Monday, December 29, 2025
32.7 C
Jayapura

Dua Ledakan Bom Sambut Kedatangan Tim Gabungan di Kampung Vietnam

JAYAPURA – Agenda pengambilan sample urin yang dilakukan BNN Provinsi Papua dibackup tim gabungan di Kampung Vietnam, Kelurahan Arhapura, Jumat (7/11) mendadak tegang. Ini tak lama setelah tim yang melibatkan TNI Polri, Satpol PP, Keimigrasian dan Bea Cukai ini mendatangi lokasi untuk menggelar Operasi Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika.

Saat tim berada di tengah kampung tiba-tiba terdengar dua ledakan bom ikan di ujung jembatan. Ledakannya cukup besar bahkan terlihat lompatan air yang cukup tinggi disekitar lokasi. Menariknya, bom yang diduga untuk bom ikan itu meledak disekitar rumah penduduk dan bukan di tengah laut. Hanya beberapa meter dari lokasi kegiatan. Ini nampaknya sengaja diledakkan sebagai bentuk penolakan kehadiran aparat keamanan.

Baca Juga :  Polda Papua Tak Miliki Bukti Kuat dari Kasus Penyimpangan Seks
Petugas BNN ketika melakukan tes terhadap urin warga. (foto:Gamel Cepos)

Hanya saja meski ada aparat keamanan namun pelaku yang meledakkan bom tidak diamankan. Ini untuk menjaga kondusifitas situasi di lokasi. Beberapa pemuda dan pria paruh baya juga mulai mengeluarkan kalimat yang bernada sinis.

Dan seperti biasa ada bentuk resistensi di lapangan. Padahal agenda BNN ketika itu adalah melakukan tes urin kepada masyarakat di lokasi tersebut untuk memitigasi dan mengedukasi warga terkait dampak dari narkoba, bukan melakukan penangkapan. Kampung Vietnam sendiri menjdi “Gudang Narkoba” untuk wilayah Kota Jayapura selain di Dok IX Jayapura Utara.

“Kami ingin memulihkan karena hingga kini status yang disebut sebgi kawasan rawan narkoba masih menempel. Semoga dari yang dilakukan ini bisa terus dilakukan dan merubah wajahnya,” kata Kasman, Koordinator Satgas Operasi Pemulihan Kampung Rawan Narkotika.

Baca Juga :  Pemberangkatan Ditunda Karena Syarat Administrasi Belum Dilengkapi

JAYAPURA – Agenda pengambilan sample urin yang dilakukan BNN Provinsi Papua dibackup tim gabungan di Kampung Vietnam, Kelurahan Arhapura, Jumat (7/11) mendadak tegang. Ini tak lama setelah tim yang melibatkan TNI Polri, Satpol PP, Keimigrasian dan Bea Cukai ini mendatangi lokasi untuk menggelar Operasi Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika.

Saat tim berada di tengah kampung tiba-tiba terdengar dua ledakan bom ikan di ujung jembatan. Ledakannya cukup besar bahkan terlihat lompatan air yang cukup tinggi disekitar lokasi. Menariknya, bom yang diduga untuk bom ikan itu meledak disekitar rumah penduduk dan bukan di tengah laut. Hanya beberapa meter dari lokasi kegiatan. Ini nampaknya sengaja diledakkan sebagai bentuk penolakan kehadiran aparat keamanan.

Baca Juga :  Hari Ini KPU Tetapkan Pasangan Mari-Yo Sebagai Gubernur Terpilih
Petugas BNN ketika melakukan tes terhadap urin warga. (foto:Gamel Cepos)

Hanya saja meski ada aparat keamanan namun pelaku yang meledakkan bom tidak diamankan. Ini untuk menjaga kondusifitas situasi di lokasi. Beberapa pemuda dan pria paruh baya juga mulai mengeluarkan kalimat yang bernada sinis.

Dan seperti biasa ada bentuk resistensi di lapangan. Padahal agenda BNN ketika itu adalah melakukan tes urin kepada masyarakat di lokasi tersebut untuk memitigasi dan mengedukasi warga terkait dampak dari narkoba, bukan melakukan penangkapan. Kampung Vietnam sendiri menjdi “Gudang Narkoba” untuk wilayah Kota Jayapura selain di Dok IX Jayapura Utara.

“Kami ingin memulihkan karena hingga kini status yang disebut sebgi kawasan rawan narkoba masih menempel. Semoga dari yang dilakukan ini bisa terus dilakukan dan merubah wajahnya,” kata Kasman, Koordinator Satgas Operasi Pemulihan Kampung Rawan Narkotika.

Baca Juga :  Warga Mengaku Resah Karena Suka Nyolong

Berita Terbaru

Artikel Lainnya