Thursday, November 6, 2025
31.3 C
Jayapura

Lakukan Cabul, Seorang Pria Paruh Baya di Hamadi Diamuk Massa

JAYAPURA-Seorang pria paruh baya berinisial BN (58) hampir menjadi korban amukan massa lantaran telah mencabuli seorang anak perempuan berusia 10 tahun di salah satu sekolah dasar di Hamadi Distrik Jayapura Selatan, Selasa (4/11). Kejadian ini terjadi sekira Pukul 12.30 WIT. Masyarakat yang melapor ke pihak Kepolisian langsung direspon dengan mendatangi TKP lalu mengamankan BN ke ruang kelas.

Ini karena warga yang mendengar merasa geram atas tindakan pelaku. Massa berupaya mendekat untuk memberi pelajaran. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen, melalui Kasat Reskrim Kompol I Dewa Gede Ditya membenarkan peristiwa tersebut. Kompol Dewa menerangkan, diketahui pelaku menjanjikan korban dengan uang lima rupiah kemudian membawa korban ke kamar mandi sekolah.

Baca Juga :  Tak Mungkin Digunakan, Mobil Terbakar Bakal Dihapus dari Daftar Aset

“Jadi, dengan diimingi uang lima ribu rupiah, korban oleh BN diajak ke kamar mandi sekolah kemudian BN memasukkan tangannya ke dalam rok dan memegang serta meremas alat kelamin korban,” ungkap Kompol Dewa. Lebih lanjut kata Kompol Dewa, tidak terima atas perlakuan pelaku, korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

JAYAPURA-Seorang pria paruh baya berinisial BN (58) hampir menjadi korban amukan massa lantaran telah mencabuli seorang anak perempuan berusia 10 tahun di salah satu sekolah dasar di Hamadi Distrik Jayapura Selatan, Selasa (4/11). Kejadian ini terjadi sekira Pukul 12.30 WIT. Masyarakat yang melapor ke pihak Kepolisian langsung direspon dengan mendatangi TKP lalu mengamankan BN ke ruang kelas.

Ini karena warga yang mendengar merasa geram atas tindakan pelaku. Massa berupaya mendekat untuk memberi pelajaran. Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen, melalui Kasat Reskrim Kompol I Dewa Gede Ditya membenarkan peristiwa tersebut. Kompol Dewa menerangkan, diketahui pelaku menjanjikan korban dengan uang lima rupiah kemudian membawa korban ke kamar mandi sekolah.

Baca Juga :  Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada, Pemkot Gelar Rakor Desk Pilkada

“Jadi, dengan diimingi uang lima ribu rupiah, korban oleh BN diajak ke kamar mandi sekolah kemudian BN memasukkan tangannya ke dalam rok dan memegang serta meremas alat kelamin korban,” ungkap Kompol Dewa. Lebih lanjut kata Kompol Dewa, tidak terima atas perlakuan pelaku, korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/