel PT. Saudara Dua mengaku agakk sedih dengan adanya penghentian sementara tersebut. Meski demikian, dirinya tetap terima, karena ini ketetapan dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan ini kebijakan dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

 Diakuinya, penundaaan ini juga cukup merugikan dari pihak travel. Namun dari travelnya sendiri, untuk saat ini belum ada calon jamaah yang diberangkatkan. Pihaknya berencana pada tanggal 1 Maret 2020 memberangkatkan 112 calon jamaah umrah. Tetapi dengan adanya penghentian sementara, maka pihaknya melakukan penjadwalan ulang,  sehingga tidak ada kerugiaan sama sekali. Pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan hotel di Arab Saudi dan pihak maskapai penerbangan.

Baca Juga :  Vaksinasi Sukses, Papua Sehat

  “Kerugian dari kami tidak ada, tapi dari calon jamaah yang mengalami kerugian karena sudah ada yang izin cuti seperti kerja di kantoran tentu harus minta izin ulang,’’bebernya.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya