Monday, December 29, 2025
31.4 C
Jayapura

Pemkab Jayapura Salurkan Bantuan Nataru ke 139 Kampung dan 5 Kelurahan

SENTANI – Pemerintah Kabupaten Jayapura menyalurkan Bantuan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kepada 139 kampung dan 5 kelurahan di wilayah Kabupaten Jayapura. Setiap kampung menerima bantuan berupa 1 ton beras yang dilengkapi dengan minyak goreng dan gula pasir.

Bupati Jayapura, Yunus Wonda, menjelaskan bahwa bantuan tersebut dipastikan sampai langsung kepada masyarakat di setiap kampung yang telah terdaftar secara resmi di Kabupaten Jayapura.

“Kampung-kampung yang sudah terdaftar di Kabupaten Jayapura ada 139 kampung dan 5 kelurahan. Masing-masing kami serahkan bantuan sebanyak 1 ton beras beserta pelengkap lainnya berupa minyak goreng dan gula,” kata Yunus Wonda, Jumat (19/12).

Ia menegaskan, penyaluran bantuan tidak dilakukan melalui distrik, melainkan langsung ke kampung-kampung. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi permasalahan, seperti adanya kampung yang mengklaim tidak menerima bantuan.

Baca Juga :  Tegakkan Disiplin Internal, Propam Razia Kendaraan Personel

“Kalau diserahkan melalui distrik, kami khawatir masih ada kampung yang mengaku tidak mendapatkan bantuan. Hal-hal seperti ini yang kami ingin hindari,” jelasnya.

SENTANI – Pemerintah Kabupaten Jayapura menyalurkan Bantuan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kepada 139 kampung dan 5 kelurahan di wilayah Kabupaten Jayapura. Setiap kampung menerima bantuan berupa 1 ton beras yang dilengkapi dengan minyak goreng dan gula pasir.

Bupati Jayapura, Yunus Wonda, menjelaskan bahwa bantuan tersebut dipastikan sampai langsung kepada masyarakat di setiap kampung yang telah terdaftar secara resmi di Kabupaten Jayapura.

“Kampung-kampung yang sudah terdaftar di Kabupaten Jayapura ada 139 kampung dan 5 kelurahan. Masing-masing kami serahkan bantuan sebanyak 1 ton beras beserta pelengkap lainnya berupa minyak goreng dan gula,” kata Yunus Wonda, Jumat (19/12).

Ia menegaskan, penyaluran bantuan tidak dilakukan melalui distrik, melainkan langsung ke kampung-kampung. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi permasalahan, seperti adanya kampung yang mengklaim tidak menerima bantuan.

Baca Juga :  Oknum Pedagang Bobol ATM Diancam 5 Tahun Penjara

“Kalau diserahkan melalui distrik, kami khawatir masih ada kampung yang mengaku tidak mendapatkan bantuan. Hal-hal seperti ini yang kami ingin hindari,” jelasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya