SARMI-Dinas Perikanan Kabupaten Sarmi terus melakukan konsolidasi untuk memperkuat kelompok-kelompok nelayan, terutama dalam menghadapi potensi meningkatnya kebutuhan pasokan ikan dari perusahaan-perusahaan perikanan yang akan dan sedang beroperasi di wilayah Sarmi.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sarmi, Freddy Sawefkoy, pada Jumat (14/11), menjelaskan bahwa setiap tahun pihaknya melakukan pembinaan dan memfasilitasi kelompok nelayan melalui berbagai bantuan sarana tangkap maupun fasilitas pengolahan.
“Setiap tahun ada binaan kelompok nelayan dan kita fasilitasi. Misalnya kita bangun fasilitas UPI (Unit Pengolahan Ikan), kemudian pengadaan peralatan motor tempel, alat tangkap, alat mancing, hingga freezer,” jelas Freddy.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa dari total jumlah nelayan yang ada di Kabupaten Sarmi, baru sekitar separuh yang telah menerima bantuan peralatan.
Di tengah kondisi tersebut, Dinas Perikanan kini mulai merumuskan langkah strategis menghadapi kebutuhan pasokan harian perusahaan perikanan yang beroperasi di Sarmi, seperti PT PNG dan Nusa Tuna.
SARMI-Dinas Perikanan Kabupaten Sarmi terus melakukan konsolidasi untuk memperkuat kelompok-kelompok nelayan, terutama dalam menghadapi potensi meningkatnya kebutuhan pasokan ikan dari perusahaan-perusahaan perikanan yang akan dan sedang beroperasi di wilayah Sarmi.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sarmi, Freddy Sawefkoy, pada Jumat (14/11), menjelaskan bahwa setiap tahun pihaknya melakukan pembinaan dan memfasilitasi kelompok nelayan melalui berbagai bantuan sarana tangkap maupun fasilitas pengolahan.
“Setiap tahun ada binaan kelompok nelayan dan kita fasilitasi. Misalnya kita bangun fasilitas UPI (Unit Pengolahan Ikan), kemudian pengadaan peralatan motor tempel, alat tangkap, alat mancing, hingga freezer,” jelas Freddy.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa dari total jumlah nelayan yang ada di Kabupaten Sarmi, baru sekitar separuh yang telah menerima bantuan peralatan.
Di tengah kondisi tersebut, Dinas Perikanan kini mulai merumuskan langkah strategis menghadapi kebutuhan pasokan harian perusahaan perikanan yang beroperasi di Sarmi, seperti PT PNG dan Nusa Tuna.
