JAYAPURA – Kendati telah disampaikan dalam apel perdana soal kondisi keuangan daerah yang sedang tidak baik-baik saja, namun namanya urusan kesehatan yang berkaitan dengan nyawa tentu tak bisa ditawar. Pemerintah perlu melihat mana yang urgent.
Dan informasi terakhir disebutkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, mulai mengantisipasi lonjakan pasien dengan mulai mempersiapkan kebutuhan bahan habis pakai (BHP) dan obat-obatan jelang akhir tahun.
Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, dr. Aaron Rumainum menyampaikan, pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk kebutuhan selama tiga bulan (Oktober, November dan Desember).
“Untuk bahan habis pakai dan obat-obatan selama tiga bulan, kami membutuhkan anggaran sebesar Rp6 miliar. Dimana setiap bulannya, Rp2 miliar,” terang dr Aaron, kepada Cenderawasih Pos, Selasa (21/10).
Sambungnya menjelaskan, Rp6 miliar tersebut diluar gaji jasa medis dan gaji kontrak yang dibayar setiap bulannya Rp1 miliar. Ada 300 tenaga kontrak yang dipekerjakan di RSUD Jayapura untuk mendukung pelayanan di rumah sakit.
“Dengan anggaran Rp6 miliar, kami optimis kebutuhan obat-obatan dan bahan habis pakai tercukupi di luar kebutuhan yang lain,” ujarnya.