JAKARTA– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang dalam sepekan ke depan.
“Gabungan fenomena ini meningkatkan potensi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia,” ujar Guswanto, Senin (10/11).
Siklon Tropis FUNG-WONG yang terpantau di Laut Filipina timur memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan pembentukan awan hujan dan kecepatan angin lebih dari 25 knot di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, dan Papua bagian utara.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan, potensi hujan sedang hingga sangat lebat diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada 10–16 November 2025. Wilayah dengan status siaga meliputi Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, hingga Papua.
JAKARTA– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang dalam sepekan ke depan.
“Gabungan fenomena ini meningkatkan potensi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia,” ujar Guswanto, Senin (10/11).
Siklon Tropis FUNG-WONG yang terpantau di Laut Filipina timur memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan pembentukan awan hujan dan kecepatan angin lebih dari 25 knot di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, dan Papua bagian utara.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan, potensi hujan sedang hingga sangat lebat diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada 10–16 November 2025. Wilayah dengan status siaga meliputi Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, hingga Papua.